Manfaat Bangle Bagi Kesehatan Tubuh secara empiris

Bsangle (Zingiber cassumunar atau Zingiber montanum)

Bangle ditemukan di kawasan India selatan yang beriklim tropis dan kawasan Asia Tenggara seperti : vietnam, thailand, malaysia, indonesia, myanmar, laos dan kamboja.

Klasifikasi ilmiah, Kingdom: Plantae, Ordo: Zingiberales, Famili: Zingiberaceae, Genus: Zingiber, Spesies: Z. Casumounar, Nama binomial: Zingiber casumounar

Tempat tumbuh tersebar di Thailand (plai), Kamboja (Ponlei), cina: zi jiang, mungle (Aceh), bungle (Tapanuli), kunik bolai (Rana Minang), banglee’iy (Rejang), panglai (Pasundan/Sunda), pandhiyang (Madura), bale (Makassar), panini (Bugis), unin makei (Ambon).

Ciri fisik bangle memang sangat mirip dengan gamongan atau jahe, dari bentuk rimpang, lebih besar, bunga lebih besar, hingga daunnya lebih besar dan lebih tinggi bahkan ada smp 1 m lebih, Kulit rimpang bangle juga lebih hitam dan sedikit berkerut dibandingkan dengan jahe. Bunga bangle berbentuk seperti nanas dengan warna merah terang. Ketika muda, bunga bangle memiliki pucuk berwarna hijau. Tempat tumbuh secara optimal di daerah yang sejuk, sangat cocok jika bertumbuh di tempat yang lembap. Bangle membutuhkan tempat yang tertutup dengan intensitas sinar matahari sekitar 50% untuk tumbuh maksimal.

Rasa Bangle Merupakan umbi batang, warnanya kuning muda, sedikit pedas, dan sangat pahit,

Kandungan Tanaman Bangle: Menurut penelitian, rimpang bangle mengandung Asam Organik, Mineral, Lemak, Gom Albumioid, Gula, Damar (pahit), dan Minyak atsiri ( Sineol, Pinen, Sisquiterpen ). , terpinen, phenylbutanoids, sabinene, trans, butadiene, dan trans-4. Elemen terbaru yang ditemukan adalah antioksidan cassumunarin A, cassumunarin B, dan cassumunarin C.

Manfaat bagi Kesehatan:

