Taru Lata Usadhi

GUNUNG, HABITAT BERBAGAI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT

Oleh : Dr. I Nyoman Sridana, S. Kes.H, M. Si

Makalah GUNUNG, HABITAT BERBAGAI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT

Dalam ceritra Ramayana dikisahkan bahwa istri Rama, bernama Dewi Sita diculik dan dilarikan oleh Rahwana ke Kerajaan Alengka, India Selatan. Shri Rama dan pengikutnya tidak bisa menerima hal itu. Terjadilah perang antara pasukan Rama dengan Pasukan Rahwana. Pasukan Rahwana dipimpin oleh anaknya Rahwana yang paling sakti bernama Indrajit. Indrajit melepaskan panah Aji Sesirep yang membuat seluruh pasukan Sri Rama, Laksamana bahkan Sri Rama pun tertidur, sehingga dengan mudahnya pasukan Rahwana menghancurkan pasukan Sri Rama. Namun, yang berhasil selamat dari pengaruh Aji sesirep ini hanya Hanoman dan Wibhisana. Wibhisana mengatakan ada satu tanaman obat yang bisa menyembuhkan dan menghidupkan/memulihkan mereka kembali yaitu tanaman Lata Mahosadhi, tanaman tersebut berada di Gunung Himalaya (Gunung Himawan). Belum selesai dijelaskan, karena baktinya Hanoman kepada Sri Rama, dia langsung melesat terbang mencari tanaman tersebut. Nah sesampai di Gunung Himalaya, Hanoman melihat banyak pepohonan/tanaman. Sang Hanoman bingung menentukan tanaman Lata Mahosadhi sehingga Hanoman membesarkan diri dan langsung mengangkat puncak Gunung Himawan tersebut untuk di bawa ke tempat pertempuran dan diserahkan kepada Sang Wibhisana. Tak lama kemudian, Sri Rama berserta pasukannya pulih dan kembali bertempur hingga pasukan Rahwana bisa dikalahkan dan Dewi Sita bias diselamatkan.

Tanaman lata (tanaman yang merambat) di Bali mungkin bagian dari tanaman yang biasa digunakan secara turun-temurun dari jaman dahulu, sebagai tanaman obat atau sekadar tanaman hias, tanaman ini merambat dan tumbuh liar (tanaman hutan), sebagai penghias seiring berkembangnya ide eksterior dan interior pada jamannya, baik di pagar rumah, dinding, maupun kanopi. Tanaman rambat kini tak hanya digunakan untuk dekorasi outdoor, tetapi juga indoor. Bentuknya yang kecil memang sangat cocok untuk hunian mungil. Menurut beberapa sumber, kata “Lata Mahosadhi” terdiri dari dua kata yaitu “Lata” yang artinya tanaman melata dan “Mahosadhi” berasal dari kata Maha-Usadhi yang berarti maha menyembuhkan. Sehingga makna Lata Mahosadhi ini memiliki makna sebuah tanaman yang maha mengobati/menyembuhkan (Alfa Prima 2021 dan Tema LSM.2010)

Ceritra tersebut mengandung filosofi yang luhur terhadap pemahaman akan pentingnya kecintaan alam, termasuk betapa luhurnya nilai tradisi dan budaya. Ketika generasi muda menemukan jalan sejatinya yaitu melangkah dengan mantap dalam swadharma dan didasari rasa bakti pada orang tua, maka akan tercipta Bali yang ajeg, santih lan jagadhita.

Sebagai makhluk citaan Penguasa Semesta, mari kita bersama-sama merenung sejenak tentang hal- hal berikut ini:

A.   Gunung sebagai habitat tanaman berkhasiat obat

Sebagai bahan renungan, mari kita tenggok lebih lanjut, bagaimanakah sesungguhnya gunung sebagai habitat tanaman berkhasiat obat. Hutan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dengan jenis tumbuhan berlimpah. Di antara tumbuhan tersebut terdapat jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Faktanya, tumbuhan obat yang tumbuh di hutan kurang mendapat perhatian, sehingga pemanfaatan dan pengelolaannya belum maksimal. Terhadap keanekaragaman

tumbuhan obat di hutan, perlu dilakukan eksplorasi untuk mengali informasi tentang cara pengolahan dan pemanfaatannya. Menurut Kusuma (2005), Indonesia sebagai salah satu mega biodiversity country dikenal sebagai gudangnya tumbuhan obat. Dari sekitar 30.000 jenis flora yang tersebar di hutan tropika Indonesia, sekitar 9.600 jenis telah diketahui berkhasiat obat. Dari jumlah tersebut tercatat 283 jenis merupakan tumbuhan obat penting bagi industri obat tradisional.

Bali merupakan pulau yang memiliki pegunungan dengan hutan tropisnya membentang dari Barat sampai ke Timur Pulau Bali. Untuk mengetahui informasi mengenai pemanfaatan tumbuhan sebagai obat oleh masyarakat di kawasan pegunungan, telah dilakukan penggalian terhadap pengetahuan yang berkembang di masyarakat sekitarnya. Pengumpulan informasi dilakukan dengan survei langsung ke lapangan dengan bantuan masyarakat setempat. Namun, belum diketahui tanaman mana yang dimaksud dengan Lata Mahosadhi. Hasil-hasilnya, memang banyak ditemukan jenis tumbuhan liar (tumbuhan semak-semak) yang biasa digunakan untuk pengobatan oleh masyarakat dipegunungan diantara jenis-jenis:

  1. Lempuyang (Zingiber zerumbet), dalam Lontar Usada Dalem (4b) Lempuyang (Gamongan) dimanfaatkan untuk loloh sebagai obat mengatasi penyakit keluar darah dari vagina, sarana, gamongan kedis (lempuyang yang umbinya kecil-kecil), air susu ibu, temu tis , labu pahit, air cuka, diminum. Pada Lontar Usada Dalem (6a) Lempuyang disebutkan sebagai Obat beser/anyang-anyangan (kencing tanpa mengenal waktu : mimpi basah), lempuyang, 7, iris, merica, 7, butir tambhakan kunyit untuk loloh diminum selagi hangat. Kunyit, madu, takarannya sama, ampasnya dilulurkan di sekitar pusar. Secara ilmiah rimpang Lempuyang mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat mengatasi peradangan, baik akibat infeksi virus atau bakteri maupun dalam proses pemulihan luka. Oleh karena itu, tanaman herba ini dapat digunakan untuk mengatasi gejala yang muncul akibat peradangan, seperti demam, nyeri, dan pembengkakan di bagian tubuh (alodokter.com).
    1. Alang-alang (Imperata cylindrica) biasanya banyak tumbuh liar di lahan luas. Tanaman ini dianggap gulma. Dalam Lontar Usada Dalem disebutkan untuk mata katarak karena kena rematik, pakai buah samanjahi yang muda, berikut kulitnya, daun alang-alang muda, pulasari bali, digerus. Untuk mata yang selalu ngantuk, berikan merica, rumput teki, bawang lanang, oleskan pada alis (Lontar Usada Dalem 18b). Secara ilmiah kandungan akar alang-alang terdiri dari : zat tannin, fernenol, kampesterol, skopolotin, katekol, asam oksalat, silindrin dll. Khasiatnya : menurunkan tekanan darah tinggi, sebagai piretik (penurun demam dan sebagai diuretik /meluruhkan kencing, mengatasi diare dlsb). Cara penggunaannya / cara membuat ramuannya dengan merebus akar secukupnya dan konsumsi ramuan tersebut secara rutin. (Mursito, B. 2000).
    1. Tumbuhan Awar-Awar (Ficus Septica Burm. L) adalah tanaman obat yang termasuk dalam teks lontar Usada Taru Pramana. Awar-awar daging disebutkan memiliki sifat panes (hangat), daun bersifat dumelada (tidak panas atau dingin), babakan / kulit kambiumnya panes, getah bersifat panes, akah memiliki sifat nyem, dipakai obat (tamba) tuju brahma, kulitnya (babakannya bisa digunakan loloh dicampur madu. Tanaman ini sering ditemukan tumbuh liar bahkan pada kondisi lingkungan yang tidak bersahabat sekali pun. Buahnya bulat kecil-kecil berwarna hijau dan sekilas nampak seperti buah kem. Kandungan zat di dalamnya seperti Alkaloida, tiloforin, septisin, flavonoida, tanin, polifenol, dan antofin. Secara ilmiah, kandungan zat tersebut dapat membantu mengatasi masalah penyakit kulit, akarnya sering digunakan untuk penawar racun ikan. Perasan air dari tumbukan akar awar-awar dan adas pulowaras dapat digunakan untuk mengobati keracunan ikan. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya diperas merupakan obat penyebab muntah (penenang pencernaan/ pencahar). Untuk obat bisul

pakai ± 5 gram daun segar awar-awar, ditumbuk sampai halus, kemudian ditempelkan pada bisul dan getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-bengkak persendian (minyak oles/ boreh).

  • Tumbuhan semak-semak Edelweiss (Anaphalis javanica) di Bali dikenal dengan sebutan bunga Kasna. Tumbuhan ini bisa tumbuh 700-3600 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan suhu udara antara 5-25 Celcius, tingginya bisa mencapai 4 meter (gramedia.com), sangat bergantung pada kondisi kelembaban udara lingkungannya. Selain sebagai bunga simbolis yang bernilai tinggi, Edelweiss juga memiliki sejarah dalam penggunaan obat herbal. Bunga Edelweiss diekstraksi untuk digunakan dalam serum anti-penuaan dan perawatan kosmetik untuk mengencangkan kulit. Daun dan bunganya dapat dimanfaatkan sebagai jamu rebusan. Tumbuhan ini lazim ditemukan di beberapa gunung di Indonesia. Bunga ini terkenal memiliki penampilan yang cangat cantik dan kalau mekar dapat bertahan hingga 10 tahun, sehingga mendapat julukan “bunga abadi” karena bunga ini tidak mudah layu atau mati. Menurut sebuah penelitian, ekstrak bunga ini memiliki kandungan antimikroba yang mampu membasmi jamur, bakteri serta memiliki kandungan anti peradangan. Ekstra bunga Edelweiss juga dikenal mampu menyembuhkan batuk, pencegahan terjadinya kanker payudara, difteri serta TBC. Kelopak bunganya berwarna putih dengan tekstur yang lembut, dengan bagian kepala bunga berwarna kuning. Edelweiss dijenal sebagai bunga lambang keabadian (everlasting flower) karena memang dapat bertahan lama dan tidak layu dalam waktu tertentu bagaikan sifat-sifat Dewi Sinta sebagai sosok yang lemah lembut dan memiliki sifat yang sangat setia dan juga suci trilaksita (suci ucapan, pikiran, dan hatinya). Dalam Rukmini Tatwa tertulis bagaimana wanita Bali menjaga dan meningkatkan kecantikan dari dalam dan luar sekaligus, agar disayangi suami/istri.

