Piduh Tanaman Kaya Manfaat

Piduh atau Pegagan dengan nama latin Centella asiatica yang kerap disebut Daun Pegagan dan oleh masyarakat bali lebih sering disebut dengan sebutan Daun Piduh. Daun Pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara termasuk Indonesia, India, Tiongkok, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain.

Tanaman ini tanpa batang tetapi mempunyai rimpang pendek dan berbagai stolon yang melata, panjang sekitar 10-80 cm. Daun tanaman ini tunggal, tersusun dalam sebuah roset yang terdiri dari sekitar 2-10 daun. Tanaman ini kadang-kadang agak terlihat berambut, tangkai daun panjang sekitar 50 mm.

Secara empiris tanaman ini telah dimanfaatkan dalam berbagai hal, khususnya dalam kesehatan. Khususnya di Bali dalam Geguritan Sucita Subudhi tanaman ini sejak dahulu kala telah digunakan untuk membantu menghentikan perdarahan pada luka, memperbaiki fungsi ginjal, meningkatkan sistem imun, sakit pinggang, mata berkunang-kunang dan meningkatkan daya ingat. Seiring perkembangan jaman Tanaman pegagan termasuk dalam 50 jenis tanaman obat utama. Kebutuhan simplisia pegagan untuk industri jamu mencapai 126 ton per tahun dan berada pada urutan ke-13 dari 152 jenis simplisia. Beberapa khasiat tanaman pegagan adalah sebagai obat lemah syaraf, demam, bronkhitis, kencing manis, psikoneurosis, wasir, dan tekanan darah tinggi, penambah nafsu makan, dan untuk menjaga vitalitas (Soerahso et al. 1992).

Cara pengolahan daun pegagan cukup sederhana. Setelah melalui proses pengeringan, misal dijemur atau dioven, kemudian 1-2 sendok teh daun pegagan kering diseduh dengan air panas selama 10-15 menit. Konsumsi daun pegagan bisa dilakukan sebanyak 3 kali sehari. Saat ini sudah banyak penelitian dan jurnal ilmiah yang meneliti khasiat dari daun pegagan. Pegagan mengandung bahan aktif alkaloid, saponin, tanin, flavonoid, steroid, dan triterpenoid. Tiga golongan bioaktif, yaitu triterpenoid, steroid, dan saponin termasuk antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia (Sutardi, 2016). Asiatikosida merupakan triterpenoid glikosida yang terkandung dalam tanaman pegagan yang biasa digunakan untuk pengobatan. Aktivitasnya antara lain untuk merevatilisasi pembuluh darah, meningkatkan perbaikan dan penguatan sel-sel, stimultan pertumbuhan kuku, rambut (Prasetyorini, Lohitasari, & Amirudin, 2012). Yang lebih menakjubkan bahwa pada review artikel James et al pada tahun 2009 telah dikemukakan kandungan brahminoside pada daun pegagan. Brahminoside merupakan senyawa yang memiliki protein penting bagi sel otak. Protein sangat penting dalam membentuk jaringan otot. Jika jaringan telah terbentuk secara  baik, maka komunikasi antar sel akan bekerja dengan baik. Hal ini akan menyebabkan otak berfungsi lebih baik. Senyawa Brahminoside juga dapat memberikan efek relaksasi dan mengatasi kelelahan. Jika tubuh mengalami kelelahan maka otak tidak dapat bekerja secara efektif. Oleh karena itu, kandungan Brahminoside sangat berperan dalam proses peningkatan kerja otak (Iraa, 2015).

Dari kajian-kajian ilmiah yang ada, maka hal ini sangat mendukung penggunaan secara empiris dari daun Pegagan sebagai peningkat daya ingat, antioksidan dan fungsi lainnya. Beragam manfaat yang bisa diambil dari alam bahkan tanaman liar sekalipun, mari menggunakannya dengan bijak.

References

Iraa, S. 2015. Artikel Tanaman Pegangan. https://www.academia.edu/8677876/Bathsul_ilmi-BAB_IPRINTULANG. Diakses pada tanggal 30 April 2021 pukul 22.00 WIB

James et al, 2009, Pentacyclic Triterpenoids from Medicinal Herb, Centella asiatica (L.) Urban, MDPI Molecule, 14, 3922-3941

Prasetyorini, Lohitasari, B., & Amirudin, A. (2012). FORMULASI GRANUL INSTAN EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica) DAN ANALISIS ASIATIKOSIDA . Ekologia, 19-25.

Soerahso, Y. Widiastuti, dan J.R. Hutapea. 1992. Tinjauan penggunaan pegagan sebagai obat tradisional dari berbagai perpustakaan. Warta Tumbuhan Obat Indonesia I(2): 6970

Sutardi. (2016). Bioactive Compounds in Pegagan Plant and Its Use for Increasing Immune System. Kandungan bahan aktif, 121-130.

0