Manfaat Tanaman Dewandaru

Pohon Dewan Daru

Kandungan Kimia dan Manfaat tanaman
Daun tanaman Eugenia uniflora mengandung flavonoid, saponin, dan tanin (Hutapea, 1994). Flavonoid dari ekstrak daun berupa myricetrin, myrcitrin, gallocatechin, quercetin, dan quercitrin (Schmeda-Hirschmann et al, 1987). Senyawa tannin yang diisolasi dari fraksi aktif Eugenia uniflora antara lain gallocatechin, oenothein B, eugeniflorins D(1) and D(2) (Lee et al, 2000).

Manfaat Tanaman
khasiat daun Eugenia uniflora sebagai obat antikanker
Buah dan daun Eugenia uniflora digunakan sebagai peningkat kualitas astringent dan mengurangi tekanan darah tinggi (Bandoni et al, 1972). Hasil decocta daun Eugenia uniflora di Paraguai digunakan untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Selain itu juga dapat menurunkan metabolisme lipid dan dapat digunakan sebagai efek proteksi pada trigliserida dan level lipoprotein yang sangat rendah (Ferro et al., 1988).

Daun Eugenia uniflora sebagai obat tradisional berkhasiat sebagai obat mencret (Hutapea, 1994). Aksi anti infamasi yang tinggi juga ditemukan pada daun Eugenia uniflora (Scapoval et al., 1994). Pada Brazilian folk medicine, buah Eugenia uniflora digunakan sebagai antidiare, diuretik, antirematik, anti-febrile, dan antidiabetik. Selain itu, ekstrak daun Eugenia uniflora juga sebagai agen hipotensif (Consolini et al., 2000) dan menghambat peningkatan level trigliserida (menurunkan kolesterol dan tekanan darah) mengurangi tekanan darah tinggi.dan glukosa plasma (Matsumura et al., 2000).
Bila berada dibawahnya lalu kejatuhan buah ini akan dipercaya akan mendapatkan kekayaan dan kelancaran rejeki

Uji sitotoksik Eugenia uniflora L terhadap sel Hela menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat mempunyai efek sitotoksik yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak etanol dan kloroform. Uji sitotoksik dilakukan dengan menggunakan metode MTT dengan seri konsentrasi 5, 10, 25, 50, 125, 250 µg/ml. Nilai IC50 ekstrak etil asetat 241,546 µg/ml dan IC50 ekstrak kloroform 244,906 µg/ml. Sedangkan pada ekstrak etanol tidak dapat ditentukan nilai IC50 nya karena tidak menunjukkan potensi penghambatannya terhadap pertumbuhan sel HeLa (Handayani, 2006).
Lee M.H. et al (2000) melakukan penelitian pengaruh Eugenia uniflora L terhadap Epstein-Barr Virus (EBV) yang sering berhubungan dengan Nasopharyngeal carcinoma (NPC). Empat senyawa tanin pada Eugenia uniflora L dan IC50 yang dimiliki yaitu gallocatechin (26,5 microM), oenothein B (62,3 microM), eugeniflorins D(1) (3,0 microM), dan eugeniflorins D(2) (3,5 microM). hasil penelitian menunjukkan bahwa eugeniflorins D(1) dan D(2) merupakan senyawa yang paling berpotensi dalam menghambat DNA polymerase pada EBV.

Tanaman dewandaru lebih dikenal oleh para pehobi bonsai. Tanaman perdu yang mempunyai tinggi lebih dari 5 meter ini, mengandung senyawa golongan fenolik terutama pada daunnya, yaitu golongan yang kaya elektron yang dapat meredam radikal bebas. Hal tersebut sudah terbukti dengan hasil riset yang dilakukan oleh Wahyu Utami, M.Si, Apt, seorang periset dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Golongan fenolik tidak hanya ditemukan di daun tetapi juga terdapat dibuahnya. Malah kadar dibuah lebih besar dari kadar di daunnya. Daun dewandaru mengandung flavonoid, saponin, dan tanin. Dan kandungan polifenol dan flavonoidnya memperbaiki kondisi tubuh yang lesu.

Dewandaru memang bukan tanaman popular, tapi khasiatnya untuk kesehatan sungguh luar biasa. Tanaman bernama latin Eugenia Uniflora dari suku Myrtaceae ini berasal dari kawasan Brazil. Nama ilmiah lain yang dikenal orang adalah belimbing Belanda atau ceremai asam.
Selintas bentuk buahnya mirip buah cermai, hanya ukurannya lebih besar. Buah dewandaru berbentuk bulat berdiameter lebih kurang 1,5-2 cm dan berwarna merah dengan biji kecil berwarna cokelat. Bagian luar buah terdapat tonjolan-tonjolan yang mempermudah orang untuk membedakan dengan buah tanaman lain.

Daun Dewandaru berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal yang meruncing. Menurut referensi yang ada, tanaman ini memang hanya tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Tapi, untuk di pulau Jawa, tanaman ini masih jarang ditanam.
Kandungan Tanaman Dewandaru. Beberapa sumber menjelaskan, Dewandaru memiliki kandungan: Buah: air, protein, karbohidrat, dan vitamin C.
Kulit kayu:  tannin.
Daun: minyak atsiri, saponin, tanin, dan flavonoid.

Khasiat Tanaman Dewandaru
1. Antioksidan
dewandaru-3Buah maupun daun dewandaru terbukti bisa mencegah munculnya kanker atau tumor. Warna merah buah dewandaru menunjukkan bahwa di dalamnya terdapat kandungan senyawa tertentu. Dari hasil penelitian diketahui mengandung senyawa golongan karotenoid. Begitu juga dengan daun dewandaru ditemukan senyawa yang bermanfaat sebagai antioksidan dan disebut fenolik. Karotenoid dan fenolik berkhasiat sebagai antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Keberadaan radikal bebas menyebabkan kerusakan sel dan pangkal  terjadinya penyimpangan pada pola pembelahan sel atau penyebab dari tumor dan kanker.
Belum lagi lingkungan tempat tinggal kita yang dipenuhi polusi, gaya hidup buruk (kebiasaan merokok, mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia tambahan) semakin memperkuat posisi radikal bebas menurunkan daya tahan tubuh manusia.
Salah satu langkah yang harus ditempuh untuk menghindari dan mencegah kerusakan sel adalah dengan mengkonsumsi zat golongan antioksidan dalam jumlah cukup.
Jika Anda memanfaatkan buah dewandaru, sebaiknya di jus terelebih dahulu atau dimakan langsung. Buah dewandaru yang sudah masak mengandung likopen yang tinggi.
Perlu juga Anda ketahui bahwa kandungan likopen bisa menurun apabila diolah menjadi produk tertentu. Diperlukan teknik tertentu dalam pengolahan agar kandungan likopen tidak berkurang terlalu banyak.

Begitu juga dengan penanganan daun dewandaru. Seorang ilmuwan menemukan bukti kandungan senyawa fenolik pada ekstrak daun yang dikeringkan dengan panas sinar matahari jauh berkurang dibandingkan dengan yang dikeringkan di udara.
2. Antibakteri
Selain sebagai antioksidan dewandaru juga bisa mengatasi diare. Warga Brazil menggunakan biji dewandaru untuk mengobati diare.
Para ilmuwan menelitu sejauh mana biji dewandaru berkhasiat sebagai anti kuman. Ternyata protein biji dewandaru mampu menghambat pertumbuhan berbagai macam kuman, di antaranya adalah kuman penyebab diare.
3. Atasi rasa sakit
Informasi yang tidak kalah menarik adalah pemakaian daun dewandaru untuk obat antirematik. Khasiat yang ditemukan melalui pemakaian secara turun temurun itu juga sudah didukung data ilmiah yang menggembirakan.

Daun dewandaru mengandung minyak atsiri, yang bekerja sebagai analgesik alias penghilang rasa sakit.
Berbagai manfaat lain yang ada pada tanaman dewandaru ini adalah:
Buah dewandaru dapat ampuh menurunkan tekanan darah tinggi.
Daunnya dapat bersifat astrigen dan menurunkan kolesterol.
Dapat menurunkan metabolisme lipid dan dapat digunakan sebagai efek proteksi pada trigliserida dan level lipoprotein yang sangat rendah.
Dapat sebagai diuretik, antirematik, anti-febrile, dan antidiabetik, selain itu juga sebagai agen hipotensif dan menghambat peningkatan level trigliserida dan glukosa plasma.
Dapat melindungi hati.