Banyak lagi tumbuhan lainnya yang kita bisa temukan didalam gunung. Hal ini menjadikan Kesegaran udara pegunungan di Bali menyejukkan hati pengunjung sehingga mampu menghilangkan rasa penat akibat rutinitas harian. Vibrasi alam di sekitar hutan Bali misalnya, juga bisa membuat suasana hati penunjung merasa plong, segar bugar. Twrlebih lagi dengan adanya tempat permandian, penglukatan / pesiraman pertemuan dua mata air (Campuan) yang dipercaya mampu memberikan vibrasi kedamaian, kerukunan dan kesejukan batin bersama keluarga. Suasana segar Bali didukung dengan keindahan alam hutan dengan lembah alami, ditambahkan dengan keramahtamahan penduduk Bali mampu membuat hati para pengunjung merasa nyaman. Sementara itu, aktivitas penduduk Bali (para megiat Yoga dan meditasi) yang membangkitkan pusat-pusat energi internal (cakra-cakra) dan kundalini sehingga membangkitkan taksu dari dalam diri sehingga bagi para wanita akan terlihat tampil cantik / anggun alami. Bahan ramuan yang membuat kebugaran ala Bali dapat berupa bahan ramuan boreh, lulur, aromaterapi, loloh dan lainnya yang jaman dahulu disedikan oleh alam/hutan. Menurut pemakalah  kata Lata Mahosadhi ini memberikan makna bahwa kemujaraban pusat sumber Usadha dalam beragam tumbuhan dapat menghilangkan kesusahan dan Kependatan (kejenuhan) / mahamengobati/menyembuhkan bagi sang penghuni semesta ini.

B.        Hambatan masyarakat untuk mengetahui manfaat obat dari tanaman

Usada bagi umat Hindu di Bali adalah ilmu pengetahuan pengobatan tradisional yang turun- temurun dan menjadi kearifan lokal yang memiliki sejarah sangat panjang. Usada adalah pengetahuan pengobatan tradisional hasil tradisi para tetua Bali yang dalam pustaka Hindu disebut Atharvaveda. Dalam pengobatan tradisional Bali, Pustaka Ayurveda juga dikenal dengan istilah Lontar Usada atau Kitab Usada. Masyarakat Bali sebagai pewaris Usada Bali bersyukur memiliki pengetahuan lokal warisan tetua Bali yang masih dipelihara secara turun-temurun. Hal itu terbukti dengan ditemukannya khazanah usada sebagai kekayaan dalam bidang kesehatan dengan berbagai sistem pengobatan berbagai penyakit. Dukungan masyarakat terhadap kekayaan pengetahuan lokal itu juga ditandai dengan tersimpannya kekayaan budaya ini di rumah pelestari budaya, pedanda/griya, puri-puri, dan beberapa lembaga. Para pelestari usada juga masih memegang tradisi dalam menjaga warisan budaya nenek moyang mereka. Karena itulah, untuk membuka lontar usada biasanya disertasi dengan upacara

buka lontar. Sikap masyarakat yang sangat setia memelihara kekayaan usada menyebabkan keramagan usada dapat bertahan sampai saat ini. Di antara jenis usada Bali, ada usada untuk penyakit jiwa, penyakit lepra, dan penyakit jika orang terkena black magic. Sistem pengobatan penyakit itu menggunakan beragam ramuan dari unsur alam seperti air, tumbuh-tumbuhan (herbal), dan binatang. Di samping itu, dalam pengobatan itu terdapat juga sistem kepercayaan dan cara yang disampaikan dalam pengobatan sesuai dengan naskah usada Bali.

Memasuki abad modern, perkembangan pengobatan tradisional mulai menurun, terutama seiring majunya ilmu kedokteran dan ditandai dengan perkembangan teknologi informasi yang mendukung ilmu kedokteran (pengobatan modern Barat), masyarakat mulai beralih dari pergi ke dukun (balian) lalu berobat ke dokter atau ke Puskesmas. Dengan demikian, para pengusada tradisional menjadi kurang berfungsi dan fenomena ini dikhawatirkan lama-kelamaan ilmu usada menjadi terlupakan. Namun, ketika pemakaian obat-obat modern mulai menimbulkan masalah karena tingginya kandungan bahan kimia dan orang sadar akan bahaya obat modern, orang-orang mulai kembali ke obat-obatan tradisional. Dengan begitu, obat-obat tradisional bangkit kembali dari jalannya yang semula tertatih-tatih.

Awalnya, dirasakan betapa langkanya bahan ramuan tradisional karena kurangnya budidaya tanaman obat. Seiring dengan itu, secara perlahan-lahan kemudian, muncullah rumah-rumah pengobat tradisional (klinik pengobatan tradicional/griya sehat, Welness tourism dls) terutama para pengobat tradisional berasal dari keturunan (keluarga) Balian. Fenomena ini terjadi karena panggilan niskala atau karena sekadar hobby membantu masyarakat di bidang kesehatan.

Fakta yang ada saat ini adalah belum memadainya alat, sarana/prasarana laboratorium usada untuk menguji dan melakukan kajian ilmiah sehingga memenuhi legalitas sebagai ramuan yang harus memenuhi stándar sesuai dengan aturan pemerintah (uji lab untuk mengetahui sifat toksik, walaupun sudah biasa digunakan secara turun-temurun, mencantumkan sertifikasi halal, memiliki ijin edar dan iklan dls). Secara tak langsung, persyaratan itu turut memperlambat perkembangan pengobatan tradisional selain dikarenakan langkanya bahan ramuan obat akibat lama tidak ada yang mengembangkan lebih lanjut. Kendati pun ada, namun ketersediaannya masih terbatas karena kelangkaan bahan/tumbuhan tersebut. Pemerintah diharapkan bisa membantu mencarikan solusi lebih lanjut demi keberlangsungan keberadaan (eksistensi) pengobatan Usada warisan leluhur.

C.    Solusi mengatasi kesenjangan hubungan manusia dan gunung sebagai sumber obat

Terinspirasi oleh pemikiran kembali ke alam (back to nature) dan sadar pada kearifan lokal warisan nenek moyang, masyarakat kembali menengok pengetahuan tradisional yang menjadi kekayaan secara turun-temurun seiring dengan semangat masyarakat Bali memelihara kearifan lokal usada-nya hingga kini. Berkaitan dengan hal itu, untuk menggali konsep masyarakat Bali tentang kesehatan tradisional, permasalahan yang menarik untuk dibahas adalah pengetahuan pengobatan seperti apa saja yang ada dalam usada sebagai ramuan yang berfungsi untuk pengobatan dan bagaimana pengobatan itu dilakukan seperti yang terungkap dalam naskah usada Bali.

Sejumlah Pratisi Usada (Pengobat Tradisional) membutuhkan informasi lebih lanjut dan berharap mendapat pembinaan dari pihak-pihak tertentu untuk bisa mengikuti perkembangan sebagaimana pengobatan modern. Para pengusada tradisional berharap ada lembaga/universitas sebagai wadah/tempat belajar bagi para penggemar/praktisi pengobatan tradisional agar tradisi usada ini mampu berkelanjutan. Para pengusada juga berkeinginan ikut berperan secara profesional dalam bidang pelayanan kesehatan.

Pemerintah diharapkan memperhatikan Asosiasi Battra sehingga ikut berpartisipasi membantu Kementerian Kesehatan dalam pembinaan pengobatan tradisional di Indonesia dan pemerintah diharapkan mengevaluasi kemitraan asosiasi Battra. Sesuai dengan data di Kemenkes RI, di Indonesia sampai saat ini telah ada asosiasi pengobat tradisional (Battra ) sebagai berikut :

  1. Ikatan Homoeopathy Indonesia (IHI)
  2. Gotra Pengusada Bali
  3. Persatuan Akupunktur Seluruh Indonesia (PAKSI)
  4. Perhimpunan Chiroprakasi Indonesia (Perchirindo)
  5. Ikatan Naturopatis Indonesia (IKNI)
  6. Persatuan Ahli Pijat Tuna Netra Indonesia (Pertapi)
  7. Asosiasi Praktisi pijat Pengobatan Indonesia (AP3I)
  8. Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia (ARSI)
  9. Asosiasi SPA Terapis Indonesia (ASTI)
  10. Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia (ASPETRI)
  11. Ikatan Pengobat Tradisional Indonesia (IPATRI)
  12. Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI)
  13. Asosiasi Therapi Tenaga Dalam Indonesia (ATTEDA)
  14. Asosiasi Bekam Indonesia (ABI)
  15. Persatuan Ahli Kecantikan Tiara Kusuma.

Selain itu, untuk pengawasan pengobat tradisional, Kementerian Kesehatan juga bekerjasama dengan Kantor Imigrasi, Mabes POLRI, Kejaksaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terutama untuk pengawasan Pengobat Tradisional Asing yang datang ke Indonesia.

Daftar Pustaka

Allodokter.com. Ketahui Lebih Jauh Manfaat Lempuyang (Zingiber zerumbet) untuk Kesehatan. Dibaca

4 juli 2023 pada situs online https://www.alodokter.com/ketahui-lebih-jauh-manfaat- lempuyang-untuk-kesehatan

Kusuma, F & Zaky, B. M. 2005. Tumbuhan obat liar berkasihat obat. cetakan I. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Kemenkes RI. https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/110114-mengenal-pelayanan-kesehatan- tradisional-di-indonesia

Mursito, B.2000. RamuanTradisionaluntuk KesehatanAnak.Jakarta: Penebar Swadaya Tema Alfa Prima 2021 “Lata Mahosdhi” online pada link https://wisuda2021.alfaprima.id/).

Tema LSM.2010. tema Lata Mahosadhi situs onlione pada link https://latamahosadhi.wordpress.com/

FITOTERAPI GANGGUAN KESEHATAN SISTEM ORGAN

FITOTERAPI GANGGUAN KESEHATAN SISTEM ORGAN

1. Sinusitis (sistem pernafasan)

a.Definisi

Pilek, hidung tersumbat, nyeri kepala

b.Gejala dan tanda

Pilek kental berbau, hidung tersumbat, nyeri di pipi, demam, suara bindeng, nyeri kepala, terutama sore hari,gangguan pada pendengaran.

c.Sistem organ

Hidung, tenggorokan, pendengaran

d.Penyebab

Infeksi

e.Ramuan

Sambiloto 20 gr

Jahe 10 gr

Adas 5 gr

Dibuat rebusan. Diminum 2 kali sehari. Dibuat untuk 5 hari

2. Asma (sistem pernafasan)

A.Definisi

peradangan dan pembengkakan yg terjadi pada saluran nafas yg menyebabkan penyempitan saluran nafas

Definisi: Batuk Asma adalah suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas (hiperaktifitas bronkus) sehingga menyebabkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama pada malam atau dini hari. Umumnya, batuk karena asma cenderung semakin parah setelah beraktivitas.

B. gejala dan tanda batuk sesak nafas bunyi mengi

Gejala:

    • Sesak napas
    • Kelelahan
    • Batuk
    • Sengau
    • Mengi (Siulan lirih) -Menghela nafas yangdalam pada satu waktu
    • Dada terasa sesak
    • Gelisah

C. Sistem organ pernapasan

D. Penyebab infeksi atau alergi

Faktor Penyebab: Karena saluran udara (bronkus) membengkak dan menyempit sehingga paru- paru tidak mendapat cukup oksigen. Jaringan pelapis saluran napas pun memproduksi lendir yang lebih kental dan banyak dari biasanya, sehingga mempersempit rongganya.

