Tibah Bengkudu Herbal
Tibah Bengkudu Herbal
Bahan dasar Mengkudu (Morinda citrifolia) +Rimpang Temulawak
Mengkudu (Morinda citrifolia) :
- Kandungan buah mengkudu adalah kalori banyak 167 kal, vitamin A 395,85 IU, vitamin C 175 mg, niasin 2,5 mg, zat besi 9,17 mg, kalsium 325 mg, natrium 335 mg, kalium 1,12 mg, protein 0,75 g, lemak 1,50 g dan karbohidrat 51,67 g.
- Secara Empiris Mengkudu dapat Mengatasi maslah nyeri sendi (arthritis), mengatasi maslah diabetes, mengatasi maslah tekanan darah, mengatasi sakit kepala, mengatasi masalah penyakit jantung, perut kembung, peneroposan tulang, dan membantu mengatasi masalah pembuluh darah.
Efek Manfaat secara empiris :
- Mengurangi kerusakan sel akibat asap rokok
- Meningkatkan kesehatan otak
- Membantu menjaga kesehatan jantung
- Sebagai anti bakteri
- Meredakan nyeri
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Menurunkan kolesterol
- Menurunkan gula darah
- membantu perbaikan pencernaan
Description
Tibah Bengkudu Herbal
Bahan dasar Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) + Rimpang Temulawak
Etnomedisin merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menelusuri pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat untuk dikembangkan menjadi obat baru.
Para pengobat tradisional dari berbagai kelompok etnis menjaga dan merahasiakan pengetahuan pengobatannya. Karena mereka meyakini bahwa membagi pengetahuannya kepada orang lain akan mengakibatkan kehilangan kemampuan penyembuhannya (Saranani, S., dkk. 2021).
Tibah Bengkudu Herbal
Tanaman obat telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu alternatif pengobatan, baik pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan kesehatan serta peningkatan derajat kesehatan.
Tanaman banyak mengandung senyawa-senyawa yang mempunyai khasiat pengobatan yang secara alami yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan dan mengobti penyakit (Sitorus, dkk. 2021).
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) adalah tanaman obat yang cukup dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Walaupun asli dari nusantara, namun penyebutan mengkudu berbeda-beda tergantung daerahnya. Di wilayah sumatera mengkudu dikenal dengan namaeodu, mengkudu, bengkudu.
Di Aceh lebih terkenal dengan sebutan keumeudee. Sedangkan didaerah lainya seperti jawa disebut juga kudu, kemudu, daerah Sunda cangkudu, daerah Nusa Tenggara disebut wangkudu atau manakudu.
Daerah Bali disebut tibah dan di Kalimantan di kenal dengan nama labanan. Tibah Bengkudu Herbal sebagai salah satu pengobatan etnomedicine di Bali.
Tibah Bengkudu Herbal
Dalam taksonomi tumbuhan, mengkudu diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi : Magnoliopyta
Classi : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiceae
Genus : Morinda
Species : Morinda citrifolia, L.
Tibah Bengkudu Herbal Dalam buah mengkudu terdapat kandungan kimia seperti flavanoid dan alkaloid yang menyebabkan seringkali tanaman ini digunakan sebagai obat tradisional.
Mengkudu juga memiliki kandungan nutrisi seperti protein, mineral, vitamin C dan asam lemak rantai pendek.
Kadar vitamin C pada buah mengkudu yaitu 12, 24%. Buah mengkudu menghasilkan sederatan antioksidan diantaranya: scopoletin, nitric oxide, vitamin C dan vitamin A (Sukeksi, L., dkk. 2018).
Mengkudu dapat menyembuhkan darah tinggi karena kandungan buah mengkudu terdapat senyawa protein, zat besi, askorbin, glikosida, antrokinon, alkaloid, morinda, mosinda, oligasin, saranjidiol yang berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi (Wulandari, T. 2018). Menurut (Saranani, S., dkk. 2021).
Dari hasil penelitian tanaman daun kersen, daun salam, daun sirsak, buah mengkudu dan daun kelapa memiliki nilai frekuensi sitasi sebesar 30% atau sebanyak 3 (tiga) orang dari 10 orang informan menyebutkan tanaman obat ini digunakan untuk mengobati hipertensi.