Semoga bermanfaat

I Nyoman Sridana, S.Kes.H

Berbagai jenis atau ragam terapi air

 Selain udara air merupakan keperluan hidup yang mutlak . Kita tidak dapat hidup lebih dari beberapa hari  saja , sama haqlnya dengan hidup tanpa udara untuk beberapa menit . Karena itu seperti halnya udara alam telah menyediakan bagi kita air yang berlimpah
Untuk tetap sehat dalam waktu 24 jam  setiap orang harus minum  atau makan  makanan cair lainnya sebanyak 5 puond.
Melalui penelitian ditemukan banyak sekali jenis air yang dapat digunakan sebagai pengobatan ,antara lain  :
1.    TERAPI AIR MINUM  : terapi ini ditemukan oleh para Rsi dari India  dan dibuktikan secara klinis ternyata mampu menyembuhkan bermacam- macam penyakit . Terapi ini dilakukan dengan cara : setiap pagi setelah bangun tidur 1,5 liter air yaitu sekitar 5-6 gelas .  Air ini harus  berada dalam suhu kamar , dan cara yang lebih aman agar  tidak terlal;u berat menjalaninya yaitu dengan memasukkan   air kedalam  botol 1,5 liter  dan simpan botol tersebut di samping  tempat tidur sebelum tidur.

2.    TERAPI AIR GARAM: Air garam banyak mengandung unsur mineral  yang diperlukan oleh tubuh. Dari segi kesehatan unsur-unsur tersebut memberikan efek menenangkan , rilex , bagi otot. Oleh karena itu terpie dengan air garam atau air laut sangat bermanfaat bagi tubuh. Disamping itu air garam mampu menyembuhkan gatal –gatal pada tubuh , karena garam juga bersifat sebagai anti septic.  Di Bali dekenal istilah melukat  yaitu membersihkan tubuh dari unsur negative  baik yang bersifat sekale maupun nis kala , dan yang dituju pastilah pantai /air garam / laut untuk membersihkan badan disertai dengan doa-doa.

3.    TERAPI MANDI KEMBANG:  Madi kembang  juga mampu memberikan efek sebagai pengobatan . Di Bali ada istilah MEBAYUH dengan menggunakan  3,5,7,11 jenis / macam kembang yang wangi wangi dan beraneka ragam .Di Jawa ada juga istilah mandi kembang telon yang pada dasar nya tujuan yang ingin dicapai adalah sama  yaitu terapi. Secara logika bila kita telusuri , kembang atau bunga yang kita campurkan pada air akan memberikan efek tenang , nyaman  disamping kita ketahui bahwa bunga itu sendiri mengandung suatu zat, yang member efek menyehatkan. Karena itulah saat ini banyak SPA /tempat-tempat terapi yang menggunakan air kembang. Apalagi disertai doa-doa /atau mantra.

4.    TERAPI AIR BERARUS : Terapi ini pada awalnya banyak dilakukan oleh spiritual untuk meningkatkan ilmunya dengan meditasinya . Hal ini sering dilakukan pada air pertemu8an antara sungai dengan laut . Saat ini terpi seperti keadaan seperti ini sudah dapat dibuat dengan tehnologi yang canggih tanpa harus dating kesungai atau laut  tetapi  diruangan yang tertutup  yang disebut Jacuzzi.

5.    TERAPI AIR PANAS  : Terapi seperti ini banyak saat ini baik yang ada secara alamiah maupun buatan manusia . Yang alamiah contonya   air panas Toyo Bungkah,  pokoknya air panas yang timbul dekat gunung yang masih aktif. Sehingga kandungan belerang nya memberikan efek terapi yaitu menyembuhkan  gatal, melancarkan peredaran darah, dan lain lain yang sudah terbukti kebenarannya, mengurangi rematik.

6.    TERAPI AIR DINGIN  : Terapi ini dilakukan dengan berendam di pagi buta . Biasanya hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan  daya than tubuh seseorang . Banyak pesilat jaman dahulu menggunakan cara ini untuk melatih muridnya.

7.    TERAPI AIR PANAS  DAN AIR DINGIN : Terapi ini dilakukan dengan menggabungkan penggunaan air panas dengan air dingin . Air panas digunakan untuk memekarkan ori-pori kulit   sehingga kotoran yang melekat di badan dapat dibrsihkan denan tuntas . Setelah itu dibilas kembali dengan air dingin agar pori pori merapat kembali.

8.    TERAPI DENGAN AIR SUCI: Di Bali banyak sumber mata air yang katakana suci  yang diceritakan  secara turun temurun oleh para leluhur kita . Tentu saja sudah dilakukan dengan berbagai percobaan. Tetapi kembali kepada kepercayaan masih- masing , keyakinan kita masing _masing.   Bila kita sudah meyakini ,sebagai ciptaan Tuhan apapun yang tidak mungkin akan bisa menjadi mungkin .  Air suci yang diyakini mampu memberikan terapi biasanya air yang mata airnya ada di pura atau dekat pura seperti; Tirta Empul di Tampak Siring, , di Pura Mengening , Tampak Siring, Di Sebatu, Tegelalang  dan banyak lagi.

Banyak lagi terapi yang menggunakan sarana air yang diyakini dapat menyembuhkan .
Menurut kitab Sici Weda  air dikatakan memiliki khasiat   pengobatan , menyembuhkan semua jenis penyakit . Mandi dan berendam  merupakan obat yang efektif dan air hujan memberikan kemuliaan

Semoga Bermanfaat

I Nyoman sridana, S.Kes.H

Pengobatan Kedokteran India (AYURVEDA)

CARA PENGOBATAN KEDOKTERAN INDIA (AYURVEDA)
Ayurveda! Pernah dengar? tidak banyak yang mengetahui konsep kesehatan timur ini. Ayurveda berasal dari India. Ayurveda merupakan sistem metode pengobatan holistic tertua di dunia.
Saat ini pendekatan pengobatan tidak bisa dihindari, karena ketika kita sakit kita baru mengupayakan pengobatan. Padahal ada hal yang lebih penting untuk diperhatikan dari sekedar mengatasi gejala yang timbul, yaitu menjaga agar tubuh tetap sehat, tidak sakit, kita dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tidak terganggu.
Kini telah banyak dokter yang tertarik untuk mencoba pengobatan holistic, suatu bentuk yang melibatkan kondisi tubuh, mental, sosial lingkungan dan bahkan hingga dimensi spiritual yang akan mengungkapkan faktor-faktor yang memicu suatu penyakit. Nutrisi yang baik dan seimbang serta olahraga teratur menjadi sangat penting bagi pengobatan holistik. Tetapi kestabilan emosi dan spiritual juga harus diperhatikan sehingga kondisi yang optimal akan tercipta. Terapi alternatif difokuskan untuk meningkatkan proses penyembuhan sendiri, untuk memperbaiki keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari tubuh, pikiran dan emosi.
Dalam pengobatan menekankan adanya kesehimbangan sistem organ-organ tubuh. Dalam keadaan tertentu racun terus meningkat dalam tubuh kita dan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, sehingga kita harus mengeluarkannya dari dalam tubuh kita. Pembersihan racun dari dalam tubuh kita dapat dilakukan dengan berbagai cara:
1.    B – Balancing, mensuplai nutrisi yang seimbang ke dalam tubuh. Nutrisi yang dibutuhkan dalam tubuh dapat kita penuhi dengan pola makan yang baik yaitu 4 sehat 5 sempurna. Nutrisi yang seimbang sangat dibutuhkan sel tubuh untuk terus beraktifitas, seperti vitamin, mineral, serat (fiber) dan zat gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk melancarkan, menyeimbangkan sistem hormonal serta keseimbangan asam-basa dalam tubuh.
2.    A – Activating, mengaktifkan sel tubuh untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi dalam tubuh. Dengan meningkatkan pemasukan nutrisi kedalam sel tubuh dan sel darah, membantu regenerasi sel darah merah dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah, menghambat proses oksidasi dan menstimulasi regenerasi sel organ tubuh untuk berkerja secara optimal dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit.
3.    D-Defending, meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Dengan merangsang sel tubuh untuk membentuk antibodi dalam membantu mempertahankan tubuh dari bahaya radikal bebas dan serangan penyakit, juga turut berperan dalam menjaga kesehatan.
Sedihnya saat ini ada bermacam penyakit yang belum diketahui obatnya, atau memerlukan waktu penyembuhan yang lama sehingga memerlukan biaya yang mahal.Dengan adanya kesadaran masyarakat akan kesehatannya, dan banyaknya jenis penyakit dan mahalnya harga obat modern maka pengobatan Ayurveda dipercaya sebagai terapi tambahan yang bekerja melengkapi terapi medis yang diberikan oleh dokter, yang bekerja secara sinergis.
Ketika kita sakit, kita kemudian ke dokter yang kemudian akan segera berusaha menstabilkan dan membuat pasien nyaman, dokter akan berusaha untuk mengatasi rasa nyeri atau dampak yang ditimbulkan oleh suatu penyakit. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan mengenai penyebab penyakit, dan berusaha menyembuhkannya. Obat-obatan yang dikonsumsi hanya akan meredakan gejala penyakit saja, mungkin kita merasa sembuh. Namun apakah kita benar-benar sembuh?.
Konsekuensi dari pendekatan pengobatan ialah tidak ada jaminan penyakit tidak akan muncul kembali, sehingga pasien akan kembali sakit, dan mengulangi seluruh proses pengobatan, yang melelahkan, menyakitkan dan membutuhkan biaya besar. Besar kemungkinan adanya efek samping, selain efek alergi dari pasien itu sendiri.
Sekarang banyak diantara kita sadar, bahwa disekitar kita ada banyak tanaman yang berkasiat sebagai obat. Bahan obat-obatan Ayurveda berasal dari bahan alam sehingga bebas efek samping. Namun untuk hasil terbaik, instruksi dosis, dan saran mengenai pola makan harus ditaati dengan seksama. Perlindungan menyeluruh terhadap hampir seluruh penyakit, menangani penyakit bahkan sebelum mereka timbul, serta menjaga kesehatan.