Obat demam (anti piretik), masuk angin,: Kandungan yang menghasilkan rasa pedas dalam rimpang bangle Caranya dengan merebus 20 gram rimpang bangle yang telah diparut dan telah dicuci bersih dengan 1 gelas air, tambahkan perasan 1 buah jeruk nipis dan 1 sendok makan madu lalu minum sebanyak 2 kali sehari.
Obat sakit perut, Perut mules, bengka/ tidak bisa kentut(karminatif),: Campuran rimpang bangle, rimpang jahe, dan kunyit dipercaya dapat mengurangi rasa sakit perut yang disebabkan oleh asam lambung. Kandungan ketiga temu-temuan tersebut dipercaya dapat menstabilkan produksi asam lambung.
Sakit kepala: Untuk penanganan sakit kepala menggunakan bangle, caranya agak berbeda, bangle dijadikan krim dengan menghaluskan bangle dan mencampurnya dengan sedikit air hingga membentuk krim dan dipijatkan di bagian kepala yang terasa sakit. Cara ini tidak memberikan khasiat tertentu bagi tubuh, namun rasa hangat yang dihasilkan oleh bangle akan membuat otot menjadi rileks dan mengurangi sakit kepala.
Obat sakit kuning (Hevatitis): Pengobatan sakit kuning menggunakan bangle hampir sama dengan pengobatan demam, yaitu dengan merebus 20 gram rimpang bangle yang telah diparut dan telah dicuci bersih dengan 1 gelas air, tambahkan perasan 1 buah jeruk nipis dan 1 sendok makan madu lalu minum sebanyak 2 kali sehari.
Obat rematik: Bangle dipercaya dapat meningkatkan khasiat dari arak dalam mengobati rematik dan penyakit lain yang berhubungan dengan sendi. Caranya dengan menghaluskan rimpang bangle sebanyak 15 gram dan dicampurkan dengan arak hingga membentuk krim dan dipijiatkan ke bagian sendi yang mengalami gangguan
Obat cacingan (vermifuge): Bangle dipercaya dapat mengobati cacingan, caranya dengan menumbuk 30 gram bangle, daun papaya, 7 ketumbar, dan 5 daun sirih. Tambahkan air panas secukupnya kemudian disaring dan diminum.
Melancarkan BAB: Penanganan sembelit bisa dilakukan menggunakan bangle, caranya dengan meminum rebusan parutan bangle sebanyak 20 gram yang sudah dicuci bersih dan direbus dengan 2 gelas air hingga menyisakan 1 gelas. Minum 2 kali sehari.
Melancarkan pencernaan: Rimpang bangle dipercaya memiliki manfaat untuk melancarkan pencernaan. Untuk efek maksimal, konsumsi bangle secara berkala minimal 3 hari sekali. Caranya dengan meminum rebusan 10 gram bangle parut dengan 2 gelas air hingga menyisakan 1 gelas air.
Antioksidan: Kandungan cassumunarin A, cassumunarin B, dan cassumunarin C dalam bangle dipercaya sebagai antioksidan bagi tubuh.
Meningkatkan nafsu makan: Bangle dipercaya memiliki efek yang sama seperti kurkuma atau temulawak yaitu untuk menambah nafsu makan. Bwgitu pula dengan daun bangle, dipercaya memiliki khasiat yang serupa dengan rimpangnya yaitu untuk meningkatkan nafsu makan. Caranya adalah menggunakan dengan meremas 1 lembar daun bangle hingga keluar sarinya, lalu rebus sarinya setelah dicampur dengan 1 gelas air bersih dan minum 1 kali sehari.
Obat batuk berdahak (expectorant): Kandungan bangle dipercaya dapat menyembuhkan batuk berdahak dan melegakan tenggorokan dengan memberikan efek hangat pada tenggorokan. Caranya adalah mencampur perasan 2 buah jeruk nipis pada segelas air, lalu air tersebut digunakan untuk merebus 5 gram bangle hingga menyisakan setengah gelas dan ramuan tersebut diminum 2-3 kali sehari.
Menurunkan berat badan: Rebusan bangle dengan jeruk nipis dipercaya dapat menetralkan lemak dan dapat menurunkan berat badan. Namun tentu agar hasilnya optimal, diet harus disertai dengan olahraga yang cukup dan asupan makanan bergizi serta rendah lemak.
Obat masuk angin: Bangle dipercaya dapat menjadi bahan pengganti minyak angin atau bawang dalam aktivitas kerokan. Rasa panas bangle dapat membuka pori-pori punggung dan membuat angin yang ada di dalam tubuh keluar melalui pori-pori tersebut. Caranya adalah dengan mencampur minyak sayur dengan bangle yang sudah dihaluskan sehingga membentuk krim dan dijadikan sebagai minyak kerok. Untuk hasil maksimal, usapkan terlebih dahulu bangle yang telah diparut ke punggung dengan kekuatan sedang untuk menciptakan efek panas.
Mengobati Radang selaput lendir mata: Untuk Mengobati Radang seiaput lendir matacaranya Rimpang bangle dan kunyit sebesar 1 buku jari tangan dan 13 butir jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring dan diminum.
Mengatasi jamuran pada: air bangle campur minyak VCO
Sebagai tip: Untuk mengatasi masalah Kegemukan / mengurangi lemak tubuh: Melalui kandungan yang tersimpan dalam bangle, tanaman ini dapat membantu tubuh dalam memproduksi lipase. Lipase sendiri adalah sejenis enzim yang berada dalam sistem pencernaan tubuh manusia. Lipase memiliki tugas dalam melakukan sekresi pada hati. Keberadaan lipase, dapat membantu memecah lemak dalam tubuh menjadi gliserol. Alhasil, lemak dalam bentuk gliserol ini akan lebih mudah diproses melalui pembakaran dalam tubuh, untuk kemudian dijadikan sebagai energi.
Di dalam bangle, tersimpan pula zat yang bernama terpenim. Senyawa yang satu ini berguna dalam mengurangi adanya pengaruh dari sistem fruktosa serta enzim dalam tubuh. Terpenim juga mampu mengubah gliserol yang tidak lagi dipakai oleh tubuh, untuk dijadikan sebagai trigliserida atau cadangan lemak untuk kemudian disimpan dalam organ hati serta sel dalam tubuh manusia. Dengan tidak adanya lemak cadangan, secara otomatis lemak akan luruh ke dalam pencernaan dan dibuang dalam bentuk feces.
Riset mengenai bangle oleh pusat study Biofarma IPB, menemui beberapa hasil seperti halnya tingkat keefektifan bangle dalam menurunkan berat badan tubuh. Bangle dipercaya dapat membantu pembakaran asupan lemak di dalam tubuh oleh sistem metabolisme. Bangle juga membantu menghambat proses terbentuknya cadangan lemak di dalam tubuh. Kandungan terpenin akan membuat lemak luruh di dalam sistem pencernaan. Dan sebagai hasilnya, cadangan ini akan dikeluarkan bersamaan dengan feses.
Hasil penelitian yang dilakukan di pusat penelitian biofarmaka IPB, bahwa bangle terbukti mampu menstimulasi pada produksi lipase. Lipase ini adalah sejenis enzim yang terdapat di dalam sistem pencernaan. Enzim ini bekerja dalam mensekresi hati. Enzim ini juga berfungsi dalam pemecahan lemak menjadi semacam gliserol. Proses pemecahan ini menyebabkan lemak mudah diubah menjadi semacam energi.
Dari penjelasan ini, tentunya sudah menggambarkan kalau bangle berguna sekali dalam mengurangi berat badan. Yakni melalui pembakaran lemak yang cepat, dan mencegah tubuh untuk membentuk lemak cadangan.