E. Ramuan

  • Patikan kebo 10 gr
  • Jahe                  5 gr
  • Kencur              10 gr
  • Rebus 4 gelas air sampai mendidih kemudian kecilkan masukan ramuan herbal tgg selama 15 menit setelah hangat saring minum masing masing 1 gelas pagi dan sore

Komposisi Ramuan 1:

    1. Adas: 5 gr
    2. Habat: 5 gr
    3. Kencur: 7 Jari
    4. Patikan Kebo: 7 batang
    5. Air: 2 gelas

Komposisi Ramuan 2:

    1. Pegagan: 1 genggam
    2. Madu secukupnya

Cara pembuatan:

      1. Cuci dan bersihkan semua bahan, kupas kencur dan iris tipis
      2. Cuci pegagan tumbuk dengan sedikit air masak
      3. Rebus ramuan selama 15 menit
      4. Saring ramuan, minum 2×1 hari

efek farmakologi:

– Adas: Obat cacing perut kembung dan kolik, Aprodisiak (menambah gairah), hepatoprotektor, mengurangi kejang perut, estrogenic.

– Habat: Obat sakit, anti radang, anti oksidan, anti neoplastic, menghambat pertumbuhan sel kanker meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan peredaran darah, melegakan pernafasan, stimulan pancreas, stimulan lever, infeksi saluran kencing

– kencur: Radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, menghilangkan darah kotor, diare, memperlancar haid, mata pegal, keseleo, lelah.

FITOTERAPI GANGGUAN KESEHATAN SISTEM ORGAN

3. Batuk dahak (sistem pernafasan)

Nama penyakit : Batuk berdahak

a. Definisi

Batuk berdahak adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami batuk yang di sertai dengan produksi lendir atau dahak

b. gejala dan tanda

batuk terus menerus disertai dahak

c. Sistem organ

sistem pernapasan

d. Penyebab

Sering makan gorengan, infeksi saluran pernapasan, asma , alergi, merokok

e.Ramuan

-Ramuan 1
-Jahe10gr
-mengkudu1buah
-kencur10gr
-jeruk nipis

Ramuan 2

– jahe 10gr
– kencur 10gr
– jeruk nipis

f.Konseling

– di kurangi konsumsi makanan berminyak

– di kurangi konsumsi makanan pedes

– jangan merokok

– jangan begadang

Herbal Taru Pramana

4. Wasir

a. Definisi : Terjadi peradangan di area anus, yang mengakibatkan rasa tdk nyaman.
Defenisi wasir
suatu kondisi terjadinya pelebaran pembuluh darah vena pada rektum bagian bawah (ambeien internal) atau di bawah kulit yang mengelilingi anus (ambeien eksternal). Gangguan ini kerap terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Namun, insidensi tertinggi penderita ini terjadi pada umur 20 hingga 50 tahun.

b. Gejala dan tanda :
Sembelit, muncul benjolan pada anus, anus terasa gatal & nyeri, terjadi perdarahan.
Gejala umum yaitu ketidak nyamanan, terutama saat buang air besar atau ketika duduk. Gejala lainnya yaitu gatal, nyari dan pendarahan.

c. Sistem organ : Pelebaran vena pada anus.
Sistem organ, Terjadi di sistem pencernaan, organ terindifikasi yaitu anus.

d. Penyebab : Sembelit/diare kronis, mejen terlalu keras, sering angkat beban berat, kurang konsumsi serat.
Penyebab
– Mengejan terlalu keras dan lama saat buang air besar. Duduk terlalu lama terutama saat di kloset.

e. Ramuan :
Daun ungu 10 gr
Daun dewa 5 gr
Pegagan 10 gr
Kunyit 5 gr
Cara meracik : Rebus dgn 1 liter air selama 15 menit dgn api sedang, setelah hangat saring dan minum 3×1 gelas /hari.

Fitoterapi wasir

Ramuan 1

Daun Ungu 10 grm
Lidah buaya 1 pelepah
Madu 2 sdm

Ramuan 2

Daun dewa 10grm
Sambung nyawa 10grm
Daun ungu 10grm

Efek Farmakologi ramuan

Anti nyeri
Pelunak feses
Pencahar
Anti pembengkakan

f.Konseling

– Posisi ketika buah air besar harus jongkok dan tidak boleh terlalu lama.
– Dianjurkan minum air yang banyak
– Olahraga Rutin
– Suplemen serat, sayuran dan buah2an yang kaya akan serat

FITOTERAPI GANGGUAN KESEHATAN SISTEM ORGAN

5. Sakit dada (Jantung & pembuluh darah)

a.Definisi
Nyeri dada kiri menjalar sampai tangan kiri

b.gejala dan tanda
Ada sesak mudah capek, keringat dingin badan lemes

c. Sistem organ
Analisa angin duduk

d. Penyebab
Sering begadang dan kebiasaan tidur di lantai tanpa alas dengan kiper angin yang kenceng

e.Ramuan
Daun dewa 20 g, pegagan 10g,temu lawak 10,kunyit 5g,jahe 5g, sambiloto 10g direbus dengan air 800ml setelah 15 menit api dikecilin lalu masukan simplesianya ( Patokan jadi setengah nya dari jumlah air awal )

F.*Saran jangan begadang kurangi makan lemak dan gorengan jaga pola makan*,_jaga pola pikir dan olahraga ringan teratur_
1. NYERI DADA terjadi di jantung dan aka akibat tersumbatnya saluran aliran darah pada jantung
DEFINISI :
Ketidaknyamanan di dada termasuk nyeri ringan, perasaan tertekan atau terbakar, nyeri yang menusuk tajam, dan nyeri yang menjalar ke leher atau bahu.

GEJALA & TANDA
• Nyeri dada terasa di sebelah kanan, kiri, tengah, atau seluruh bagian dada.
• Nyeri hilang timbul yang berlangsung beberapa menit, atau nyeri berlangsung lama dalam hitungan jam hingga terus menerus
• Nyeri yang terasa seperti tertusuk, terbakar, atau seperti ditekan
• Nyeri dada yang memburuk bila beraktivitas
• Nyeri dada yang membaik atau memburuk ketika posisi tubuh berubah
• Nyeri yang makin meningkat saat menarik napas atau batuk
• Nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain

SISTEM ORGAN
Nyeri dada terjadi pada sistem peredaran darah terjadi pada jantung

RAMUAN 1&2

Daun dewa 20 gram
Pegagan 1 genggam
Jahe 5 gram
Kunyit 5 gram
Sambiloto 1 genggam
RAMUAN 2
Mengkudu 10 gram
Seledri 5 gram
Bawang putih 10 gram

6. Anyang2 (ISK, perkemihan)

A. Definisi : nyeri pada saat buang air kecil dikarenakan infeksi sehingga buang air kecil menjadi tidak lancar

DEFINISI : Apa itu disuria (anyang-anyangan)?
Disuria adalah rasa nyeri, tidak nyaman, atau panas saat buang air kecil. Rasa nyeri bisa berasal dari kandung kemih, uretra, atau area antara alat kelamin dan anus. Kondisi ini juga dikenal sebagai anyang-anyangan atau sakit kencing.
Disuria merupakan masalah kesehatan yang sangat umum, tapi kasusnya lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari pemakaian produk pembersih yang kurang tepat, infeksi, hingga penyakit kandung kemih serta pada saluran perkemihan lain.

B.Gejala & tanda

buang air kecil tidak lancar, berhasrat unt buang air kecil namun tidak tuntas, sering buang air kecil tetapi sedikit” & disertai nyeri

GEJALA :

Nyeri atau rasa perih saat buang air kecil.
Buang air kecil lebih sering, tapi dengan volume sedikit-sedikit.
Buang air kecil terasa kurang tuntas.
Nyeri pada panggul (jika anyang-anyangan terjadi pada wanita)
Urine berbau menyengat, lebih pekat, atau bercampur darah.
Demam. Mudah lelah.

C.Sisten organ : urinari

•SISTEM ORGAN : SISTEM PERKEMIHAN

D. Penyebab : infeksi saluran kemih yg disebabkan bakteri atau kuman, sering menahan kencing, pemakaian celana yg terlalu ketat
•PENYEBAB :

1. Infeksi saluran kemih (ISK)
2. Penyakit menular seksua (PMS)
3. Infeksi prostat
4. Batu ginjal
5. Kista ovarium

E. Ramuan : daun kumis kucing 10gr, alang – alang 10gr, sambiloto 20 gr, kunyit 10gr
Air rebusan diminum
• RAMUAN 1 : KUMIS KUCING , TEMPUYUNG , SAMBILOTO
• RAMUAN 2 : ALANG ALANG , KUNYIT , KUMIS KUCING
•EFEK FARMAKOLOGI : Antibiotic yang sesuai kultur urine, jadi akan lebih tepat dan efektif
• Analgetik dan obat pendukung untuk keluhan penyerta yang ada

F. KONSELING HOLISTIK : nyeri berkemih (-), anyang-anyangan (-), sering berkemih (-) g. Sistem muskuloskeletal. : nyeri otot (+) kadang, leher tegang (+), badan kaku (+).

FITOTERAPI GANGGUAN KESEHATAN SISTEM ORGAN

7. Susah Tidur (syaraf)

a.Definisi

Definisi : Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai oleh kesulitan dalam memulai tidur, mempertahankan tidur, atau tidur yang tidak memadai, yang mengganggu kualitas hidup sehari-hari.

b.gejala dan tanda

Gejala dan Tanda-tanda Insomnia:
– Kesulitan tidur atau membutuhkan waktu lama untuk tertidur.
– Terbangun dengan mudah selama malam dan sulit untuk kembali tidur.
– Tidur yang tidak nyenyak atau tidak cukup tidur.
– Kelelahan, kurang konsentrasi, perubahan mood, atau iritabilitas selama siang hari.
– Kinerja menurun di tempat kerja atau dalam aktivitas sehari-hari.

c. Sistem organ

Sistem Organ yang Terlibat:
Insomnia dapat memengaruhi berbagai sistem organ dalam tubuh, termasuk sistem saraf (gangguan mood, kecemasan), sistem pernapasan (sleep apnea), dan sistem kardiovaskular (risiko penyakit jantung meningkat).

d. Penyebab

Penyebab Insomnia:
– Stres dan Kecemasan: Kecemasan berlebihan, stres pekerjaan, atau masalah pribadi.
– Gangguan Mood: Depresi, gangguan kecemasan, atau bipolar.
– Faktor Gaya Hidup: Pola tidur yang tidak teratur, konsumsi alkohol, kafein, atau merokok sebelum tidur.
– Gangguan Medis: Sleep apnea, penyakit kronis, nyeri kronis, atau gangguan tidur lainnya.
– Obat-obatan: Efek samping dari beberapa obat.
– *Perubahan Lingkunga

e.Ramuan

Ramuan 1untuk insomnia:
-Biji pala 1 butir
-Adas 10 gram
-Madu 1 Sdt
Ramuan 2
-Biji pala 20 gram
-kencur 5 gram
Mengkudu 5 gram

f. Konseling Holistik untuk Insomnia:*

– Terapi Kognitif-Perilaku (CBT-I): Terapi ini membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang mengganggu tidur.
– Perubahan Gaya Hidup: Memperhatikan pola tidur yang teratur, menghindari stimulan seperti kafein atau alkohol sebelum tidur, dan menjaga lingkungan tidur yang nyaman.
– Manajemen Stres: Teknik relaksasi, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang berkontribusi pada insomnia.
– Pengobatan Tertentu:
Konseling holistik melibatkan pendekatan yang komprehensif untuk mengatasi insomnia, dengan memperhatikan aspek fisik, emosional, dan perilaku. Konsultasikan dengan profesional kesehatan atau terapis untuk perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

8. keputihan (Reproduksi)

a.Definisi :

Keputihan sebenarnya bukan suatu penyakit, melainkan salah satu gejala dari adanya suatu penyakit pada organ seksual kewanitaan. Disebut keputihan karena penderita mengeluarkan cairan putih dari organ reproduksi wanita.

b.Penyebab

Pada umumnya penyebab keputihan adalah karena infeksi pada saluran reproduksi baik karena
infeksi jamur, bakteri ataupun parasit. Penyebab infeksi paling banyak adalah jamur Candida albicansdan parasit Trichomonas vaginalis

c.Gejala

– Gejala utama yang tampak pada penderita infeksi saluran reproduksi ini adalah adanya cairan
berwarna kekuningan hingga kehijauan, jumlahnya banyak, kental, lengket, berbau tidak sedap,
terasa gatal atau panas, dan seringkali menimbulkan luka di daerah mulut vagina. Selain itu,
beberapa penderita juga menderita badan terasa lemah, pinggang terasa nyeri atau sakit dan perut
bagian bawah terasa tidak nyaman.