SEMOGA BERMANFAAT

I Nyoman Sridana, S.Kes.H

 

Memanfaatkan Balai Banjar Untuk tempat belajar dan pelestarian Budaya Bali Asli

    Saya pernah menonton film lawas, Film Bali “Tiempo Duloe” yang kebetulan dipinjami oleh teman, yang dia dapatkan dari seorang tamu asing yang kebetulan berada di Bali sekitar tahun 1940. Disitu terkesan bahwa setiap pemudi bisa menari dan setiap pemuda bisa memainkan alat gambelan. Masyarakatnya terlihat lugu, dengan pakaian seadanya. Mereka berkumpul di Balai Banjar untuk bersama-sama belajar menari dan menabuh. Mereka terdorong dari dalam dirinya sendiri untuk bisa berperan. Terlihat anak-anak yang umurnya masih relatif kecil sudah sangat pintar menari dan memainkan gambelan. Balai Banjar tempo dulu yang terbuka, beratapkan alang-alang dan bertiang kayu kelapa, dengan temboknya terbuat dari tanah popolan.  Bangunan Balai Banjar yang sangat sederhana ini, sebagai tempat belajar dan melestarikan budaya dari leluhur kita.
Fungsi utama Balai Banjar, sebagai tempat untuk bermusyawarah dan mufakat dari Desa Adat tersebut. Namun fungsi lainnya antara dipagi hari dipakai tempat berjualan makanan traditional, tergambar dalam pikiran yang kebetulan umurnya cukup usia bahwa, beberapa ibu-ibu rumah tangga berjualan makanan khas Bali seperti  nasi bubur dengan jukut paku berisi santan, jaja laklak berisi parutan kelapa dan gula aren, jaja klepon dengan isinya gula aren yang manis dan asin, jaja bulung yang manis, minuman daluman dan yang  lainnya. Ini merupakan suatu ajang melestarikan makanan (kuliner) asli Bali.  Menjelang tengai tepet (sekitar jam 11.00 sampai jam 14.00) para orang tua berkumpul di Balai Banjar bercengkrama sambil mecelin kurungan (ayam aduan), suatu ikmah yang sangat baik untuk melaksanakan komunikasi personal antar warga. Sedangkan disore harinya dipakai sebagai tempat belajar pesantian (makekidung atau mewirama), tempat latihan menari dan megambel. Dan juga sekali-sekali, terutama saat ada upakara odalan disalah satu pura desa, Balai Banjar dipakai tempat untuk sambungan  ayam (Tajen).
Lain dulu lain sekarang, itulah pepatah yang kita sering dengar dimasyarakat. Kehidupan dulu terlihat sangat sederhana sekali, orang Bali sangat lugu-lugu, tanpa mengenakan alas kaki dan pakaiannya hanya menutupi bagian yang dikramatkan saja. Tidak ada masalah adat yang berarti, apalagi masalah pembagian warisan. Namun sekarang sangat berbeda. Adanya kasus tanah adat, kasus tanah laba pura, kasus warisan, kasus kuburan dan masih banyak kasus lainnya. Jaman sekarang, jaman global atau jaman tehnologi modern. Para ibu-ibu dan para gadis memakai sepatu tinjik, sepatu boat, celana bikini dan baju ketat untuk memperlihatkan badannya yang seksi bagaikan guitar spanyol yang terbungkus transparan dan rapi yang mengoda untuk menyentuh memainkan kemolekannya. Bahkan ada juga buka-bukaan yang menampakkan bodynya sangat seksi, seperti cewek-cewek kebanyakan yang ada di cafe-cafe yang kita lihat,  yang memancing para lelaki untuk datang meneguk minuman beralkohol disampingnya sampai teller dan uangnya terkuras untuk membayar nota, yang jumlahnya tidak sedikit, demi mendapatkan kenikmatan hidup sesaat. sehingga banyak tidak sedikit terjalin suatu perselingkuhan. Apa itu budaya yang mendukung keberadaan agama kita?. Sudah tentu tidak.
Disinilah peran desa adat dan perangkat desa adat yang ada untuk menetralisir budaya asing yang tidak cocok dengan budaya yang kita warisi dari nenek moyang kita. Kita semua setuju, jangan sampai kebablasan. Untuk itu mari kita cegah, sebelum menjamur disekitar desa adat kita. Mari arahkan para muda-mudi kembali, melestarikan budaya nenek moyang yang sangat luhur yang kita miliki. Mari kita memulai aktifkan kembali Balai Banjar dimasing-masing desa pekraman kita, mulai sekarang. Balai banjar yang terbuat dari tulang beton yang kokoh, dengan tiang  dan temboknya ditutupi dari paras palemanan kelas satu, yang penuh dengan hiasan ukiran yang tergores rapi hasil dari tangan terampil masyarakat Bali asli yang tiada duanya didunia. Dan bagian lainnya yang terbuat dari kayu terukir rapi dan tergores cat prada emas yang terkesan mewah.  Serta didalamnya terdapat seperangkat gambelan gong, yang terukir dengan warna prada emas, yang terlihat mewah dan mahal. Semua itu tidak ada artinya tanpa kita manfaatkan untuk pembentukan generasi baru yang kokoh sekokoh tulang beton bangunan Balai Banjar tersebut.
Kita semua tidak memungkiri sebagai orang Bali, kita semua kuwatir apabila ada keluarga kita, anak-cucu kita terlibat perjudian, minuman beralkohol, narcoba, perselingkuhan apalagi sampai terjadi perceraian. Sungguh sangat mencoreng muka kita sebagai orang Bali. Kita tentunya akan sangat bahagia apabila keluarga kita berprestasi, mampu ngayah metetabuhan atau megambel, Mekidung atau mewirama dan menarikan tarian pelengkap upakara (tari rejang, pendet, baris dan tarian lainnya)disaat piodalan.
Dan kita semua wajib melestarian budaya leluhur kita karena sudah teruji kebaikannya. Sampai-sampai nama Bali tersohor diseluruh dunia, sehingga tidak sedikit dari masyarakat dunia berdatangan, mereka membangun villa-villa dan menetap tinggal di Bali dan masih banyak lagi dari mereka berkeinginan untuk datang bersama keluarganya bergabung menjadi orang Bali. Mereka berkeinginan menikmati budaya tradisi kita yang adiluhung. Kita di Bali merasakan kedamian, kesejahtraan dan hidup berdampingan saling membantu satu dengan yang lainnya.  Budaya ini tidak ada duanya di Dunia.
Mari kita bangkitkan system gotong royong yang kita warisi dari dulu. Kita tidak memungkiri diantara kita masih banyak hidup dibawah garis kemiskinan, mereka tidak memiliki rumah yang layak, bahkan untuk mendapatkan sesuap nasipun cukup sulit. Mari kita bersama-sama mencarikan jalan keluar. Pada jaman dulu terlihat hidupnya hampir merata, mungkin karena system gotong royong yang ada, saling membantu, yang kuat membantu yang lemah dan sebaliknya.  Sekarang program pemerintah membantu yang miskin berupa bantuan bedah rumah, namun realisasinya seperti kita lihat dalam kenyataan dilapangan. Kalau system gotong royong bisa dibangkitkan tentunya sangat bermanfaat untuk desa pekraman karena sudah terbukti dari jaman nenek moyang kita.