Menariknya lagi, trigliserida atau lemak cadangan akan pecah sendiri menjadi gliserol ketika terjadi kontak dengan ekstrak bangle. Yang artinya akan terjadi pembakaran lemak kembali.
1) Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari.
2) Siapkan 1/2 jari rimpang bangle, 1/2 jari rimpang temu giring, 3/4 jari rimpang lempuyang wangi, 1/4 genggam daun kemuning, 1/4 genggam daun jati belanda, 3 jari gula enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa 1/2-nya. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
3) Ambil Rimpang bangle dan rimpang temu hitam, masing-masing 1/2 jari tangan, dicuci lalu diparut. . Peras dan saring, Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis dan 2 sendok makan madu, aduk merata sambil diremas-remasminum. Lakukan 2-3 kali sehari.

Kandungan Lain Dari Bangle

Bangle bisa dikatakan sebagai rempah-rempah super. Karena di dalamnya terkandung pula anti racun yang kuat.

Kandungan ini mampu menarik racun dari luar sistem pencernaan menuju sistem pencernaan. Kemudian penumpukan toksin ini akan dikeluarkan dengan feses.

Ahli kimia Biokatalis dari pusat studi biofarmaka IPB dr. Dyah Iswantini M. Agh. mengatakan jika kadar toksin di dalam bangle sendiri terbilang rendah.

Dengan kandungannya yang rendah ini, maka rimpang bangle ini cukuplah aman dan minim efek samping ketika dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan.

Malahan, rempah-rempah ini cukup aman bagi ginjal dan hati.
Yang perlu diperhatikan, kinerja bangle dalam mengurangi penumpukan lemak ini terbilang tidak cepat. Yakni turun 1-3 kg dalam sebulan.

Untuk memanfaatkannya, Anda bisa mengkonsumsinya menjadi semacam minuman. Atau bisa juga dengan memborehkan pada area tubuh yang ingin dikecilkan.