Hal ini dapat dimaknai bahwa tanaman obat tersebut memiliki tingkat efektifitas dalam mengobati penyakit hipertensi bagi masyarakat.
Terapi komplementer untuk hipertensi menggunakan daun mengkudu juga dapat dikuatkan berdasarkan penelitian dari (Wiliyanarti & Silaturrrohmih, 2020), yang menunjukkan adanya efek ekstrak mengkudu terhadap penurunan tekanan darah pada tikus Wistar hipertensi.
Tibah Bengkudu Herbal
Senyawa 6-d-hidroksiadoksosida dan 6-e,7-e-epoksi-8-episplendosida dari fraksi butanol buah mengkudu.
Senyawa lain yang telah diketahui yaitu amerikanin a, narsisosida, asperulosida, asam asperulosidat, boreriagenin, sitrifolinin b epimer a, aitrifolinin b epimer b, sitidin, deasetilasperulosida, dehidrometoksigaertnerosida, epidihidrokornin, d-glukosa, d-mannitol, metil a-d-fruktofuranosida, metil b-d-fruktofuranosida, nikotiflorosida, dan â-sitosterol 3-o-e-dglukopiranosida.
Diuji aktivitas antioksidannya. Senyawa isolat-isolat tersebut diuji menggunakan uji dpph dan onoo(-).
Hasil pengujian memperlihatkan bahwa neolignan amerikanin a memiliki potensi sebagai antioksidan.
Dan untuk kesehatan fungsi hati elah dilakukan pengujian untuk mengevaluasi efek proteksi dari jus buah mengkudu terhadap kerusakan liver akut yang diinduksi oleh karbontetraklorida (ccl4 ) pada tikus betina sprague-dawley (sd).
Kerusakan hati (micro-centrilobular necrosis) pada hewan percobaan diamati dengan melakukan pra perlakuan dengan 20% plasebo (air minum) ditambah dengan ccl4 .
Tibah Bengkudu Herbal
Tibah Bengkudu Herbal Telah dilakukan efek jus buah mengkudu terhadap pengosongan lambung, transit gastrointestinal dan level plasma dari kolesistokinin (CCK) pada tikus. Pada tikus jantan diberikan jus mengkudu dengan konsentrasi 0,25; 1; dan 4 ml/kgbb sekali dalam sehari selama tujuh hari. Kelompok kontrol diberi air. Motilitas gastrointestinal pada tikus ditentukan 15 menit setelah instalasi intragastrik oleh makanan uji yang mengandung charcoal (10%) dan na251cro4 (0,5 pci/ml).
Pengosongan lambung ditentukan dengan pengukuran kandungan kromium bertanda dalam usus kecil sebagai persentase penerimaan inisiasi.
Kemudian transit gastrointestinal dievaluasi dengan perhitungan geometris pusat dari distribusi markerbertanda.
Kemudian, darah tikus digunakan untuk menentukan CCK menggunakan uji radioimun. Pada pemberian jus mengkudu dengan konsentrasi 0,25 ml/kgbb selama satu hari pemberian memperlihatkan penghambatan pengosongan lambung secara signifikan, tetapi efek ini tidak terjadi pada pemberian dosis 1 dan 4 ml/kgbb.
Inhibisi pengosongan lambung secara signifikan tampak pada pemberian jus mengkudu secara oral (0,25; 1 atau 4 ml/kgbb) selama tujuh hari pemberian.
Injeksi i.p dari lorglumida (5 dan 10 mg/kgbb), yang merupakan reseptor antagonis CCK selektif, efektif mengatasi inhibisi pengosongan lambung yang diinduksi jus mengkudu.
Transit intestinal dan bobot badan, penyerapan makanan, penyerapan air, volume urin juga bobot feses tidak dipengaruhi oleh pemberian jus noni baik pada kondisi akut ataupun kronis, tetapi pada pemberian jus mengkudu secara oral (1 ml/kgbb) selama tujuh hari meningkatkan tingkat CCK plasma pada tikus jantan.
Tibah Herbal
Hasil ini menunjukan bahwa pemberian jus mengkudu secara oral menghambat pengosongan lambung pada tikus jantan melalui mekanisme stimulasi sekresi CCK dan aktivasi reseptor CCK. (Kustantinah, 2010)
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman tropis yang telah digunakan sebagai makanan dan pengobatan herbal karena dikenal mengandung beberapa zat aktif utama.