Kita sebagai masyarakat Bali, mari lestarikan budaya kita melalui agama Hindu yang kita anut. Jangan sampai menjual tanah warisan leluhur ketangan investor yang hanya ingin menikmati indahnya budaya kita. Investor yang datang membawa budaya mereka yang bertentangan dengan budaya Bali. Kita harus tentang investor yang merusak kelestarian alam dan tidak menjalankan kesehimbangan menuju harmoni kehidupan  yang kita sebut “Tri Hita Karana” yaitu terpeliharanya hubungan kita kepada Sang Pencipta Semesta “Ida Sanghyang Widhi Wasa”; terpeliharanya keharmoniaan diantara kita sebagai masyarkat Bali dan kelestarian isi Semesta ini, yaitu alam atau lingkung itu sendiri. Urusan pelestarian dan penataan lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua komponen masyarakat (Bali).
Dari sisi para pelaku pariwisata mestinya disadari bahwa pariwisata berkelanjutan, sangat ditentukan oleh pelestarian alam dan budaya Bali. Apalagi kepariwisataan Bali mengusung pariwisata budaya di mana alam dan pelaku seni budaya sebagai pilar utamanya. Para Investor seringkali tidak memberi prioritas pada lingkungan alam dan budaya, serta tekanan kegiatan pariwisata dan globalisasi dalam jangka panjang bukan tidak mungkin akan menyebabkan krisis jati diri bagi masyarakat Bali………… . Kita Masyarkat Bali yang berbudaya bernapaskan Agama Hindu, merasa terdesak dengan jaman Globalisasi. Masyarakat Bali tidak sedikit yang berkeinginan menjauh dari kenyataan yang ada sekarang. Banyak yang merasakan terimpit, dengan biaya hidup yang cukup tinggi. Semuanya serba uang. Tidak sedikit dari masyarakat Bali asli pergi bertransmigrasi ke pulau lain, sedangkan masyarakat dari luar Bali masuk menyerbu Bali.
Apa yang dibangun pada masa lalu adalah yang kita nikmati hari ini. Sementara apa yang kita bangun hari ini adalah apa yang akan dinikmati oleh generasi penerus kita di masa depan. Berdasar pemikiran inilah, kita harus berjuang untuk mempertahankan diri. Terutama mulai dari lingkungan Desa Pekraman masing-masing, yang didukung oleh program pemerintah. Dan Bagi yang bekerja disektor kepemerintahan harus bersenergi dengan Desa Pakraman, berjuang di dunia politik kepemerntahan demi pelestarian budaya Bali asli yang kita warisi.
Untuk urusan ekonomi kedepan, Kita sebagai bapak/ibu rumah tangga yang sudah memiliki anak atau yang akan menikah dan nantinya berharap mempunyai anak yang su putra. Agar kelak nantinya bisa memiliki swadharma atau pekerjaan dengan hasil yang lebih layak  dari pada orang yang  datang dari luar Bali, mau tidak mau harus menuruti jaman sekarang, agar supaya tidak ketinggalan jaman. Kita harus berusaha berinvestasi di pendidikan. Kita harus berusaha belajar terus dari orang-orang yang sukses dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus memperdayakan diri, bergerak lebih aktif dan memanfaatkan waktu untuk berkarya, belajar terus menerus sesuai perkebangan yang ada dan mempertahankan budaya yang bernapaskan agama Hindu sebagai adat istiadat.
Dulu kala pada jaman power (jaman kekuatan tenaga), siapa yang kuat atau yang perkasa mereka yang menang. Kemudian di jaman machine (jaman alat-alat bantu berupa machine bertehnologi), siapa yang bisa membeli facilitas mechine mereka yang kuat. Dan jaman global seperti sekarang ini, disebut sebagai jaman Mind (jaman creative/pikiran), siapa yang mampu menguasai tehnologi dan creative memodifikasi dan mengoperasikannya, maka mereka yang akan kuat. Jangan heran orang-orang yang menguasai tehnologi IT, banyak  diantara mereka menjadikan dirinya milioner dunia. Termasuk perusaan yang membuat pesawat luar angkasa, dengan jarak tempuh yang sangat luarbiasa tanpa kehabisan bahan bakar. Dengan hanya duduk saja didepan computer bisa mengasilkan uang jutaan rupiah dalam sehari. Dan dalam hitungan detik masalah bisa dipecahkan karena ada tehnologi komunikasi yang mendukung berupa alat canggih Telpon dan Internet.
Kesimpulannya:
Semua komponen masyarakat harus bergandengan tangan dalam pelestarian budaya dan pembentukan karakter generasi muda.  Kembalikan fungsi dari Balai Banjar yang ada untuk tempat kegiatan pelestarian dan belajar berkomonitas/ bermasyarakat. Karena dengan komunikasi yang baik antar warga masyarakat dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif maka hasilnya akan positif. Kalau mau hidup excist, kita harus mengikuti perkembangan yang ada, namun harus memilah-milah sesuai dengan kecocokan di budaya kita. Jangan sampai kita roboh teradopsi dengan budaya luar. Kita harus jalin kekuatan antar anggota Desa Pakraman, dan dengan Desa Pakraman lainnya juga. Kita harus kuat agar terbentuk jiwa yang kuat, dalam mempertahankan diri. Kita harus memanfaatkan waktu untuk belajar terus agar bisa mengikuti jaman Globalisasi tanpa harus terlindas dan berusaha melestrikan adat-istiadat sebagai budaya Bali yang bernapaskan Agama Hindu.
Adapun fungsi Desa Pekraman dalam potensinya di jaman Globalisasi sebaiknya sebagai berikut:
1.    Melakukan penelitian dan pengembangan terhadap kekayaan sosio-budaya yang merupakan warisan leluhur yang adiluhung.
2.    Memberikan pertimbangan kepada pemerintah dan masyarakat dalam kaitannya dengan upaya pelestarian warisan sosio-budaya untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat.
3.    Melestarikan khasanah budaya leluhur, baik yang kasat mata, maupun tak kasat mata.
4.    Mengelola seluruh warisan budaya leluhur sebagai aset budaya yang tak ternilai harganya.
5.    Mendokumentasikan warisan budaya leluhur dalam bentuk sebuah museum, perpustakaan atau bentuk lainnya.
6.     Mengembangkan jaringan informasi tentang pelestarian warisan budaya leluhur secara meluas di tingkat nasional, regional,   maupun internasional.
7.    Menentukan cara terbaik dalam melestarikan warisan budaya dalam pembangunan, khususnya pembangunan pariwisata (investor) yang cenderung ekspansif dan bersifat missal.
8.    Merancang program-program pendidikan dalam rangka pelestarian warisan budaya leluhur.