Usada Tiwang

10A. Mokan gonibeng , yang menyakiti, nampak bernanah, bahan obat, daun tampak lima , bawang putih dan dringo, bangle, adas, bermacam-macam kulit kayu, kayu pait, tuus-tuus, panduh, damuh damuh, tunu tingkih , bawang, adas +mantra

10A. Berikut obat orang sakit gejala edan, suka ngoceh, bahan obat, lawos, kencur, bangle, kunir, semua diiris, dan bermacam-macam rempah, sari, maja, muju, katumbar, tangkai cengkeh, sira meda , merica, disemburkan pada hulu hati, masing-masing tiga kali.

12a. Tiwang dngen (badannya agak ke depan dan menggigit lidah, dan tangan digenggam). jamurnya daun liligundi, kunir yang sudah tua, pala sintuk, bangle, gamongan , air cuka, bedaknya, daun kapas lama, lungid, pala, jahe pahit, bila tidak reda sakitnya, bekas jamunya pakai bedak, diurut-urut pada kepalanya, air cendana yang mengendap dan jeruk linglang . Sembur hulu hatinya dengan ampas jamu tadi ditambah dengan lunak dan minyak, dibubuhi sedikit dengan air ludah merah ( pees gadubang ),

12b. tiwang lomba-lomba jamunya air lawos yang kental, air kelapa, gula nira, sebagai penempel pusarnya, akar kaktus tua, beras merah ketumbar. Bila sakit bagaikan dikerok, dan melilit sampai di pusar, aduh-aduh dan tangan bengkok disebut tiwang wlut , jamu akar daun kulit liligundi, bangle, gamongan , ketumbar, musi, pala, lunak, garam. Penempel pusarnya, jahe kencur, dibubuhi sedikit isi buah kemiri dan bawang, ujung buah cabai lombok digiling beralaskan daun mekudu, dan dipulas dengan minyak

13a. Jika sakit melilit-lilit seluruh perut, dan meringis, disebut tiwang bragenyjeng , jamunya, bangle , pala, sintuk musi , ketumbar, air jeruk, garam dicampur arang dapur,

15a. Bila terasa sangat sakit dan terasa perasaan tidak enak, disertai selalu berludah, disebut tiwang bura wayan , jamunya, isen kapur, tujuh iris, bangle , lima iris, merica, lima butir, air cuka, ampasnya bisa dipakai sembur hulu hatinya.

17b. Obat sakit perut, kambuhnya tidak pasti, bahan obat, lawos, kunir, garam, air cuka, minum. Kemudian pusarnya, bahan obat, pangkasan pohon cempaka, bawang putih dan dringo, , air kapur, tempelkan, kemudian obat [18a] semburnya, daun tabia bun , daun sirih, bangle, gamongan , lawos, kunir, semua diparut, dan dibagi, ditumbuk halus, isi rempah-rempah, sebagian digambar rajah pamali , garam digoreng tanpa minyak, sembur penyakitnya.

21b. Obat sangat sakit keram, kesemutan, bahan obat, pangkasan kelor, pangkasan pule , akar awar-awar , akar teter , akar terung kripit , beras merah, bawang telah dimasukkan ke dalam bara api, bangle, jahe, rempah-rempah, tabia bun , bawang putih dan dringo, air cuka, dipakai bedak kakinya.

23b. Obat, bintul-bintul dan gatal, bahan obat, merica, sembilan butir, daun sirih yang uratnya bertemu, tiga helai, bangle, tiga iris, [24a] + mantra, (Om kjar, daging kjar (Ya kjar, daging kjar)), diucapkan tiga kali.

24b. Obat keluar dubur, bahan obat, kulit undis, tiga pucuk, bangle, tiga iris, bawang putih dan dringo, dipakai bedak.

Usada Kuranta bolong;

4a. obat batuk untuk orang dewasa, ramuan di atas ditambah dengan bangle, akar kedondong putih, diramu dengan bawang putih dan jangu. Ramuan itu dipendam dalam abu panas, lalu dimakan.

17b. Obat untuk bayi menderita sakit mencret, terserang penyakit tiwang moro, mokan, dan babai
[18a] angin, sarananya adalah bangle 3 iris, pucuk undis 3 batang, dipetik tanpa dilangkahi, diramu dengan bawang putih dan jangu, dilumatkan untuk menggosok pinggul pasien. Ada lagi sarana lain yaitu biluluk lupa, ditulisi mantra “Ong punik“, lalu ditumbuk, diramu untuk diminum.