D. Pengobatan

Beberapa perawatan yang sering dilakukan oleh para wanita jaman dulu untuk mengobati keputihan
adalah:

1. Menjaga agar organ kewanitaan selalu bersih dan kering/tidak lembab.
2. Organ kewanitaan dibersihkan dengan air hangat yang diberi campuran garam 1 sendok makan
atau cuka 2 sendok makan yang dilarutkan ke dalam 1 liter air hangat,
3. Penderita mandi dengan cara duduk berendam dengan air rebusan sirih.
4. Pantang makan pisang ambon, jambu biji dan telur asin.

Sitem organ : Reproduksi

Resep ramuan
Temu kunci 10 jari
Daun sirih 10 lembar
Temulawak 5 gram
Kunyit 10 gram

Cara Pembuatan:
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus

Cara Pemakaian:
Air rebusan diminum
Kegunaan Empiris

Temu kunci:
Infeksi pada organ kewanitaan, memperkuat lambung, batuk kering, sariawan, sukar kencing pada
anak-anak, kecacingan, bengkak pada kandungan.1
Sirih
Keputihan, Asma, bisul, batuk, encok, hidung berdarah, kepala pusing, radang selaput lendir mata,
batuk kering, mulut berbau, demam nifas. Getahnya untuk gusi bengkak, sedangkan daun dan
minyaknya untuk radang tenggorokan.

9. nyeri haid (Reproduksi)

a.Definisi : kram atau sakit perut bagian bawah smp pinggul.

Definisi Nyeri Haid
Kram saat menstruasi dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang mendasari.

b.gejala dan tanda : sakit di bagian perut bawah.

Gejala & Tanda Nyeri Haid
kram yang terpusat di perut bawah, kadang disertai nyeri pinggang,
kontraksi otot pada Seperti dinding rahim yang diatur oleh hormon prostaglandin.

c. Sistem organ : reproduksi (Sistem Reproduksi)

d. Penyebab : ketidakseimbangan hormon, gas betlebih, mengeluarkan gumpalan darah.

Penyebab Nyeri Haid
Kram dan nyeri pinggul saat haid, dengan penyebab umum seperti aliran darah yang deras, mengeluarkan gumpalan, fibroid rahim, atau endometriosis.

e.Ramuan : kunyit 20g, jahe 10g, asam 30g, gula jawa secukupnya. Didihkan air, kecilkan api, masukan jahe dan kunyit yang sudah diiris tipis, masukan asam jawa, lalu tambahkan gula jawa secukupnya.

Ramuan 1 Nyeri Haid
-Asam Jawa 30gram/1 SDM
-Kunyit 2 Jari
-Jahe 1 Jari

Efek Farmakologi/Kegunaan
datang bulan normal, & datang bulan hebat

10. bisul (kulit/ekskresi)

Defenisi :

Bisul adalah infeksi kulit yang terjadi ketika kelenjar minyak di dalam folikel rambut tersumbat dan terinfeksi bakteri.

✓PENYEBAB

-Infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri
-pola hidup tidak bersih
-makanan tertentu yang memicu timbulnya bisul atau Energen
-kurang makan sayur-sayuran atau buah-buah

✓Gejala atau tanda

Bengkak setempat yang cepat timbul dan hilang perlahan-lahan
-berwarna pucat dan kemerahan
-meninggi di permukaan kulit disertai keluhan gatal
-rasa tersengat atau tertusuk
-terasa panas dan keras dan sakit agak dalam

✓sistem organ kulit/integument

Ramuan.
Kunyit 20 gram
Asam 20 gram
Sambiloto 10 gram

✓Untuk oles

-Bawang putih

✓Efek farmakologi

Ini dalamnya ada untuk -menghambat perkembangan virus, anti inflamasi
-Penambah nafsu makan pencahar,
-meningkatkan sistem kekebalan tubuh,pencegah kangker

✓ Konseling

Invervensi: Pemberian salep

✓Pola hidup sehat

-Jaga kebersihan
-Mandi pakai sabun antiseptik
– hindari makanan yg memicu elergen /bisul
Makan teratur

✓Asupan Gisi

Makan sayuran
Makan buah-buahan

Pilihan ramuan bisul

1. Minum kunyit asam 2x sehari
Kunyit 20grm diiris, asam jawa 20grm, jahe 20grm, sambiloto 20grm, air 1 liter direbus 15 menit, diminum hangat atau dingin sesuai selera

2.Bisulnya di oles bawang putih, kalau pecah dan bernanah di borehkan sambiloto dan kunyit di luka nya, dibungkus perban, kalau kering di basahi dengan air kunyit

FITOTERAPI GANGGUAN KESEHATAN SISTEM ORGAN

11. NYERI LAMBUNG akibat telat makan

1.DEFINISI:

terjadinya iritasi pada lambung karena gangguan muntah kronis, penggunaan alkohol berlebihan, muntah yang kronis, stres, hingga mengonsumsi obat-obatan tertentu.

2.GEJALA & TANDA²

Mengalami radang perut.
Mengidap mua,l dan muntah.
Perut kembung dan terasa sakit.
Terjadinya gangguan pencernaan.
Perasaan terbakar saat waktu makan atau malam hari.
Cegukan.
Keluarnya darah saat buang air besar.

3.PENYEBAB DAN PEMICU

Pola makan tidak teratur. Stres berlebihan. Luka di bagian dalam lambung atau dinding usus kecil karena infeksi bakteri Helicobacter pylori.

4. PAKTOR RESIKO

1.gejala asam lambung naik
2 penyebab asam lambung naik
3.jadwal makan malam yang tidak teratur
4.menjalani gaya hidup tidak sehat
5.tidak mengontrol jumlah makan yang di konsumsi
6. Kelebihan berat badan atau obesitas
7.makan cemilan sebelum tidur
8.komsumsi makan pedes dan asam
Asam lambung telah menjadi salah satu penyakit yang sudah umum dijumpai saat ini atau lebih sering disebut sebagai GERD. Gastroesophageal reflux disease sendiri cukup rentan terhadap beberapa jenis makanan sehingga Anda wajib memilih makanan yang aman bagi lambung.

5.SISTEM ORGAN YANG TERGANGGU

* mukosa lambung
*Terjadi ulkus lambung atau bakteri

6.ASPEK PARMAKOLOGI KEGUNAAN

Maag terjadi pada sistem pencernaan dan terjadi pada bagian lambung.

7.RAMUAN 1

*Kunyit 2jari
*Temulawak 2jari
*jahe 1jari
*Air 4gelas
RAMUAN 2
*Kencur 5 biji
*daun jinten 5 lembar
*ketumbar 11 biji
*Air 3gelas

12. JERAWAT

➡️ Definisi

masalah kulit yang umumnya disebabkan oleh penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, dan munculnya komedo atau benjolan kecil di kulit

➡️ Gejala

– Munculnya komedo
– Benjolan merah dan bengkak
– Kemerahan
– Nyeri atau gatal
– Kemunculan jerawat berkelompok

➡️ Penyebab

– Produksi minyak berlebihan (sebum)
– Penumpukan sel kulit mati
– Pertumbuhan bakteri
– Perubahan hormon
– Faktor genetik
– Penggunaan produk kulit yang tidak cocok
– Stres dan pola makan
– Tekanan fisik pada kulit

➡️ Organ yg Terganggu

Integumen

➡️ Ramuan

Cengkeh 5gr
Sambiloto 10gr
Kunyit 5gr
Jahe 5gr
Jeruk Nipis 1buah

➡️ Kandungan Ramuan

➖ Cengkeh
Analgesik (pereda nyeri) ,Efek antiparasit, Peningkatan pencernaan, Antioxidant, Antimikroba, Anti-inflamasi
➖ Sambiloto
Efek Antikanker, Peningkatan Fungsi Hati, Efek Antimikroba, Efek Antivirus, Efek Imunomodulator
➖ Kunyit
Pemulihan Cidera, Efek Antikanker, Peningkatan Fungsi Jantung& Otak, Analgesik, Antioksidan
➖ Jahe
Peningkatan Kesehatan Mental, Efek Antimikroba, Antiinflamasi
➖ Jeruk Nipis
Antioksidan, Pemeliharaan Kulit, Sumber Vitamin C

➡️ Terapi Holistik
Perawatan Kulit Alami, Manajemen Stres, Diet Sehat, Perawatan Kulit yang Tepat.

FITOTERAPI GANGGUAN KESEHATAN SISTEM ORGAN

13. SEMBELIT

Definisi :

Sembelit atau konstipasi adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan dalam buang air besar yang teratur (BAB).

Gejala & tanda

> rasa perut yang keras
> merasa lelah atau lemas
> perasaan kembung atau begah
> fases keras dan kering
> tinja keras atau sulit di keluarkan.

Penyebab sembelit

> diet yang rendah serat
> kurangnya cairan
> Perubahan pola makan
> kurangnya aktifitas fisik

Sistem organ yang terganggu :

> pencernaan

Ramuan 1 :

> lidah buaya 1/2 pelepah
> temulawak 2 jari
> daun ungu 7 lembar

Ramuan 2 :

> lidah buaya 1/2 pelepah
> madu 2 sdm

efek farmakologis :

> lidah buaya (antimikroba, Antiinflamasi)
> temulawak (antioksidan, Antiinflamasi)
> daun ungu ( imunitas)

Konseling holistik :

> penggunan terapi alternatif
> Evaluasi pola makan
> olahraga dan aktivitas fisik
> manajemen stres

FITOTERAPI GANGGUAN KESEHATAN SISTEM ORGAN

Bhakti Sosial Pelayanan Kesehatan terintegrasi di Pasraman Seruling Dewata

Pelayanan Kesehatan terintegrasi dilaksanakan pada 25 Juli 2022, dalam rangka peringatan Ulang Tahun Seruling Dewata Bali pada 26 Juni 2022. acara kegitan di Pasraman Seruling Dewata Pusat yang berlokasi di Desa Bantas, Bajra Tabanan Bali dengan berbagai jenis layanan seperti: check up Tensi check kolesterol check asam urat check gula darah terapi pijat meridian mata terapi pijat seputar meridin telinga, dan pundak terapi wacarak wuton kelahiran terai akupunture terapi bekam terapi kopping dan moksibasi terapi pijat badan dan totok punggung. terapi prana Terapi Usada Tirta. terapi mandi uap rempah-rempah bersama team fakultas kedokteran Unud dan Gotra Pengusada Taru Pramana Bali. jumlh peserta terapi 150 orang klients dengan melibatkan sekitar 20 terapist pengobatan traditional Bali. terapi kesehatan masal ini dihadiri oleh anggota pasraman Seruling Dewata Bali dan masyarakat di desa Denbantas, Bajra Tabanan. Acara berlangsung dengan sangta baik dan tertib sesuai SOP yang telah disepakati ketika online teknikel meeting dengan panitia penyelenggara dan ketua team terapis medis dan tradisional Usada Bali Taru Pramana. Suksma Hyang Widhi, pini sepeuh, team panitia, para dokter dan para terapist Gotra Usada Taru Pramana.