 

Semoga bermanfaat

 

INyoman Stidana, S.Kes.H

 

Memperdayakan Desa Pekraman Sebagai strategi mempertahankan Budaya

Banjar merupakan organisasi kemasyarakatan masyarakat tradisional Bali. Organisasi ini seperti sistem RT/RW pada masyarakat Indonesia modern. Sudah ada sejak jaman dahulu kala dan mulanya dikenal dengan nama subak. Awalnya subak itu merupakan organisasi yang hanya mengatur masalah-masalah di sawah, berhubung masyarakat Bali saat itu sebagian besar mata pencahariannya bertani. Dalam subak ini diatur masalah pengairan, sehingga tidak ada masalah rebutan sumber air.
Seperti kita ketahui di setiap Banjar ada tempat umum yang diberi nama Balai Banjar. Di Balai Banjar inilah  tempat bermusyawarah untuk mengkomunikasikan, dalam mencari solusi dari masalah banjar setempat dan mendiskusikan rencana-rencana yang akan dilaksanakan oleh banjar tersebut.   Disamping itu fungsi lainnya sebagai tempat pelaksanaan Tajen atau Branangan. Dalam ritual tabuh rah yang lazim diadakan berkaitan dengan upacara agama. Tabuh berarti mencecerkan dan rah adalah darah. Pelaksanaan tajen dalam tabuh rah dianggap sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan upacara sehingga pelaksanaannya tidak dilarang. Namun lambat laun budaya ritual tabuh rah ini, menjadi suatu ajang judi yang kita kenal dengan sebutan tajen.  Yang berasal dari kata tajian, karena setiap kaki kiri ayam aduan selalu dipasangi taji.  Dipasangi taji dengan tujuan untuk menentukan mana ayam yang menang dan kalah. Pada dasarnya soal menang dan kalah bukan hal terpenting. Yang utama, mendapat hiburan.
Berbeda dengan tajen atau branangan yang bisa disebut pelalian (bermain), karena rata-rata yang terlibat lebih mengutamakan berjudi, bahkan sampai lupa diri. Kenyataan ini terbukti ada perkara rumah tangga yang cekcok /pertengkaran yang disebabkan uang yang semestinya diperuntukkan membeli sarana upakara dan urunan banjar dipakai judi tajen, Uang belanja keluarga diludeskan untuk bersenang-senang di arena tajen. Dengan harapan uang tersebut bertambah banyak, namun kenyataannya menjadi berkurang alias kalah. Tiap kegiatan tajen yang diadakan kelompok masyarakat biasanya melibatkan beragam kalangan. Ada dua pihak yang bertaruh. Kedua belah pihak tersebut otomatis menghasilkan yang satu pihak yang kalah taruhan, sedangkan pihak lain sebagai pemenang judi. Kantong si penjudi tajen yang kalah memang terkuras. Namun, urusannya bukan hanya uang si penjudi ludes di arena tajen. Efeknya, berantai ke masalah keluarga si pelaku judi tajen. Keluarganya, terutama istri dan anak, harus menanggung akibat permainan adu ayam tersebut. Sehingga pada saat harus membayar iuran banjar, mereka menjadi panic mencari pinjaman. Sehingga terjadilah pertengkaran diantara suami dan istri. Celakanya lagi, kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan justru berpotensi mengguncangkan keharmonisan kehidupan suami-istri, otomatis nasib keluarga ini berada di ambang kehancuran. Penggemar judi tajen konon acap menguras isi kantong istrinya untuk bisa menikmati permainan sabung ayam ini.. Hasil keringat keluarganya untuk membiayai pendidikan anak pun tidak jarang ikut jadi sasaran empuk si penjudi.
Judi tajen menyebabkan terjadinya kemiskinan, yang mana waktu mereka terbuang untuk pergi tajen, banyak para mania tajen lupa menjalankan suadarmanya sehingga penghasilannya menjadi berkurang. Tajen merupakan ajang judi. Maka dengan ada larangan pemerintah terhadap segala bentuk perjudian di tahun 1981, tajen tak lagi bertempat di wantilan. “Adu jotos” ayam jago pun dilakukan secara sembunyi-sembunyi di rerimbunan kebun kopi, ladang jagung, tumpukan jerami usai panen, bahkan … sudut pekuburan.
Segala bentuk perjudian dilarang agama, Telah ditentukan bahwa pelaksanaan tabuh rah dalam bhuta yadnya. Pertama, tabuh rah dilaksanakan dengan penyambleh, disertai upakara yadnya. Kedua, Tabuh Rah dalam bentuk perang sata merupakan suatu dresta yang berlaku di masyarakat yang pelaksaannya boleh diganti dengan penyambleh. Kemudian, mengenai persyaratan perang sata ditentukan, pertama, ada pelaksanaan upacara Bhuta Yadnya (Caru Panca Kelud, Rsi Ghana, Balik Sumpah, Tawur Agung, Tawur Labuh Gentuh, Tawur Panca Wali Krama, Tawur Eka Dasa Rudra). Kedua, Pelaksanaannya di tempat upacara. Ketiga, diiringi adu tingkih, adu pangi, adu taluh, adu kelapa, andel-andel serta upakara-nya. Keempat, pelaksananya sang yajamana. Kelima, Tiga parahatan (sahet) tanpa taruhan. ” Dan yang terakhir atau kelima menyebutkan, jika dilaksanakan dengan cara menyimpang dari ketentuan tersebut dianggap penyimpangan.
Jadi kesimpulannya, Jika didalamnya ditemukan unsur judi sudah menjadi kewenangan kepolisian untuk melakukan penangkapan. Dikenai pasal 303 KUHP, bisa dipenjara 5 tahun.  Untuk itu mari kita dukung peraturan pemerintah tentang pengapusan segala bentuk perjudian dimasyarakat, karena kita telah mengetahui memang banyak dampak negatifnya. Mari kita perkuat kesatuan dan kesejahteraan mulai dari diri sendiri, keluarga dan dilingkungan masyarakat kita. Jangan sampai ada keluarga, teman kita yang terkena pasal tersebut karena bermain yang berjenis judi (judi kartu, judi ceki, togel dan lain sebagainya).

 

Mencegah terjdinya Penyakit Tetanusa

Penyakit Tetanus
Kata tetanus diambil dari bahasa Yunani yaitu tetanos dari teinein yang berarti menegang. Sungguh mengerikan memyaksikan penderita tetanus,otot leher, lengan, kaki, serta perut mengejang. Jika kejang berlangsung terus-menerus dan semakin memburuk, hal ini bisa mematahkan tulang termasuk tulang punggung. Penyakit tetanus memang sudah jarang terjadi tapi cukup mematikan. Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, yaitu bakteri clostridium. Bakteri ini menghasilkan racun yang akibatnya otot mengalami kejang kronis.

Penyebabnya
Penyakit tetanus disebabkan oleh bibit penyakit atau kuman Basil Tetanus atau Clostridium Tetani. Kuman ini mudah berkembang biak pada tempat yang kurang oksigen karena sifatnya yang an aerobes. Clostridium Tetani termasuk dalam bakteri Gram positif, anaerob obligat, dapat membentuk spora, dan berbentuk drumstick. Spora yang dibentuk oleh C. tetani ini sangat resisten terhadap panas dan antiseptik. Ia dapat tahan walaupun telah diautoklaf (1210C, 10-15 menit) dan juga resisten terhadap fenol dan agen kimia lainnya. Waspada dan berhati hatilah dengan luka yang kecil terutama di kaki, tangan, terlebih luka kecil, sempit dan cukup dalam. Karena luka yang demikian memungkinkan Clostridium tetani mudah berkembang biak akibat kurangnya oksigen. Spora bakteri ini hidup di kotoran dan tanah, biasanya di area yang terdapat banyak kotoran hewan Umumnya saluran penceranaan serta feses dari kuda, domba, anjing, kucing, tikus, babi, dan ayam. Terutama kuda atau seperti di peternakan yang lingkungannya tidak dikelola dengan baik, serta daerah pertanian. Ketika bakteri tersebut berada di dalam tubuh, ia akan menghasilkan neurotoksin (sejenis protein yang bertindak sebagai racun yang menyerang bagian sistem saraf). Clostridium tetani menghasilkan dua buah eksotoksin, yaitu tetanolysin dan tetanospasmin. sejenis neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani yang menginfeksi sistem urat saraf dan otot sehingga saraf dan otot menjadi kaku (rigid). Mula-mula 1 hingga 2 minggu setelah inokulasi bentuk spora ke dalam darah tubuh yang mengalami cedera (periode inkubasi). Toksin akan diproduksi dan menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui peredaran darah dan sistem limpa. Toksin tersebut akan beraktivitas pada tempat-tempat tertentu seperti pusat sistem saraf termasuk otak

Gejala
Gejala akan timbul setelah beberapa hari (5-10 hari setelah terinfeksi) tetapi bisa juga 2 hari bahkan ada gejalanya baru timbul setelah lebih dari 50 hari.
Gejala klonis yang ditimbulakan dari toksin tersebut adalah dengan memblok pelepasan dari neurotransmiter sehingga terjadi kontraksi otot yang tidak terkontrol. Akibat dari tetanus adalah rigid paralysis (kehilangan kemampuan untuk bergerak) pada voluntary muscles (otot yang geraknya dapat dikontrol), sering disebut lockjaw karena biasanya pertama kali muncul pada otot rahang dan wajah kaku, bila menelan terasa kaku, sakit kepala, kejang disekitar luka, nyeri tenggorokan, mengigil, kejang pada otot, pada kuduk-lengan-tungkai agak kaku, kedua alis sering terangkat, sembelit berlebihan dan bisa tertahannya air kemih berlebihan, keringat berlebihan, selama kejang tidak dapat bicara karena otot dadanya kaku dan kejang pada tenggorokan, terganggunya pernapasan sehingga kurannya oksigen didalam tubuh, denyut jantung meningkat. Kematian biasanya disebabkan oleh kegagalan pernafasan dan rasio kematian sangatlah tinggi. Gejala awal dimulai dengan sakit kepala, kesulitan membuka mulut, kemudian berlanjut sulit menelan, leher, punggung atau bahu jadi kaku. Selain itu bisa menimbulkan masalah tekanan darah dan detak jantung. Bila racun sudah menyebar bisa mematikan.

Pengobatan
Upaya pencegahan adalah dengan immunoglobulin tetanus, imunisasi tetanus bagi bayi, biasanya dibarengi dengan imunisasi jenis lainnya, seperti dipteri, pertusis dan pada anak-anak, vaksin tetanus diberikan sebagai bagian dari vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus). Bagi yang sudah dewasa sebaiknya menerima booster. Mencegah tetanus melalui vaksinasi adalah jauh lebih baik daripada mengobatinya. Setiap luka (terutama luka tusukan yang dalam) harus dibersihkan secara seksama karena kotoran dan jaringan mati akan mempermudah pertumbuhan bakteri Clostridium tetani.
Imunisasi ini bisa diperoleh di posyandu, puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan lainnya. Untuk menetralisir racun, diberikan. Antibiotik tetrasiklin dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut, supaya raccun yang ada mati. Obat lainnya bisa diberikan untuk menenangkan penderita, mengendalikan kejang dan mengendurkan otot-otot. Penderita biasanya dirawat di rumah sakit dan ditempatkan dalam ruangan yang tenang. Untuk infeksi menengah sampai berat, mungkin perlu dipasang ventilator untuk membantu pernafasan. Makanan diberikan melalui infus atau selang nasogastrik. Untuk membuang kotoran, dipasang kateter. Penderita sebaiknya berbaring bergantian miring ke kiri atau ke kanan dan dipaksa untuk batuk guna mencegah terjadinya pneumonia (radang paru-paru). Untuk mengurangi nyeri diberikan kodein. Obat lainnya bisa diberikan untuk mengendalikan tekanan darah dan denyut jantung. Setelah sembuh, harus diberikan vaksinasi lengkap karena infeksi tetanus tidak memberikan kekebalan terhadap infeksi berikutnya.
Tetanus memiliki angka kematian sampai 50%

Pencegaahan
Bersihkan luka dengan menggunakan air bersih dan sabun terutama luka yang kotor terkontaminasi tanah atau kotoran. Upayakan agar partikel kotoran, tanah dapat dikeluarkan sebersih mungkin. Selanjutnya agar lebih aman mintalah imunisasi tetanus untuk mencegah penyakit tetanus ke puskesmas atau rumah sakit.