27b. Obat anak-anak menderita bengkak, sarananya adalah kotoran cacing tanah di saluran air, yang ditusuk oleh alang-alang. Kotoran cacing tanah itu dibakar, abunya diambil dicampur dengan kacang hijau 3 biji, bawang putih, jangu, [28a] dilumatkan, diisi air idu bang, dipakai obat gosok. Jika ramuan agak padat, boleh ditambahi mata bangle.

28b. Obat batuk anak-anak, sarananya adalah daun belimbing besi, bawang putih, jangu, diramu untuk menyembur dadanya. Obat batuk untuk anak-anak, sarananya adalah akar ketepeng,
[30a] akar tampak liman, akar sona natar, kelapa bakar, diramu untuk menyembur dada. Dan jika diberikan kepada orang dewasa, ramuan obat batuk itu perlu ditambahi bangle, akar kacang, diramu untuk menyembur dada pasien.

30a. Obat untuk anak-anak menderita mencret, [30b] terserang penyakit tiwang moro, mokan, dan babai angin, sarananya adalah bangle 3 iris, pucuk undis 3 batang, ketika memetik pucuk undis itu tidak boleh dilangkahi, diramu dengan bawang putih, jangu, lalu ditumbuk dipakai menggosok pinggul pasien.

40a. Obat untuk anak-anak cacingan, sarananya adalah getah kayu layah ombo, nira manis, dicampur untuk diminum. Ada lagi sarana lain adalah daun, dan akar dedap, bawang putih tunggal, jangu sepanjang ± 2 cm, diambil saripatinya untuk diminum. Ada pula sarana daun beringin, bawang putih, bangle, dilumatkan untuk jamu.

46b. Obat untuk anak-anak menderita tubuh panas, sarananya: daun sembung, bangle, temulawak, kelapa bakar, dilumatkan diisi air cendana, direbus, setelah matang dipakai membasuh tubuh pasien. Sarana untuk menyembur terdiri atas daun sembung tua, gamongan kedis, dilumatkan dengan garam, dicuci, setelah bersih dipakai menyebur

48b. Obat untuk anak-anak menderita perut kembung, sarananya adalah daun
[49a] kasimbukan, daun sulasih merik, bangle, semua sarana itu dipanggang, dipakai menyebur perut pasien.

50a. Obat untuk anak-anak menderita perut kaku, sarananya adalah sularih merik, buah sirih, bangle, ginten cemeng, garam yodium, dilumatkan, dipakai menggosok perut pasien.

50b. Obat untuk anak-anak menderita mulut berbuih, sarananya adalah kulit pohon bunut dipanggang, kulit pohon lempeni putih, bangle, musi, adas, dipakai menyembur perut pasien. Sarana untuk jamu, terdiri atas saripati bangle, kencur, laos, akar kelor, air beras, direbus, setelah matang diminum.

51b. Obat untuk menggosok perut anak-anak, sarananya adalah daun sirih tua, temurose 4 lembar, bangle, jahe pahit, merica gundil 4 biji, bawang putih, jangu, kapur, air arak, diramu untuk membasuh perut pasien.

52b. Obat untuk anak-anak mencret, sarananya adalah pucuk bangle, ginten cemeng, dilumatkan, air cendana, diramu untuk diminum.

Usada Ila

5a. Obat penyakit ila, yang muncul di seluruh kulit, berwarna kemerahan, kulit kayu meduri putih, kulit kayu bila, bangle, temutis, bawang putih, jangu, sandawa, dilumatkan untuk bedak.

Atau sarana lain yaitu kulit kayu bohok, temuireng, bangle, warangan, dilumatkan untuk obat oles.

9b. Obat sakit ila, sarananya adalah daun kambo-kambo, daun jeruk rendetan, daun piduh, sulur kantawali, bangle, bawang putih, dan jangu, diramu dengan kapur, ditumbuk, diisi arak, untuk bedak.