Bahan aktif diantaranya adalah scopoletin, octoanoic acid, kalium, vitamin C, alkaloid, antrakuinon, bsitosterol, karoten, vitamin A, glikosida flavon, linoleat acid, alizarin, amino acid, acubin, Lasperuloside, kaproat acid, kaprilat acid, ursolat acid, rutin, pro-xeroninedanterpenoid.
Tibah Bengkudu Herbal Diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia. Efek buah mengkudu diantaranya sebagai antitrombolitik, antioksidan, analgesik, anti inflamasi dan aktifitas xanthine oxidase inhibitor.
Bengkudu Herbal
Mengkudu juga dapat menurunkan tekanan darah dan vasodilatasi pembuluh darah.
Dari beberapa formula diatas dapat disimpulkan bahwa efek farmakologi buah mengkudu sangat beragam bagi tubuh, yaitu dilihat dari formula 1 menyatakan bahwa kandungan dari buah mengkudu yaitu neolignan amerikanin memiliki potensi sebagai antioksidan.
Sehingga dilakukan sebuah pengujian untuk mengevaluasi efek proteksi dari jus buah mengkudu terhadap kerusakan liver akut.
Yang dimana dilakukan sebuah pengujian praklinik terhadap kelompok tikus dengan pemberian jus noni sebanyak 20%.
Pada hewan percobaan yang telah mengalami pra perlakuan dengan plasebo dan ccl4 yang dimana kandungan utama dari jus noni tersebut adalah buah mengkudu.
Dari hasil uji praklinik tersebut didapatkan sebuah hasil pada kelompok uji ini menunjukkan adanya penurunan lesi hepatotoksik.
Selain itu, terjadi penurunan kadar serum alanin aminotransferase dan aspartat aminotransferase secara signifikan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa jus noni efektif untuk perlindungan hati (hepatoprotektif) dari paparan toksin ekstrinsik
jus buah mengkudu dapat memelihara kesehatan saluran pencernaan kita yaitu pada lambung dan sebagai laksatif atau pencahar pada kondisi sembelit.
Dan hal tersebut sudah dilakukan uji praklinik pada efek jus buah mengkudu terhadap pengosongan lambung. Transit gastrointestinal dan level plasma dari kolesistokinin (CCK) dengan hewan coba tikus.
Dimana dengan memberikan jus mengkudu dengan konsentrasi 0,25; 1; dan 4 ml/kg/bb sekali dalam sehari selama tujuh hari pada tikus.
Jus Mengkudu Herbal
Pada pemberian jus mengkudu dengan konsentrasi 0,25 ml/kgbb selama satu hari pemberian memperlihatkan penghambatan pengosongan lambung secara signifikan, tetapi efek ini tidak terjadi pada pemberian dosis 1 dan 4 ml/kgbb.
Inhibisi pengosongan lambung secara signifikan tampak pada pemberian jus mengkudu secara oral (0,25; 1 atau 4 ml/kgbb).
Selama tujuh hari pemberian dan pada pemberian jus mengkudu secara oral (1 ml/kgbb) selama tujuh hari meningkatkan tingkat CCK plasma pada tikus.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian jus mengkudu secara oral menghambat pengosongan lambung. Pada tikus jantan melalui mekanisme stimulasi sekresi CCK dan aktivasi reseptor CCK. (Kustantinah, 2010)
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) mengandung beberapa zat aktif utama seperti scopoletin, octoanoic acid, kalium, vitamin C, alkaloid, antrakuinon, bsitosterol, karoten, vitamin A, glikosida flavon, linoleat acid, alizarin, amino acid, acubin, L-asperuloside, kaproat acid, kaprilat acid, ursolat acid, rutin, pro-xeroninedanterpenoid.
- Formula 1 dari buah mengkudu mengandung neolignan amerikanin a yang memiliki potensi sebagai antioksida. Efektif untuk perlindungan hati (hepatoprotektif) dari paparan toksin ekstrinsik.
- Formula 2 dan 3 dari buah mengkudu yang dapat memelihara kesehatan saluran pencernaan. Seperti lambung dan sebagai laksatif atau pencahar pada kondisi sembelit
- Formula 1 dan 2 sudah teruji secara praklinik menggunakan hewan coba tikus.