 

Semoga bermanfaat

I Nyoman Sridana. S.Kes.H

Swadharma manusia adalah bekerja sebagai kewajiban

Swadharma adalah suatu kewajiban sebagai jalan untuk memperbaiki kehidupan 

Apa yang diungkapkan dalam buku berjudul KERJA DAN SWADHARMA  (Teks Adisastra Hindu) karangan Prof. Dr. Ida Bagus Gede Yudha Triguna, MS. Drs. I Wayan Suka yasa, M.Si dan Dra. Ni Made Surawati, M.Si, Bahwa dharma kanda yang sumbernya dari Bhagawadgita, Sarasamuscaya dan sumber-sumber kitab lainnya. Peresensi dapat memahami pemikiran penulis pada bagian I tentang Karma-Kanda sebagai berikut:
1.        Qualitas kehidupan seseorang ditentukan oleh qualitas keyakinannya dalam aktivitas hidupnya. Disebutkan bahwa landasan yang mewarnai pikirannya, wacananya dan prilakunya sangat ditentukan oleh keyakinannya.
2.        Karakter dan watak seseorang akan dibentuk dan ditentukan oleh tindakannya. Contoh orang serakah tentu tidak akan pernah terpuaskan, bila keinginannya itu tidak dapat terpenuhi, maka akan timbul kekecewaan dan kemarahan, kita bisa mengamati dari kenyataan yang ada dari tingkah laku dan tindakannya.
3.        Dalam hidup ini betapa pentingnya mengendalikan diri dan memahami sifat Triguna,  serta kemampuan memilah-milah tindakan tersebut mengarah ke sifat satwam agar terbentuknya kebahagiaan dalam bekerja,  sifat nafsu yang tidak terkendali lahirlah loba dan marah, dari ketiga ini yang membuka gerbang neraka. Ciri-ciri manusia yang telah mampu mengendalikan diri antara lain: a. tidak lagi membeda-bedakan realitas dan sifat-sifatnya kedalam nama rupa, b. Tidak membenci kecemerlangan kegiatan, c. Memahami hanya guna yang berbuat, d. kesehimbang terhadap suka dan duka, e. Percaya pada diri sendiri, f. Melihat sama suatu benda yang berharga atupun tidak berharga, g. Teguh terhadap pendirian baik berupa cacian maupun pujian.  Disini dominan bersifat netral, teguh hati dan tidak mengikat diri.
4.        Didalam bagian I dari buku ini, ditekankan pula bahwa kita bekerja sebagai dharma bhakti, bekerja yang bertanggungjawab bukan pada pahala kerja, mengingat hasil kerja itu, baik diharapkan maupun tidak selalu diterima oleh pelaku (kini ataupun nanti).
5.        Ditegaskan menjadi bahagia itu harus bisa menjadi majikan atas kerja diri sendiri yaitu bekerja berdasarkan welas-asih, dan tidak mengutamakan diri sendiri, sehingga rasa bahagia akan muncul dengan sendirinya.  Ia yang bekerja dengan tekun tidak merasa bekerja dalam bekerja, bekerja adalah kewajiban tanpa tanpa ada tujuan mementingkan diri sendiri. Peristiwa yang ada disini sekarang karena akibat perbuatan dari masa lalu dan sekaligus menjadi sebab dari kelahiran yang akan dating, dimana ada sebab disitu pasti ada akibatnya.
6.        Dalam bagian ini juga disebutkan bahwa untuk melanjutkan hidup harus bertindak dan berbuat karena tanpanya adalah kematian, tanpa bekerja tidak akan bisa mencapai kebebasan dan kesempurnaan.
7.        Karma kanda adalah jalan kerja, merupakan jalannya sebab akibat dari suatu karma, jadi bekerja adalah kewajiban dan merupakan Yadnya, bekerja dengan penuh tanggung jabwab kepada Tuhan tanpa pamerih duniawi, sehingga bisa merasakan rasa bebas dan melakukan pekerjaan dengan ikhlas oleh karena itu fungsinya sama dengan yoga.

Kesimpulan dari penulis adalah: menjalani hidup dalam kehidupan ini dengan bijaksana, yang menjadikan sari dari uraian tersebut. Orang bijaksana adalah orang yang ingat akan kebenaran;  Tahu akan akibat lautan kehidupan; tahu akan cara menyebrangi laut kehidupan; tanpa dilekati oleh perasaan suka dan duka; tidak pamerih; tanpa rasa takut; tenang dan kuat iman; dan bersih ingatannya (berpikiran positif).

Cara bekerja yang dianjurkan adalah melaksanakan kerja sebagai kewajiban dan tanpa terikat pada hasilnya, bekerja sedemikian rupa dengan berkosentrasi pada cara melakukan kerja atas nama Tuhan. Jadi seseorang tidak boleh setengah-setengah melakukan kewajiban tetapi harus benar-benar tekun didalam pekerjaan itu. Kewajiban adalah suadharma, dan dengan menemukan kewajiban sendiri yang terletak dibagain hidup kita. Tiap-tiap orang harus mengerti bakat kelahirannya, dan setiap orang mempunyai bakat berbeda.  Setiap indipidu menjadi pahlawan didalam bidangnya masing-masing, baik kecil maupun besar.  Kebaikan terletak pada kesempurnaan kwalitas kerja. Kerja adalah puja yang dapat dipersembahkan kepada Kekutan Besar (Tuhan),  Dan juga sebagai intinya bahwa orang bodoh bekerja terikat akan hasilnya maka jiwa yang terbelenggu dan orang bijaksana bekerja tanpa rasa keterikatan. Orang bijaksana bekerja sebagai kesejahteraan masyarakat maka dia akan mencapai kedamaian. Bila dilihat pada kehidupan zaman Kali Yoga ini, memang sangat sulit melakukan inti dari akikat kerja dan swadharma ini tetapi paling tidak kita bisa memilah-milah bekerja untuk kebutuhan badan pisik atau bekerja untuk kepentingan jiwa itu sendiri.
Inti lain yang dikutif dari kitab bhagawadgita  bahwa kalau Tuhan tidak bekerja maka alam semesta ini beserta isinya akan hancur lebur, demikian juga manusia harus melakukan sesuatu untuk berkarma mengisi hidup mengolah alam, berusaha mencari makanan.  Bekerja adalah tugas alami, mengindari kerja akan menyebabkan tidak mencapai kesempurnaan.  Jadi sebagai kesimpulan akhir pada bab II ini adalah bekerja dengan tekun tanpa terikat akan hasil kerja, maka kedamaian abadi akan tercapai. Sebaliknya kalau dikendalikan oleh ambisi untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih besar, maka jiwa akan terbelenggu, terasa seperti peresensi rasakan pada kehidupan saat ini.
isi Kitab Sarasamuscaya dari Bab I sampai Bab XXVIII. Pada intinya peresensi dapat menangkap isi dari bab ini,  yang menyebutkan bahwa dapat menjelma menjadi manusia adalah rahmat yang sangat mulya. Oleh karna itu orang patut bersyukur karena hanya dengan menjadi manusia saja mahluk dapat meruat dosa-dosanya, akibat berbuat buruk di masa lalu dengan cara memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk berbuat baik. Berbuat berdasarkan dharma untuk mendapatkan harta dan menikmati duniawi.
Pada umumnya yang menjadikan dirinya terpuji, orang yang waras adalah orang yang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan badanya, pertumbuhan tubuhnya, disesuaikan dengan umurnya, harta yang dimiliki, adat istiadat dimana ia hidup. Disamping menghibur dan menolong orang yang susah serta menjalankan ajaran agama.   Dan penting juga digaris bawahi di bab ini adalah pentingnya memilih pergaulan yang akan membentuk manusia, bila memilih pergaulan dengan orang guru-guru rohani (Sang Sadhu) maka akan cendrung menjadikan dirinya hidup bersepiritual, bigu pula sebaliknya apabila memilih pergaulan dengan orang bodoh jahat maka akan cendrung menjadi bodoh dan jahat juga. Orang-orang yang bergaul dengan sadhu maka akan menjadikan dirinya ketularan kearifan dan kepandaian serta cendrung akan : tidak sombong, tidak kecil hati, tidak terpengaruh oleh rasa marah, tidak berkata-kata kasar, teguh imannya, tidak memikirkan kesalahan orang lain, merendahkan diri sendiri dan cendrung bersifat suci.