Bhakti Sosial Pengobatan Terintegrasi

Pasraman adalah Istilah pasraman mengacu kepada lembaga pendidikan, lembaga pendidikan yang dimaksud adalah lembaga pendidikan agama dan keagamaan Hindu, sebagai bentuk hegemoni Hindu dalam lingkup pendidikan, tidak hanya pada pelaksanaan ritual-ritual semata, namun Hindu juga berkembang melalui proses-proses pendidikan. Keberadaan pasraman memiliki posisi yang cukup penting dalam kemajuan pendidikan khususnya bagi umat Hindu, dimana konsep pembelajaran pada pasraman tidak hanya melatih penguatan kecerdasan pada lingkup intelektualitas, namun menyeimbangkan kecerdasan emosional dan spiritual untuk membentuk proses pendidikan yang utuh. Begitu penting keberadaan pasraman namun belum mampu menyentuh kesadaran masyarakat khususnya umat Hindu untuk dapat memotivasi generasi muda Hindu menempuh pendidikan pada lembaga-lembaga pasraman. Tentu hal ini menjadi sebuah tanda tanya mengapa dan bagaimana, salah satunya adalah belum adanya keberadaan lembaga pasraman formal yang dapat disetarakan dengan lembaga pendidikan umum pada umumnya, karena sementara ini pasraman masih bersifat pada lingkup lembaga nonformal. Oleh karenanya menarik untuk melihat pasraman sebagai lembaga pendidikan ditinjau dari sudut pandang sistem pendidikan nasional, tujuan esensi pasraman dan fungsinya sebagai lembaga pendidikan dan lembaga pengembangan umat Hindu untuk membentuk sumber daya umat yang unggul dan kedepan memiliki daya saing.
Salah satu diantara beberapa pasraman yang ada di Bali adalah Pasraman Seruling Dewata yang berada di Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas Selemadeg Timur – Tabanan. Pada tahun 1985 Sesepuh generasi IX Perguruan Seruling Dewata, Ki Nantra Dewata, dibantu para perintis perguruan dan bagian Litbang berusaha mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur pertapaan candra parwata tradisi Gunung Watukaru yang sampai saat ini tidak hanya berkembang di Bali tetapi, juga di luar Bali. Masyarakat Bali patut berbangga hati bahwa para leluhurnya telah mewariskan tradisi adi luhung yang hingga kini tetap dilakukan secara turun temurun telah mewariskan tradisi adi luhung yang hingga kini tetap dilakukan secara turun-temurun melalui parampara paiketan paguron suling dewata. Tradisi luhur ini pernah menjadikan Pulau Bali sebagai pancer spiritual Dunia. Seiring dengan perkembangan zaman, keagungan tradisi Bali Kuno seolah tinggal kenangan. Bahkan, masyarakat Bali sendiri menganggap semua itu sebagai cerita yang belum tentu kebenarannya. Tradisi yang begitu mulia sebagai cermin keagungan Pulau Bali ternyata hampir punah dimakan zaman. Namun, keberuntungan para sesepuh paiketan paguron suling dewata tetap menjaga dan melestarikan tradisi luhur tersebut secara turun-temurun melalui garis perguruan murni sehingga tradisi luhur Bali kuno tidak sampai hilang ditelan Bumi.
Pasraman Seruling Dewata di tahun 2022 tepatnya pada tanggal 26 Juni 2022 merayakan ulang tahunnya yang ke-37. Dalam perayaan itu sekaligus mensosialisasikan keberadaannya dan akan terus berbenah dan untuk intensif melanjutkan ajaran suci yang diwarisi leluhur telah diadakan beberapa acara-acara yang melibatkan para sisya (siswa) interen Pasraman, masyarakat sekitar pasraman dan para simpatisan ajaran Bali Kuno. Seperti acara pengobatan gratis masal pada hari Sabtu, tanggal 25 Juni 2022 dilaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan dengan berbagai jenis layanan terapi seperti: check up Tensi, check kadar kolesterol, check kadar asam urat, check gula darah, terapi mandi uap rempah-rempah, terapi pijat meridian mata, terapi pijat seputar meridin telinga, kepala dan Pundak, terapi wacakan wuton (wacakan kelahiran menurut wariga Bali), terapi akupunture, terapi bekam, terapi kopping dan moksibasi, terapi pijat badan dan totok punggung, terapi prana dan terapi Usada Tirta. Team interen pasraman dikordinasikan oleh I Kadek Suparta dan dibantu oleh anggota Pasraman Seruling Dewata lainnya. Kegiatan ini diisi bersama team mahasiwa fakultas Kedokteran Unud yang dipimpin oleh Dosen pembimbingnya dr. Gede Wirata dan team Gotra Pengusada Taru Pramana Bali yang terdiri dari siswa Pasraman Padma Bhuana (Yayasan Padma Bhuana Bali), team Herbal Usada Taru Pramana Denpasar, perwakilan dari Alumni mahasiswa Fakultas Kesehatan Ayurveda UNHI Denpasar, Team Padma Herbal Tabanan, Team perwakilan Gotra Pengusada Bali, Team Forum Komunikasi Pengobat Tradisional Usada Bali, para siswa Paraman Seruling Dewata dan para simpatisan Pengobatan Tradisional lainnya. Team pengobatan tradisional yang dikordinasikan oleh Dr. I Nyoman Sridana, S.Kes.H., M.Si selaku ketua team dari Gotra Pengusada Bali Taru Pramana (direktur Herbal Usada Taru Pramana Bali). Jumlah peserta yang datang untuk meraskan terapi sekitar 150 orang pasien (Klients) dengan melibatkan sekitar 25 terapist pengobatan traditional Bali. terapi kesehatan masal ini dihadiri oleh anggota pasraman Seruling Dewata Bali dan masyarakat sekitar. Acara berlangsung dengan sangat baik dan tertib sesuai SOP yang telah disepakati ketika online teknikel meeting dengan panitia penyelenggara dan ketua team terapis masing-masing. Suksma Hyang Widhi, suksma para guru, suksma buat semua team. Semoga apa yang telah dilakukan mendapatkan manfaat bagi kita dan masyarakat dan berkelanjutan melestarikan budaya Kesehatan tradisional yang kita warisi secara turun temurun dari jaman ke jaman. Rahayu (N.Sridan)

Khasiat Jinten Hitam (black seed, habbatus sauda)

Selama berabad-abad jintan hitam digunakan jutaan orang di Asia, Timur Tengah, dan Afrika untuk menjaga kesehatan. Minyak dan herbanya diyakini bisa mengobati penyakit yang berhubungan dengan sistem pernapasan, saluran pencernaan, gangguan lambung dan lever serta untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Alergi dingin. Bila kedinginan, mengalami gatal-gatal di sekujur.tubuh. konsumsi 2 kapsul jintan hitam, pagi dan malam. Efeknya dirasakan setelah tiga hari kemudian gatal-gatal itu pun biasanya mulai sirna.

Jintan hitam dipercaya berasal dari Mediterania (seputar Laut Tengah), sebelum tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Asia. Bentuknya kecil berserabut, ukurannya tidak lebih dari 3 mm. Jintan hitam termasuk dalam keluarga buttercup (Ranunculaceae).

Ada dua jenis tanaman ini, yakni yang berwarna ungu kebiruan dan putih. Orang-orang di tanah Arab telah mengenal Jintan hitam (Tanaman bernama lain black seed ) habbatus sauda lebih dari 2.000 tahun lalu. Mereka memanfaatkan tanaman ini untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan, misalnya sakit gigi, flu, nyeri sendi.

Jintan hitam yang juga dikenal sebagai black car away, black seed, black cumin, shonaiz (Iran), kolonji (Afrika)

Di Arab, jintan hitam dikenal sebagai habbatus sauda (biji yang menyenangkan) atau habbatul baraka, artinya biji yang membawa berkah. Bagi kaum muslim, jintan hitam merupakan anugerah Allah. Anjuran Nabi Muhammad SAW untuk memanfaatkan jintan hitam tercatat dalam sebuah hadis.”Tetaplah berobat dengan Habbatus sauda karena sesungguhnya ia bisa mengobati semua penyakit, kecuali kematian.”
Tak heran, tanaman bemama Latin Nigella sativa L. ini masuk dalam daftar obat alami di buku Al-Tibb al-Nabawi atau pengobatan cara Nabi.

Kandungan zat:

Tahun 1960, Mahfouz dan Badr EI-Dakhakhny, peneliti Mesir, mengisolasi zat aktif nigellone dari minyak atsiri jintan hitam. Peneliti menemukan, dua minyak volatil (cenderung menguap pada suhu dan tekanan normal) dalam jintan hitam adalah nigellone dan thymoquinone.

Nigellone mencegah terjadinya kejang otot dan melebarkan saluran pernapasan, sehingga jintan hitam berkhasiat untuk penyakit pernapasan. Nigellone juga bersifat antihistamin, sehingga membantu mengurangi alergi, sedangkan thymoquinone berkhasiat antiradang dan antinyeri. Senyawa ini efektif untuk menggelontor racun tubuh.

juga kaya asam lemak tak jenuh dan asam lemak esensial (asam linoleik dan linolenik). Asam alfa -linolenik (omega 3) asam linoleik (omega6), merupakan substansi yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, sehingga tubuh harus mendapat suplemen yang mengandung kedua asam tersebut.

Jintan hitam juga mengandung 15 macam asam amino, protein, karbohidrat, minyak volatil dan crude fiber. Kandungan vitamin dan mineralnya meliputi kalsium, potasium, besi, magnesium, selenium, vitamin A, B1, B2, B6, C, E dan niacin. Black seed juga mengandung arginine, yang penting pada masa pertumbuhan balita.

manfaat lain Jinten Hitam bagi kesehatan.

Di tahun yang sama El-Dakhakhny melaporkan bahwa minyak jintan hitam memiliki kemampuan meredakan radang sendi. Penelitian di laboratorium mengungkapkan kandungan minyak nigellone dan thymoquinone dalam jintan hitam bersifat antileukimia. Penelitian lainnya, kedua unsur itu membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan efektif untuk mengobati asma dan batuk kering.

Keampuhan jintan hitam menyebar hingga Mesir, Yunani, dan India. Dalam kuburan Tutankhamen ditemukan narasi bahwa jintan hitam dipakai dokter pribadi Firaun sebagai bahan baku minyak dan salep untuk mengobati gangguan pencernaan. Cleopatra dan Nefertiti memakainya untuk merawat kulit agar tetap lembut.