Lonttar Pemugpugan

5a. sarana obat untuk bayi menggeliat-geliat kesakitan, terdiri atas daun sirih tua, biji jambu air putih, alang-alang, bawang putih, jangu, tetapi jangan sampai mengotori bayi itu. Besok sorenya dibuatkan air hangat diisi ramuan bangle dan air cendana, diberi mantra “Ong bajra wiset swaha”.

Lontar Pemugpug

14b. pamugpug tuju bersaranakan: bangle, lengkuas, jangu, sari kunir, daun sirih yang guratan uratnya saling bertemu, kapur bubuk, kulit kayu bohok, kulit kayu pangi, kulit kayu bhi-
[15a] la, jeruk linglang ditumis agar lebih halus, airnya air cuka tahunan, semuanya diaduk secara rata yang kemudian dilulurkan pada si pasien.

Usada Netra

Sakit perut pejen : Kulit kayu kelor, bangle, diolah menjadi bentuk obat urap. Sebelum digunakan dihangatkan terlebi dahulu dengan cara merebus dalam tempat tempurung kelapa yang masih berbulu sabut.

Sakit perut bengka (kembung) dan tak dapat kencing maupun berak yang telah lama diderita.

Usada Netra

Bangle dan daun urang aring yang dibakar diolah menjadi obat temple untuk ditempelkan pada bahu/ leher penderita.

Sakit kepala puyeng dan kepala dirasakan sakit seperti ditusuktusuk. Bahan-bahan obatnya: Bangle,

lengkuas, kunir warangan, ketumbar, benalu yang tumbuh pada pohon delima, daun jeruk nipis dan

daun uyah-uyahan yang didapat dari dahannya yang bercabang. Diolah menjadi bentuk obat sembur untuk sembur pada dahi penderita.

Pengobatan untuk penderita yang merasa kedinginan terutama pada anggota badan yaitu kaki dan tangan Bahan-bahan obatnya: kulit kayu tingulun, daun limau, bangle, kunir, lengkuas, dan sepat-sepat. Diolah menjadi bentuk obat parem untuk digunakan pada badan penderita.

Penyakit lumpuh pada anggota badan Bahan-bahan yang digunakan: daun biduri yang sudah kuning tua, bangle dan kencur. Diolah menjadi bentuk obat parem, untuk diparemkan pada seluruh badan.

Sakit meluang pada badan Bangle yang digilig, tambah air jeruk. Diolah menjadi bentuk obat parem.

Sakit meluang pada badan Beras yang telah direndam, bangle, buah kemiri dan adas. Diolah menjadi bentuk obat parem, yang diparemkan pada kaki penderita.

Sakit yang dirasakan berdenyut-denyut pada seluruh badan terutama pada pada otot-otot dan urat daging Bahan-bahan obatnya: sembung yang telah dikeringkan, bangle, dan kapur bubuk. Diolah menjadi obat parem.

Sakit embokan dimana penderita merasa sakit seperti ditusuk-tusuk dan disertai adanya luka Bahan-bahan obat yang digunakan kulit kelampuak putih (sejenis bamboo), bangle, cabe bun bungkut, jinten hitam dan pula sari. Diolah menjadi bentuk sembur.

Sakit gusi yang membengkak Bahan-bahan obatnya: bangle dan garam. Diolah menjadi bentuk obat

sembur.

Dalam Ramuan Usada Taru Pramana dudah ada produk olahan siap saji dengan bahan dasar Bangle. Untuk pemesanan ramuan dengan bahan dasar Bangle silakan hubungi customer service phn 085100426261 atau hubungi peramunya langsung I Nyoman Sridana, S.Kes.H., M.Si. atau kunjungi www.herbaltarupramana.com Ramuan asli Bali 100% herbal. Kami menyediakan berbagai jenis ramuan olahan berbentuk teh celup, minuman instan / jamu dikeringkan, dan bentuk olahan umum lainnya. Dengarkan acara talk show dan interaktif rutin setiap hari Rabu jam 19.00-selesai dalam acara USADA TARU PRAMANA di RRI Pro 4 gelombang 100 FM “Genah Ngelestariang lan Ngewerdiang Budaya Baline”