Jenis Terapi dan Tata Cara Terapi
Oleh I Nyoman Sridana dan Rekanan Praktisi Herbal Usadha Taru Pramana (Surat Tanda Pengobat Tradisional (STPT) No. 252/70/565/DS/DPMPTSP/2021)

  1. Boreh dapat disamakan dengan parem, berbentuk serbuk halus, dalam penggunaannya dicampur dengan cairan (air, cuka, arak atau alcohol/ ditentukan). Cara membuat: bahan-bahan dari tanaman Taru Pramana (bahan dari berbagai simplesia tanaman tertentu)dihaluskan dengan cara diulig atau di lumatkan tidak perlu diperas (biarkan tetap seperti serbuk halus) kemudian dicampur dengan cairan (air, cuka, arak atau alcohol/ ditentukan)
  2. Loloh atau jamu dikeringkan, Cairan sari pati atau teh seduhan dari tanaman obat , cara pengolahannya: bahan yang keras terlebih dahulu digiling seperlunya, diremas-remas kemudian diperas serta disaring. Campur dengan cairan yang telah ditentukan. Terkadang ada pengolahan tingkat akhir lagi, itu tergantung dari petunjuk atau keleteg keneh (perasaan) atau keadaan si pasien. Bila perlu diminum hangat harus didadah atau direbus seperlunya. Ada cara lain untuk menghangatkan adalah bahan yang telah digiling ditim (bungkus dengan daun pisang dan dikukus) terus peras untuk dicari airnya. Kalau perebusan sebaiknya menggunakan pane (wajan atau baskom dari bahan tanah liat) atau jun (payuk dari vahan tanah liat) dari tanah
  3. Tutuh atau pepeh yaitu pengolahan berbentuk sari pati dari tanaman. Cara pembuatannya dengan cara diperas/ dijus atau dengan cara perebusan. Sari pati tanaman yang telah disaring untuk digunakan sebagai tutuh.
  4. Usug yaitu: bentuknya cair sebagai cairan kompress namun sudah berisi unsur-unsur ramuan obat tertentu seperti bawang merah, garam dan lainnya. Cara pembuatannya dibejek / dilumatkan dengan tangan kemudian dilakukan / pemijatan pada jalur meridian tertentu.
  5. Ses atau cairan pembersih/ detok, semua bahan ramuan sudah dicampurkan di air direbus seperlunya.
  6. Uap atau urap yaitu: cara pembuatannya sama seperti parem namun langsung diuapkan pada bagian luar atau kulit dengan cara merebusnya sampai mendidih.
  7. Oles yaitu bentuk sama seperti uap atau berupa minyak dari gorengan atau rebusan vahan yang diperlukan, namun pada saat menterapinya menggunakan alat untuk mengoleskannya berupa lidi, kuas atau yang lainnya.
  8. Limpun atau apun yaitu bentuk cairan sari pati atau minyak yang sudah ada unsur-unsur obatnya, biasanya disiapkan berbentuk minyak dari vahan obat yang direbus atau di goreng.
  9. Kacecel atau suatu pijitan jari jemari yang sebelumnya dilumuri sari pati atau minyak yang telah berisi obat.
    * Obat Sembur yaitu bahan obat dikunyah, setelah hancur lalu disemburkan pada orang yang sakit
    * Obat Tempel atau tapel yaitu kalau ditempel pada umbun-umbun disebut pupuk, dipakai dengan cara menempelkan pada daerah keluhan atau biasanya pada pusat nadi cara pembuatannya dengan cara diulig halus, bila terlalu padat ditambahkan air secukupnya. dan dilakukan / pemijatan pada jalur meridian tertentu.
  10. Terapi Tambahan seperti: Terapi Pijat Meridian Akupunture,  Terapi bekam, Terapi koping,  Permbersihan dengan Prana healling (Terapi Prana), Terapi Air, dan  Konsultasi nutrisi, pendekatan pengobatan natural holistik lainnya oleh Dr. I Nyoman Sridana. S.Kes.H., M.Si. (Silakan hub. Whatsap untuk pemesanan tempat!!!).
0