Semoga bermanfaat

I Nyoman sridana, S.Kes.H

Jenis Jenis Balian Usada Bali di Bali

A.  Apa itu Balian?
Balian, waidhya, pengobat ( battra = pengobat tradisional ), dukun, atau tabib.  Berdasarkan atas kekuatan yang dimiliki dibagi pula atas tiga kelompok. Ketiga kelompok balian atau dukun ini, adalah balian lanang ( maskulin, sifat kejantanan ), balian wadon ( feminism, sifat kebetinaan ), dan balian kedi (netral, sifat kebancian). Istilah ini bukanlah berarti balian lanang itu adalah balian yang berjenis kelamin laki-laki, balian wadon bukanlah balian yang berjenis kelamin wanita, dan balian kedi itu tidaklah berarti balian yang berjenis kelamin laki-laki maupun wanita. Jadi balian merupakan orang yang mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan penyakit seseorang.
Ajaran Hindu çiwa Siddanta menyatakan bahwa Ida Sang Hyang Widhi  atau Batara çiwa yang menciptakan semua yang ada di jagat raya ini, beliau pula yang mengadakan penyakit ( gering, wyadhi ), obat ( tamba, ubad ), dan pengobat (balian) hidup dan mati juga kehendak beliau. Utpatti (lahir), Sthiti (hidup), Pralina (mati). Laku balian yang diwacanakan dalam lontar Bodha Kecapi adalah madewasraya usaha mistik-magis seorang penganut çiwa Tantrik untuk memohon pertolongan dewa agar dapat menjadi balian sejati. Untuk menjadi seorang balian harus berani melaksanakan mati raga di setra pangesengan (tempat pembakaran mayat). Bila orang berhasil mati raga maka ia mendapat anugrah Tuhan. AnugrahNya dapat berupa kesiddian (kekuatan adikodrat).
Dharma sesana balian dapat disamakan dengan etika balian, sesana berarti tingkah laku, kewajiban. Sedangkan etika, yang berasal dari kata ethos (yunani)  berati ilmu pengetahuan tentang asas moral. Dharma sesana didalam bahasa Indonesia dapat disejajarkan dengan tata susila, yakni dasar kebaikan yang menjadi pedoman dalam kehidupan manusia, kewajiban yang harus dipenuhi selaku anggota masyarakat.
Manusia harus melakukan dharma sesana jika ingin kehidupannya mencapai kebahagiaan. Dia harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik dengan buana alit maupun dengan buana agung. Didalam setiap agama pedoman dharma sesana ini pasti ada karena ajaran yang baik selalu bersifat universal. Manusia apapun pekerjaannya apalagi sebagai balian bila ingin hidup sejahtera harus berpijak pada patokan yang pasti yaitu dharma sesana. Balian yang bekerja menghadapi manusia, memerlukan dharma sesana yang baku, yang dapat diikuti dan ditaati oleh semua balian sebagai pedoman dalam melaksanakan profesinya. Dharma sesana balian adalah sebagai berikut :
    Semua rahasia dari orang yang sakit harus disimpan, tidal boleh disebarluaskan atau dibicarakan dengan orang lain.
    Hidup para balian harus suci dan bersih, terlepas dari sifat loba, sombong dan asusila.Didalam lontar tutur bhagawan çiwa sempurna ditegaskan bahwa, seorang balian tidak boleh berlaku sombong, harus bertingkah laku yang baik sesuai dengan dharma, serta semua nafsu hendaknya ditahan didalam hati.
    Seorang balian tidak boleh was-was, ragu-ragu, apalagi malu-malu dalam hati harus teguh dan mantap serta penuh keyakinan pada apa yang dikerjakan. Tidak goyah terhadap segala hambatan, rintangan, gangguan, dan godaan yang datang dari dalam diri sendiri, yang mengakibatkan gagalnya usaha yang sedang ditempuh. Tidak akan mundur sebelum berhasil mendapatkan apa yang sedang dihayati, apa yang diinginkan yaitu kesembuhan dari orang yang sakit.
    Seorang balian tidak boleh pamrih. Semua pengobatan berlangsung dengan tulus ikhlas tanpa pamrih. Sebab semua balian yang benar-benar balian di Bali tahu akan akibat dari kelobaan akan sesantun dan materi lainnya. Para balian harus tahu akan hak dan kewajibannya, rendah hati tidak sombong, membatasi diri terhadap apa yang dapat dilakukannya, menghormati kehidupan manusia, karena didalam raga sarira atau tubuh manusia, bersemayam Sang Hyang Atma, Sang Hyang Bayu Pramana karena beliu dapat mengutuk balian yang melanggar dharma sesana.

Dan bila terkutuk kesaktian atau kesidiannya dalam hal mengobati orang sakit dapat menurun dan luntur. Dan yang lebih parah lagi ia akan menerima kutuk dari Sang Hyang Budha Kecapi sehingga hidupnya akan menderita, termasuk anak cucunya. Ketahuilah adanya tata cara menjadi balian jangan disalah artikan atau disalahgunakan, memang sangat berbahaya menjadi balian. Barang siapa berkehendak menjadi balian sakti mawisesa, tidak dikalahkan oleh kesaktian mantra dapat menjalankan semua pengobatan, dapat mengobati segala penyakit dan tenung. Maka, hendaklah selalu astiti bhakti ring Ida Batara Tiga, khususnya ring Ida Batara Dalem, Desa dan Puseh. Sebagai jalan untuk memohon kesaktiannya, Ida I Ratu Nyoman Sakti Pengadangan, yang merupakan pepatih bersama saudara-saudaranya yang lain. Ida I ratu Nyoman sakti Pengadangan adalah dewan balian sejagat, wajib dibuat pelinggih penyawangan biasa dalam bentuk kamar suci, dibuatkan daksina linggih, ditempatkan pada pelangkiran.

B.    Balian Berdasarkan Tujuannya
    Balian Penengen.
Balian Penengen adalah balian yang tujuannya mengobati orang yang sakit sehingga menjadi sembuh. Balian ini sering pula disebut Balian Ngardi Ayu (dukun kebaikan). Balian ini pada umumnya bersifat ramah, terbuka, penuh wibawa dan suka menolong. Siapapun akan ditolongnya tidak membedakan apakah dia orang baik atau orang jahat, orang yang miskin atau kaya semua dilayani sesuai dengan penyakit yang dideritanya.
    Balian Pengiwa.
Balian Pengiwa adalah balian yang tujuannya membuat orang yang sehat menjadi sakit dan orang yang sakit bertambah menjadi sakit, bahkan sampai meninggal. Itulah sebabnya balian tipe ini sering disebut balian aji wegig, dukun yang menjalankan kekuatan membencanai orang lain, berbuat jahil, usil, terhadap orang lain. Balian jenis ini amat sukar dilacak, pekerjaannya penuh rahasia, tertutup dan misterius. Sering pula balian ini mengganggu balian penengen pada waktu pengobati orang sakit sehingga tidak sembuh-sembuh, jahil dan usil. Merupakan sisi lain dari aji wegig ini mendatangkan hujan pada waktu orang sedang melakukan upacara, menahan hujan (nerang) pada waktu orang bercocok tanam, serta menguji kesaktian dengan balian lainnya adalah kegemaran dari balian pengiwa ini. Disamping itu balian ini juga mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan, terutama orang yang kena aji wegignya sendiri, atau diri orang lain.