Pada 460 SM, Hippocrates menyarankan penggunaan tanaman ini untuk membangkitkan vitalitas dan energi, kenyamanan, serta mengatasi kelelahan tubuh dan psikis. Dioscoredes, ahli fisika dari Yunani, diabad I melaporkan bahwa jintan hitam dipakai untuk mengobati sakit kepala, hidung tersumbat, sakit gigi, meningkatkan produksi ASI, dan menyembuhkan penyakit internis lainnya.

Tahun 980 M, Ibnu Sina dalam The Cannon of Medicine menyatakan Habbatus sauda sebagai perangsang tenaga dan membantu memulihkan kesegaran tubuh, menstimulasi energi, serta membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat.

Riset di bidang AIDS dilakukan Dr. Haqpada di Departemen Biologi dan Pusat Penelitian Medis di Riyadh, Arab Saudi, tahun 1997. Hasilnya, jintan hitam mampu meningkatkan rasio sel T positif dan negatif menjadi 55 persen dengan 30 persen aktivitas pembunuh sel alamiah.

Sebuah literatur dari University of Potchefstroom (1989), Afrika Selatan, menjelaskan jintan hitam dapat meningkatkan kadar ASI pada ibu menyusui. Hal ini ditunjukkan oleh kombinasi lipid portion dan struktur hormon dalam habbatus sauda.

Menurut Yellia Mangan, penulis buku Cara Bijak Menaklukkan Kanker, jintan hitam kaya akan nutrisi yang mendukung kekebalan tubuh, termasuk interferon yang membantu penyembuhan kanker.

Kini telah diproduksi dalam bentuk Kapsul di Produksi oleh Herbal Taru Pramana (www.herbaltarupramana.com)

Berikut beberapa resep yang ditawarkan:
1. Batuk kering
Bahan : Minyak jintan hitam, air kopi.
Cara : Campur satu sendok teh minyak jintan hitam ke dalam segelas air kopi. Minum 2 kali sehari.

2. Diabetes
Bahan : 1 mangkuk jintan hitam, 1 mangkuk minyak jintan hitam, 1/2 sendok kulit buah delima.
Cara : Hancurkan semua bahan hingga menjadi bubuk. Ambil setengah sendok ramuan tersebut lalu campur dengan minyak jintan hitam. Minum sebelum sarapan selama sebulan.

3. Flu
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Teteskan 3-4 tetes minyak jintan hitam ke dalam lubang hidung untuk mengurangi penyumbatan pada hidung.

4. Diare
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Campur 1 sendok makan minyak jintan hitam dengan semangkuk yoghurt. Minum campuran tersebut 2 kali sehari selama tiga hari.

5. Melancarkan ASI
Bahan : 250 g biji jintan hitam, 250 g madu murni.
Cara : Campur biji jintan hitam dan mafu, aduk sampai rata. Minum 2 sendok makan bersama 1 sendok teh minyaknya setiap hari.

6. Rematik
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Hangatkan sedikit minyak jintan hitam, gosok secara perlahan di bagian tubuh yang terkena rematik. Untuk mempercepat penyembuhan, minum 1 sendok teh minyak jintan hitam 3 kali sehari.

7. Alergi
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Minum 1 sendok teh minyak jintan hitam 2 kali sehari.

8. Hipertensi
Bahan : Biji jintan hitam, bawang putih, air panas.
Cara : Masukkan 1 sendok teh jintan hitam ke dalam air panas dengan 2 ptotong bawang putih. Minum airnya setiap pagi sebelum sarapan.

9. Sakit gigi
Bahan : Cuka apel, jintan hitam
Cara : Didihkan 8 ons cuka apel dan 2 sendok teh biji jintan hitam. Ramuan tersebut dipakai untuk kumur-kumur sampai sakitnya hilang.

10. Asma
Bahan : Minyak jintan hitam
Cara : Oleskan minyak jintan hitam di dada dan punggung. Atau campurkan 1 sendok teh minyak jintan hitam ke dalam air mendidih dan hirup uapnya dua kali sehari.

11. Kanker
Bahan : 2-3 g biji jintan hitam, masing-masing 10 g daun sambiloto, temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, ciplukan dan meniran.
Cara : Cuci bersih temulawak, kunyit, temu putih, temu mangga, lalu parut. Hasil parutan tadi dicampur dengan ciplukan, meniran, daun sambiloto. Rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas. Hancurkan biji jintan hitam hingga halus. Selanjutnya campurkan bubuk biji jintan hitam ke dalam ramuan. Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

Herbal Taru Pramana adalah Herbal Usada Bali yang bersumber dari kearipan local yang adi luhung dan terbukti menyehatkan masyarakat secara empiris dan kaidah ilmu pengetahuan ilmiah.

Dapatkan Ramuan Usada Taru Pramana yang diramu oleh I Nyoman Sridana, S.Kes.H., M.Si yang diproduksi oleh UD. VisionBali Herbal Indonesia dengan klinik pengobatan Komplementer Usada Taru Pramana d/a Jl. Tukad Badung XXIII, No. 27 Renon Denpasar Bali. Phn/wa: 085100426261, web: www.HerbalTaruPramana.com atau www,HerbalUsadabali.com

Segudang Manfaat Tanaman Ciplukan

Tumbuhan ciplukan yang mudah didapat disekitar wilayah tempat tinggal. Ciplukan yang juga dikenal dengan nama lain tumbuhan kopok-kopokan adalah  tumbuhan asli Amerika yang kini telah tersebar secara luas di daerah tropis di dunia termasuk di Indonesia. Di Bali tumbuh secara liar di kebun, tegalan, tepi jalan, kebun, semak, hutan ringan, tepi hutan. keciplukan biasa tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1-1550 m dpl. (dari tepi pantai sampai daerah pegunungan di Kintamani bisa tumbuh secara liar. Tanaman ini memang tumbuh liar sehingga banyak orang yang menganggapnya sebagai semak yang tidak berguna.

Nama lokal : Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa), Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram), Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan, ciplukan  (Bali), Dedes (Sasak), Leletokan (Minahasa), Orang asing menjulukinya morel berry, dengan Nama ilmiah : Physalis angulata L.

Bunga ciplukan berwarna kuning. Sedangkan buahnya berwarna hijau kekuningan. Buah ciplukan muda dilindungi tudung. Buah ini biasanya dikonsumsi saat sudah tua(berwarna kuning). Cita rasanya manis keasaman. Ciplukan naik daun beberapa waktu terakhir. Buah ini banyak dijajakan di supermarket atau dijual secara daring (online)

Penggunaan secara empiris diberbagai daerah di Indonesia antara lain Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan; untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning.

Secara ilmiah telah dibuktikan dan telah diteliti oleh para ahli dari berbagai negara. Penelitian tersebut biasanya terfokus pada aktivitas yang dimiliki oleh ciplukan. Dari penelitian yang telah dilakukan, baik secara in vitro maupun in vivo, didapatkan informasi bahwa ciplukan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan sitotoksik.

Dalam buku Ragam dan Khasiat Tanaman Obat (2008) oleh Hieronymus Budi Santoso, tanaman ciplukan memiliki zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Antara lain: Buah: mengandung vitamin C, asam sitrus, fisalin, zat gula, tanin, kriptoxantin, asam malat, dan alkaloid Akar dan batang: mengandung saponin dan flavonoid. Daun: mengandung polifenol dan asam klorogenat . Biji: mengandung asam elaidik Deretan zat dan senyawa dari kandungan ciplukan tersebut membuat tanaman ini dipercaya dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Seperti penelitian yang dilakukan oleh 1} Baedowi [1998] telah melakukan penelitian terhadap ciplukan secara in vivo pada mencit. Dari penelitiannya tersebut, didapatkan informasi bahwa ekstrak daun ciplukan dengan dosis 28,5 mL/kg BB dapat mempengaruhi sel β insulin pankreas. Hal ini menunjukkan adanya aktivitas antihiperglikemi dari ciplukan. 2) Januario et al. (2000) telah menguji aktivitas antimikroba ekstrak murni herba Physalis angulata L. Fraksi A1-29-12 yang terdiri dari fisalin B, D, dan F menunjukkan KHM (Kadar Hambat Minimum) dalam menghambat Mycobacterium tubercolosis sehingga diduga fisalin D berperan penting pada aktivitas antimikroba yang ditunjukkan.

Kaya Antioksidan:  Ciplukan adalah satu di antara buah yang mengandung antioksidan cukup tinggi, yang berperan aktif mengatasi penyakit hepatitis, malaria, rematik, dermatitis, asma, hingga kanker.

Etanol dalam buah ciplukan mengandung antioksidan yang dapat melindungi dan memperbaiki kerusakan sel dalam tubuh akibat radikal bebas. Sebuah penelitian menyatakan bahwa antikanker dalam buah ciplukan tidak boleh diabaikan.

Berbagai Vitamin:  Buah ciplukan kaya nutrisi, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin D hingga vitamin K. Kandungan tersebut tentunya sangat baik bagi kesehatan.

Vitamin A dalam buah ciplukan yang dapat meningkatkan penglihatan serta menyehatkan mata. Buah ciplukan juga mengandung zat lutein, beta karoten, dan karotenoid yang dapat mencegah dari degenerasi makula. Degenerasi makula merupakan penyebab utama kebutaan pada orang tua.
Zat karotenoid dalam buah kecil ini juga mampu mencegah risiko beberapa gangguan mata.
Vitamin C dalam buah ciplukan dipercaya mampu menjaga kesehatan tubuh. Vitamin C mampu mencegah beberapa penyakit, seperti panas dalam. Selain itu, vitamin C dan D dalam buah yang satu ini juga bermanfaat untuk kecantikan.
Kandungan vitamin K dalam buah ciplukan berfungsi menjaga kesehatan tulang, menjaga kesehatan kulit, dan menjaga tekanan darah untuk tetap nomal. Bahkan, vitamin K di ciplukan apat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

senyawa fenolik: Kendati berukuran kecil, buah ciplukan mengandung senyawa fenolik yang dapat melawan perkembangan sel kanker payudara dan kanker usus besar.

Menurut hasil penelitian dari University of Bonn di Jerman, manfaat buah ciplukan untuk kanker ini tak kalah efektif dari buah lainnya, misalnya jeruk.

Secara empiris tanaman keciplukan telah dimanfaatkan sebagai ramuan untuk membantu mengatasi keluhan:

Mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi).
Cara mengolah ciplukan untuk hipertensi, sediakan lima gram ciplukan kering dan rebus dalam 110 mililiter air. Tunggu rebusan selama 10-15 menit, sambil sesekali diaduk. Lalu saring, tunggu sampai dingin, baru minum dua kali sehari. Perhatikan, air rebusan ciplukan tidak boleh diminum setelah 24 jam karena sudah rusak.

Membantu mengatasi maslah kencing manis
Caranya: rebus 10 gram ciplukan kering dalam 400 mililiter air. Tunggu rebusan selama 10-15 menit, sambil sesekali diaduk. Lalu saring, tunggu sampai dingin, baru minum dua kali sehari.

Untuk Membantu mengatasi bisul,
Caranya: gunakan satu genggam daun ciplukan, satu sendok teh adas pulasari, satu lembar daun sirih, dan sedikit garam. Campurkan semua bahan dan remas-remas sampai lembut. Baru oleskan sekitar bisul.

Untuk Membantu mengatasi borok
Caranya ambil satu genggam daun ciplukan dan tambahkan dua sendok teh air kapur sirih. Tumbuh sampai halus bahan tersebut, lalu tempelkan ke bagian yang sakit.

Membantu mengatasi Gusi berdarah Kandungan.
Caranya, makan buah ciplukan segar sebanyak 30 buah setiap hari, vitamin C dalam buah ciplukan digunakan untuk mengatasi gusi berdarah.

Mengatasi penyakit batu ginjal
Melansir buku Ahli Atasi Kolesterol, Hipertensi, Diabetes (2016) oleh Trubus, kandungan antibakteri dalam ciplukan dapat meluruhkan endapan kalsium dalam ginjal. Untuk mengatasi batu ginjal, gunakan campuran 10 gram ciplukan kering, 15 gram bawang dayak kering, 15 gram meniran kering, 15 gram kumis kucing kering, 30 gram kejibeling kering, dan 10 gram daun sendok kering. Campuran tersebut direbus dalam lima gelas air, dan tunggu sebentar sampai air rebusan susut menjadi tiga gelas. Saring, lalu minum tiga kali sehari. Untuk menjamin keamanan obat tradisional ciplukan, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ramuan di atas sebab bagi yang menjalani terapi cuci darah biasanya ada diet Kalium.

Begitu juga dalam Terapi Usada di Bali, khususnya di pedesaan yang kebanyakan sebagai petani telah biasa membuat loloh dengan merebus tanaman ini secara keseluruhan (Simplesia:akar, batang, daun, bunga, buah) untuk menjaga stamina sehari-harinya ditambahkan dengan irisan rimpang kunir.

Di Pengobat Usada Taru Pramana sudah tersedia Olahan berbentuk Herbal Celup dan Herbal Jamu kering dengan takaran dosis yang tepat, telah lama di observasi penggunaanya baik secara empiris dan diteliti lebih lanjut penggunaannya sehingga berani  merekomendasikan keunggulan bahan dasar ramuan Usada tanaman ciplukan.

REAKSI RAMUAN HERBAL LAMBAT NAMUN PASTI MEMUASKAN

REAKSI RAMUAN HERBAL LAMBAT NAMUN PASTI MEMUASKAN

Masyarakat yang mengonsumsi herbal untuk pertama kalinya, mungkin akan dikejutkan oleh efek dan reaksi tidak menyenangkan yang dihasilkannya. Akibatnya, seringkali beberapa masyarakat menyimpulkan bahwa mereka mengalami keracunan. Mari kita lihat reaksi seperti apa yang dimaksudkan dalam penjelasan berikut.

Reaksi Ramuan Obat Herbal

Reaksi yang dimaksudkan di atas, biasanya akan muncul dalam bentuk yang berbeda-beda pada tiap masyarakat. Terkadang, pada awal terapi herbal, perut Kita akan terasa seperti dikocok selama satu atau dua hari, pusing, mual, dan  sakit perut mungkin menyertainya. Jika kita mengalaminya, jangan khawatir! Secara umum dikatakan bahwa reaksi ini adalah efek penyesuaian tubuh, dimana tubuh menyesuaikan sistem metabolisme untuk bisa memanfaatkan pengobatan yang diberikan oleh herbal tersebut dan biasanya akan hilang setelah beberapa hari. Selain efek penyesuaian tersebut, akan ada efek detoksifikasi, dimana tubuh mengeluarkan racun atau zat-zat berbahaya dari dalam tubuh ketika/setelah menerima pengobatan. Reaksi yang mungkin muncul adalah batuk-batuk, pilek, demam, gatal-gatal, banyak mengeluarkan keringat, sering buang air kecil dan besar dan sekali lagi efek tersebut akan berbeda-beda pada tiap masyarakat. Jika kita merasakan reaksi atau efek yang tidak menyenangkan tersebut, ketika/setelah menggunakan obat herbal, jangan menyerah dan menghentikan pengobatan yang diberikan, itu sama saja dengan menghentikan proses pengobatan dan pemulihan. Jika kita tidak yakin, konsultasikan dengan ahli herbal kita dan ikuti petunjuk yang diberikan. Biasanya, ahli herbal akan menganjurkan kita mengurangi dosis untuk meringankan efek tersebut dan memberikan waktu bagi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan bekerjanya obat herbal.

Bagaimana sistem Kerja Ramuan Herbal

Sesemasyarakat yang memutuskan untuk menggunakan obat herbal sebagai pengobatan harus sabar menunggu hasilnya. Mengapa? Salah satu prinsip kerja herbal adalah reaksi obat herbal yang lambat. Tidak seperti obat kimia yang bisa langsung bereaksi, reaksi obat herbal dan manfaatnya umumnya baru dapat dirasakan setelah beberapa minggu atau beberapa bulan penggunaan. Hal itu disebabkan, senyawa-senyawa berkhasiat di dalam obat herbal membutuhkan waktu untuk menyatu dalam metabolisme tubuh. Berbeda dengan obat kimia yang bekerja dengan cara meredam rasa sakit dan gejalanya,  obat herbal bekerja dengan berfokus pada sumber penyebabnya. Artinya, reaksi obat herbal bekerja dengan cara membangun dan memperbaiki keseluruhan sistem tubuh dengan memperbaiki sel dan organ-organ yang rusak. Tak heran, dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk merasakan efek obat herbal dibandingkan jika kita menggunakan obat kimia. Alasan lain, kebanyakan obat herbal yang beredar di pasaran bukan berupa senyawa aktif yang diperoleh dari proses ekstraksi melainkan berasal dari bagian tanaman obat yang diiris, dikeringkan, dan dihancurkan.

 

 

 

Ilmu Usada Berfungsi Secara Struktural, inilah Pendapat Para Ilmuwan Tentang Berfungsi atau Tidaknya Suatu Pengobatan Holistik

Menurut teori strukturalisme fungsional Talcott Parsons, ada empat fungsi penting yang mutlak dibutuhkan bagi semua sistem sosial agar sistem tetap bertahan (dalam Ritzer. 2005:121). Empat fungsi tersebut diberi istilah AGIL (Adaptation, Goal, integration dan latency). Fungsi ini yang wajib harus dimiliki oleh semua sistem agar tetap bertahan (survive). Adaptation  (A) artinya sistem harus dapat beradaptasi dan sistem harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan juga dapat menyesuaikan lingkungan untuk kebutuhannnya. Goal (G)  adalah pencapainan tujuan, dimana sistem harus bisa dan mencapai tujuan utamanya. Integration (I) artinya sebuah sistem harus mampu mengatur dan menjaga antar hubungan bagian-bagian yang menjadi komponennya, selain itu mengatur dan mengelola ketiga fungsi tersebut. Latency (L) berarti sistem harus mampu berfungsi sebagai pemelihara pola, sebuah sistem harus memelihara dan memperbaiki motivasi pola-pola individu dan kultural. Suatu fungsi adalah kumpulan hal yang ditujukan pada pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem. Artinya fungsional melihat masyarakat sebagai sebuah sistem dari beberapa bagian yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Dalam hal ini para pasien dan praktisi pengobatan tradisional Bali saling beradaptasi sesuai dengan waktu, tempat dan situasi yang ada, ini dilakukan agar harapan keduanya saling menjaga untuk mencapai goal yang diharapkan berupa kesembuhan. Antara  dan pasien saling mempertahankan hubungan baik agar pola yang telah disusunnya supaya berfungsi dengan baik untuk mempercepat goal yang diharapkan. Pendapat  lainnya  dari Talcott Parson dalam pendapatnya bahwa yang paling penting sebagai persyaratan fungsional dari suatu sistem sosial diantaranya: 1) Sistem sosial harus terstuktur (tertata) sehingga dapat beroperasi dalam hubungan yang harmonis dengan sistem lain; 2) Untuk menjaga kelangsungan hidupnya sistem sosial harus mendapatkan dukungan dari sistem lain; 3) Sistem sosial harus mampu memenuhi kebutuhan aktornya dalam proporsi yang signifikan; 4) Sistem sosial harus mampu melahirkan partisipasi yang memadai dari para anggotanya; 5) Sistem sosial harus mampu mengendalikan prilaku yang berpotensi menggangu. 6) Bila konflik akan menimbulkan kekacauan maka harus bisa dikendalikan dan; 7) Sistem sosial memerlukan bahasa.

Menurut Michael J. Jucius (dalam Soesanto, 1974:57) mengungkapkan bahwa fungsi sebagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia dengan harapan dapat tercapai apa yang diinginkan. Dalam hal ini lebih menitik beratkan pada aktivitas manusia dalam mencapai tujuan. Hal ini tampak terlihat dalam tata cara melalui kegiatan para terapis Komplementer dari Balian Usada di Bali dengan dimulai kegiatan mapiuning atau memohon ijin kepada Penguasa Semesta berupa upakara atau doa-doa dan dilanjutkan pengambilan terapi baik dari mulai mendiagnosis suatu penyakit, menentukan penyakit, mencari dewasa yang baik ketika mencari bahan ramuan, waktu meramu bahan ramuan obat dan juga saat memberikan ramuan disesuaikan dengan waktunya (Bali: dauh). Ditata sedemikian rupa sehingga terbentuk dari urutan secara teratur dan fungsinya masing-masing.

Dalam teori fungsionalisme struktural menekankan pada keteraturan dan mengabaikan konflik serta perubahan-perubahan yang tejadi dalam masyarakat beragama. Menurut teori ini, masyarakat agama merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan, menyatu dalam keseimbangan yaitu adanya singrunisasi antara terapis dan pengguna jasanya atau pasien yang diobati. Pengguna jasa atau pasien percaya apa yang dilakukan oleh terapis akan membuatnya bisa sembuh. Perubahan yang tejadi pada suatu  bagian akan membawa perubahan pada bagian lainnya. Dasar berpikirnya bahwa, setiap struktur dalam sistem sosial apabila tidak berfungsi dengan baik maka secara fungsional sistem sosial itu akan hilang dengan sendirinya (Triguna, 2000:29).

Suatu kegiatan pengobatan atau terapi memenuhi asumsi yang menjadi pangkal dalil serta dianggap benar tanpa perlu membuktikannya (Soekanto, 1989:13). Aktivitas dari persiapan sampai process penterapian dapat diamati, adaptable atau ada unsur penyesuaian dan ada aktivitas. Dengan obat dari tanaman, binatang dan mineral-mineral yang memiliki kasiat obat yang diberikan atau cara pengobatan memberikan ramuan, semua itu dapat diamati, dimengerti karena sesuai atau adaptable dengan kode etika kedokteran dalam kesehatan yang lebih luas.

Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan yang hendak dicapai terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem yang berfungsi secara Fungsional dan terstruktur. Para Pelaku terapi komplementer seperti terapi Usada Bali dalam praktek pengobatannya tampak tidak dapat dilepaskan dari agama dan komponen budaya yang bersifat ekspersif, religious, estetik. Komponen yang dimaksud adalah keyakinan, sistem upakara, alat-alat upakara, tempat, waktu upakara dan intraksi antara dengan pasiennya, termasuk di dalamnya dengan masyarakat umum. Dalam suatu kegiatan atau pelayanan jasa agar dapat terlaksana dengan baik diperlukan adanya suatu sistem. Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek sosial, manusia, struktur, masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan internal dan lingkungan disekitarnya. Sistem tesebut terdiri atas tujan, proses, dan isi. Tujuan adalah suatu yang harus dilaksanakan, sehingga tujuan dapat memberikan arah pada sistem.

Terapi pengobatan komplementer atau seperti pengobatan tradisional Bali masih berfungsi dengan baik di masyarakat. Konsekwensinya unsur-unsur tersebut sangat diperlukan, kenyataannya masih ada masyarakat membutuhkan jasa terapis pengobatan tradisional Bali atau Usadawan atau Balian Usada sebagai pelaku terapi komplementer. Itu artinya kegiatan terapi komplementer yang ada di Bali dengan bahan terapi yang bersumber dari alam masih diperlukan karena bersifat fungsionalis (fungsi sosiologis). Aktivitas terapi komplementer seperti usada Bali diakui oleh masyarakat dan pemerintah, terbukti resmi masuk dalam lembaga pelayanan kesehatan dengan predikat penyembuhan alternatif di bawah pengawasan Departemen Kesehatan, termasuk Bahtera Ramuan Indonesia. Dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1076/Menkes/sw/VII/2003. Secara fungsional ada hubungan timbal balik antara aktivitas dengan kesehatan dan manusia, baik secara individu maupun sosial. Memiliki hubungan timbal balik antara praktek terapi komplementer seperti usada Bali dengan praktek penyembuhan dan perawatan kesehatan dan masyarakat yang membutuhkan saling pengaruh mempengaruhi (Kemenkes. 2013:1).

Dari uraian tersebut di atas maka dengan menggunakan pendekatan teori Fungsionalisme Struktural menekankan bahwa suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan, menyatu dalam keseimbangan yang memerlukan singrunisasi antara terapis dan pengguna jasanya. Apabila setiap struktur dalam sistem sosial tidak akan berfungsi dengan baik maka secara fungsional sistem sosial itu akan hilang dengan sendirinya. bearti  pengobatan tersebut berangsur-angsur akan tutup alias tidak ada pasien yang menggunakan jasanya.

Pendapat Para Ilmuwan Tentang Penyakit

Menurut Hipocrates (460-377 SM). bahwa sakit bukan disebabkan oleh hal-hal yang bersifat supranatural tetapi ada kaitannya dengan elemen-elemen bumi, api, udara, air dan ruang yang dapat menyababkan kondisi dingin, kering, panas dan lembab. Konsep Hippocrates bahwa Miasma atau miasmata berasal dari kata Yunani yang berarti something dirty (sesuatu yang kotor) atau bad air (udara buruk). Miasma dipercaya sebagai uap yang dihasilkan dari sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pembusukan, barang yang membusuk atau dari buangan limbah yang tergenang, sehingga mengotori udara, yang dipercaya berperan dalam penyebaran penyakit. Semua itu terjawab dengan jelas setelah ditemukannya mikroskop oleh Anthony van Leuwenhoek, Louis Pasteur menemukan bahwa materi yang disebut miasma tersebut sesungguhnya merupakan mikroba, sebuah kata Yunani yang artinya kehidupan mikro “small living” (Tuti . 2014). Kondisi ini dapat berpengaruh pada cairan tubuh, darah, cairan empedu kuning dan empedu hitam. Pada zaman ini hipocrates telah menghubungkan antara kejadian sakit dengan faktor lingkungan. Ia mengemukakan teori tentang sebab musabab penyakit, yaitu bahwa: a) Penyakit terjadi karena adanya kontak dengan jasad hidup, dan b) Penyakit berkaitan dengan lingkungan eksternal maupun internal. Teori ini kemudian dianggap tidak benar oleh kedokteran modern. Menurut teorinya, tipe atom terdiri dari empat jenis: atom tanah (solid dan dingin), atom udara (kering), atom api (panas), atom air (basah). Selain itu ia yakin bahwa tubuh tersusun dari empat zat: flegma (atom tanah dan air), empedu kuning (atom api dan udara), darah (atom api dan air) dan empedu hitam (atom tanah dan udara) (dalam Azizah. 2014). Penyakit dianggap terjadi akibat ketidakseimbangan cairan sementara demam dianggap terlalu banyak darah. Teori ini mampu menjawab masalah penyakit yang ada pada waktu itu dan dipakai hingga tahun 1800-an. Kemudian ternyata teori ini tidak mampu menjawab tantangan berbagai penyakit infeksi lainnya yang mempunyai rantai penularan yang lebih berbelit-belit (Santa. 2013).

Menurut Abraham Maslow (dalam Muthoharoh. 2012) Inti kebutuhan dasar manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Kerangka kerja pada teori ini menggambarkan suatu bagian dimana penerapan proses kesehatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggung jawab dari setiap orang. Misalnya, tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah memenuhi kebutuhan dasar anak tersebut. Demikian juga dengan tanggung jawab perawat, yaitu memberikan dukungan, memfasilitasi, dan mengkomunikasikan kepada klien, baik yang sehat maupun yang sakit, untuk membantu memenuhi kebutuhan dasarnya.

Menurut Parson (1972), Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidak nyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya (dalam Tuti Yuniatun 2014). Penyakit adalah keadaan yang bersifat objektif sedangkan rasa sakit adalah keadaan yang bersifat subjektif. Seseorang yang menderita penyakit belum tentu merasa sakit, sebaliknya tidak jarang ditemukan seseorang yang selalu mengeluh sakit padahal tidak ditemukan penyakit apapun pada dirinya.

Menurut John Gordon dan La Richt pada tahun 1950, dikenal dengan dengan Teori Ekologi Lingkungan. Ia menggambarkan terjadinya penyakit sebagai adanya sebatang pengungkit yang mempunyai titik tumpu di tengah-tengahnya, yakni Lingkungan (Environment). Pada kedua ujung batang tadi terdapat pemberat, yakni agent/penyebab penyakit dan Pejamu atau host/populasi berisiko tinggi (Tuti. 2014).

Dalam kehidupan masyarakat China teori Humoral, yang beranggapan bahwa penyakit disebabkan oleh gangguan keseimbangan cairan dalam tubuh. Dikatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu putih, kuning, merah dan hitam. Bila terjadi ketidakseimbangan akan menyebabkan penyakit, tergantung dari jenis cairan yang dominan (Santa. 2014).

Menurut Florence Nightingale dalam Teori Holistik Keperawatan, Juga menyebutkan bahwa kesehatan holistik merupakan suatu kelangsungan kondisi kesejahteraan yang melibatkan upaya merawat diri sendiri secara fisik, upaya mengekpresikan emosi dengan benar dan efektif, dan upaya untuk menggunakan pikiran dengan konstruktif, upaya untuk secara konstruktif terlibat dengan orang lain dan upaya untuk memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Keperawatan holistik yang dimaksud adalah ilmu keperawatan mencakup seluruh aspek manusia, baik biologi (fisik), psikologi (kejiwaan), siosial (interaksi), kultural (budaya) dan spiritual (keagamaan). Selain itu holistik juga menyangkut kesejahteraan yang meliputi fisik, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual (Wellness) (dalam Purwanto. 2012:3). Hal ini mendasari bahwa peran penting factor lingkungan, sebagai penyebab dari suatu penyakit yang diderita oleh mahkluk hidup.

Pendekatan sosial dalam teori kesehatan menurut Sarwono (1993) adalah sebagai berikut: 1) Pendekatan Emik, yaitu menganalisa perilaku seseorang dengan mendapatkan informasi dari pelaku sendiri, bersifat naratif, subjektif dan sukar digeneralisir, untuk mengetahui latar belakang seseorang, misalnya ketika kita berhadapan dengan seseorang yang tidak mau diberikan Imunsasi, bila kita mengetahui alasannya dalam waktu yang akan datang kita sudah dapat mengantisipasi dengan memberikan alternative jalan keluar yang lebih baik; 2) Pendekatan Etik, yaitu menganalisa perilaku/gejala social dari sudut pandang orang luar dan dibandingkan dengan budaya lain, sifatnya objektif dan mempunyai indicator/ukuran, agar bisa dibandingkan, misalnya bagaimana prsepsi penduduk pinggir kali tentang air bersih, yang melatarbelakangi pemakaian air sungai oleh penduduk sekitar daerah tersebut, biasanya juga dilakukan penelitian tentang budaya dua daerah tentang presepsi dan perilaku dalam membuang sampah (Atmanah, dkk. 2014).

Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (dalam Rontono. 2013) memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh; 2) Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal, dan; Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup. Berarti sehat itu adalah suatu keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.

Dalam UU No.23, 1992 tentang kesehatan disebutkan bahwa: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. Pengertian yang paling luas, sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, sosial dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya (Kemenkes. 2009).

Menurut Fraser, J.G. (1890) dalam teori batas akal, disebutkan bahwa manusia memecahkan masalah-masalah hidupnya dengan akal dan sistem pengetahuannya, tetapi akal dan sistem pengetahuan manusia terbatas. Makin maju kebudayaannya, makin luas batas akal itu. Dalam banyak kebudayaan batas akal manusia masih sangat sempit. Soal-soal hidup yang tidak dapat mereka pecahkan dengan akal, dipecahkan dengan magic, atau ilmu gaib. Menurut Frazer, ketika religi belum hadir dalam kebudayaan manusia, manusia hanya menggunakan ilmu gaib untuk memecahkan masalah-masaah hidup yang berada di luar jangkauan akal dan pengetahuannya. Ketika mereka menyadari bahwa ilmu gaib tidak bermanfaat bagi mereka, mulailah timbul kepercayaan bahwa alam dihuni oleh makhluk-makhluk halus yang lebih berkuasa, sehingga manusia kemudian mulai mencari hubungan dengan Tuhan sebagai Penguasa (dalam Mois. 2008:5).

Menurut M. Crawley dan A. van Gennep (1905) dalam teori masa krisis dalam hidup individu. Kedua pakar menyatakan bahwa selama hidupnya manusia mengalami berbagai krisis yang sangat ditakuti oleh manusia, dan karena itu menjadi objek dari perhatiannya. Terutama terhadap bencana sakit dan maut, segala kepandaian, kekuasaan, dan harta benda yang dimilikinya, manusia tidak berdaya. Bagi manusia, ada saat-saat ketika manusia mudah jatuh sakit atau tertimpa bencana. Misalnya masa kanak-kanak, atau saat ia beralih dari usia pemuda ke usia dewasa, masa hamil, melahirkan, dan saat ia menghadapi sakratul maut. Pada saat-saat seperti itu manusia merasa perlu melakukan sesuatu untuk memperteguh imannya, yang dilakukannya dengan upacara-upacara. Perbuatan-perbuatan inilah yang merupakan pangkal dari religi dan merupakan bentuk-bentuk yang tertua (dalam Mois. 2008:6).

Menurut R.R. Marret (1909) dalam Teori Kekuatan Luar Biasa. Ia tidak sependapat dengan Tylor. Menurutnya, kesadaran seperti itu terlalu kompleks bagi pikiran makhluk manusia yang baru berada pada tingkat-tingkat awal dari kehidupannya. Pangkal dari segala perilaku keagamaan ditimbulkan oleh perasaan tidak berdaya dalam menghadapi gejala-gejala dan peristiwa-peristiwa yang dianggap luar biasa dalam kehidupannya.  Alam dianggap sebagai tempat adanya kekuatan-kekuatan yang melebihi kekuatan-kekuatan yang telah dikenalnya dalam alam sekelilingnya, disebut the supernatural. Gejala-gejala, hal-hal, dan peristiwa-peristiwa yang luar biasa itu dianggap sebagai akibat dari kekuatan supernatural atau kekuatan sakti (dalam Mois. 2008:6).

0