C.    Balian dilihat dari cara mereka mendapatkan keahliannya.
    Balian Kapican.
Balian kapican adalah orang yang mendapat benda bertuah yang dapat dipergunakan untuk mengobati orang yang sakit. Benda bertuah ini disebut Pica. Pica ini dapat berupa keris kecil, batu permata, pis bolong, batu mekocok, tulang, gigi, besi atau logam lainnya, gigi kilap, serta benda lain yang bentuknya aneh. Ada malahan yang berupa binatang seperti kucing , anjing, burung, ular atau binatang lainnya. Benda pica ini diperoleh biasanya melalui petunjuk dialam mimpi. Di dalam mimpinya dijelaskan tentang tempat benda tersebut dan kasiatnya untuk pengobatan. Kalau berupa binatang maka ia akan datang sendiri atau dijemput disuatu tempat.
Dengan mempergunakan benda-benda atau binatang pica ini, dia mampu menyembuhkan orang yang sakit sejak itu mereka disebut Balian Kapican, dukun yang mendapat pica atau kapican oleh suatu kekuatan gaib.
Jika pica itu berbentuk permata, umpamanya dengan cara menaruh batu permata itu ditempat yang dirasakan sakit oleh pasiennya, kadang-kadang disertai dengan mengosok-gosokkan permata itu dibadan si sakit, maka penyakit orang tersebut akan sembuh. Atau dengan cara memasukkan permata itu kedalam air kemudian air itudiminum oleh si sakit. Dan sembuhlah penyakitnya ada pula yang disertai dengan pembacaan mantra dengan disertai sesajen dalam proses pengobatannya.
    Balian Katakson.
Balian jenis ini balian yang mendapatkan keahlian melalui taksu. Taksu adalah kekuatan gaib yang masuk kedalam diri seseorang dan mempengaruhi orang tersebut. Baik secara berpikir, berbicara, maupun tingkah lakunya karena kemasukan taksu inilah orang tersebut mempunyai kemampuan untuk mengobati orang sakit. Itulah sebabnya dia dinamai Balian Katakson, dukun yang ketaksuan, kemasukan taksu (kesurupan), dia berfungsi sebagai mediator penghubung. Cara masuknya taksu kedalam diri balian ini tidaklagh sama antara balian yang satu dengan balian lainnya. Beberapa dari mereka baru kemasukan Taksu atau kesurupan, setelah menghaturkan sembah dihadapan di sebuah pelinggih atau dihadapan sajen tertentu. Adapula dengan memegang sebuah dupa yang menyala, duduk bersila dan memohon kepada Hyang Widhi, kemudian taksu masuk kedalam dirinya. Balian katakson ini sering pula disebut balian tatakson yakni dukun ketaksuan (tempat taksu).
    Balian Usada
Balian usada adalah seseorang yang dengan sadar belajar tentang ilmu pengobatan, baik melalui guru waktera, belajar pada seorang balian yang telah mahir dalam ilmu pengobatan, maupun belajar sendiri melalui lontar usada. Karena untuk menjadi balian tipe ini melalui proses belajar, maka orang barat menyebut balian jenis ini dengan julukan Dokter Bali. Mengenai proses seseorang menjadi balian usada dapat dibaca dalam lontar budha kecapi, usada kalimosadha dan usada sari. Setelah tamat mempelajari Katikelaning Genta Pinata Pitu dan sastra sanga maka dianggap siswa telah bersih jiwa dan raganya. Siswa init telah hilang kawahnya yakni keletehan serta kotoran dan keburukan yang ada didalam dirinya telah musnah. Sekarang dia telah dianggap telah siap untuk diberi pelajaran membaca lontar usada.
    Balian Campuran
Balian Campuran adalah campuran antara balian katakson maupun balian kapican yang mempelajari usada. Dengan demikian balian katakson maupun kapican kemampuannya tidak hanya mengandalkan taksu atau pica, tetapi telah bertambah dengan memberikan ramuan obat-obatan berdasarkan lontar usada. Balian tipe ini dapat disebut balian katakson usada atau balian kapican usada. Balian jenis ini juga dikenal dengan istilah balian ngiring pekayunan atau menjadi tapakan Widhi atau tapakan dewa. Pada umumnya mereka menjadi balian bukanlah atas kemauannya sendiri, tetapi ditunjuk oleh kekuatan gaib. Bila menolak akan tertimpa penyakit, kapongor, atau menjadi gila, pikiran selalu kalut, semua hasil usaha gagal. Hanya dengan mengikuti perintah gaib dia akan kembali normal.
Balian seperti ini paling banyak berkembang dan tumbuh subur serta mendapat pasaran. Padahal, keampuhan pengobatannya tidaklah berlangsung lama. Tidak langgeng, hanya bersifat sementara.

Semoga bermanfaat

I Nyoman Sridana, S.Kes.H

Pengobatan dengan Binatang Cukli

Mungkin kita pernah melihat orang menggunakan hewan hewan yang tak lazim untuk mengobati penyakitnya, beberapa di antaranya menggunakan Bekicot, Lintah, Cukli, cacing, Undur-undur dan lain sebagainya.
Pada pembahasan tentang cukli ini akan kami ulas sedapat mungkin tentang manfaat dan cara berkembangbiak binatang cukli, yang keberadaannya sangat langka namun sangat bermanfaat sebagai bahan obat. Seperti dalam beberapa usada Bali seperti usada Cetik, disana disebutkan  beberapa bahan obat-batan dari binatang. Salah satunya  binatang Lungsir atau Cukli atau dalam bahasa asingnya Nautilius. Binatang ini hidup dilautan yang cukup dalam dan memiliki tentakel sampai 90 buah yang bermanfaat untuk meremaskan mangsanya. Binatang Cukli ini hanya makan sekali dalam sebulan. Termasuk binatang yang malas bergerak. Binatang ini memiliki cangkang berupa kerang yang keras berlapis-lapis dan memiliki beberapa layer didalam cangkangnya untuk diafragma pemompa air dan filter extrak garam yang masuk dan dihedarkan keseluruh tubuhnya bersama darah.

GAMBARAN TENTANG BINATANG CUKLI
Cukli adalah sebuah nama dari bahasa Indonesia, Lungsir adalah nama untuk bahasa yang merupakan bahasa umum dari keluarga Cephalopod Nautilidae atau species Nautilus pompilius. Kehidupan kerang cukli ini masih simpang siur, namun paling tidak ada gambaran sedikit tentang apa itu kerang Cukli.  Termasuk binatang Animalia, Habitat Cukli hidup sebagain besar di lautan yang cukup dalam sampai kedalaman 550 meter. Kerang cukli berbentuk bulat seperti keong atau bekicot. jenis kerang-kerangan seperti cukli ini bisa mengambang ke permukaan laut dengan cara memompa cairan/air laut seperti gas melalui lubang tentakelnya, Cukli termasuk binatang laut yang malas bergerak, dengan menggunakan sedikit energinya. untuk bergerak kerang cukli menarik dan memompa air  system dan menyemprotkan(jet propulsion) kedalam kerangnya untuk memadatkan tubuhnya sehingga kerang ini mau naik kepermukaan laut. Begitu air masuk keruang tubuhnya yang berleyer sebagai diafragma. diafragma ini akan menyerap zat garam yang ada untuk dihedarkan bersama darah keseluruh tubuhnya.

Jenis kerang-kerangan seperti cukli ini melindungi dirinya dengan kulitnya yang tebal dan kuat. Memiliki banyak tentakel bahkan disebutkan berjumlah 90 tentakel yang berbeda di sekitar mulutnya. Tentakel mengatur dengan baik yang dipergunakan sebagai tangan-tangan terapil mengolah makanan untuk menangkap udang dan ikan-ikan  kecil lainnya. Kerang cukli memiliki gigi pada tentakelnya, sebagai alat untuk meremas-remas mangsanya. Tentakel ini bisa mengikat dan mengancurkan makanan sebelum dimasukkan kedalam mulutnya yang sempit menyerupai mulut belalang. Cukli termasuk binatang predator. Binatang ini termasuk bintang yang tidak banyak makan, makan hanya sekali dalam sebulan. Penglihatan matanya sangat lemah karena tidak memiliki lensa mata, hanya berupa sebuah  lubang kecil sebagai celah masuknya cahaya.

Cukli berkembang biak dengan bertelor, dengan cara menempelkan telor-telornya di celah-celah bebatuan terumbu laut. Telor-telornya akan menetas sekitar 8 (delapan) bulan samai 12 (duabelas) bulan. Ketika telor menetas dengan ukuran anaknya sekitar 2,5 cm dengan kulit kerang memiliki sekitar 8 (delapan) garis lubang melingkar, yang didalamnya juga ada rongga-rongga sebagai diafragma. Anak cukli akan memakan plangton dan jenis rumput laut yang kecil dan lunak. anak cukli akan berkembang dan bertambah garis lingkar pada tubuhnya, setiap penambahan garis tampak berukura sedikit lebih besar dari sebelumnya. lama hidupnya binatang cukli bisa mencapai 20 tahun, termasuk umur terpanjang untuk jenis kerang-kerangan (Cephalopod family). Kerang Cukli ini pada umumnya akan menuju laut dangkal sekitar kedalaman 100 meter pada saat mencari makan dimalam hari  atau Kerang cukli pada umumnya akan birahi satu kali dalam setahun. Mentransfer sperma ke sel telor melalui hubungan  tentakel sebagai alat kelamin yang disebut “Spaix”
Jenis kerang Nautilius atau cukli ini ditemukan pada perairan-perairan laut dalam sekitar laut Pacifik dan laut India. Biasanya kebanyakan berada pada laut dengan kedalaman sekitar 550 meter, dan akan bergerak ke laut dangkal berterumbu karang saat mencari makan saja. sangat disayangkan bahwa jenis kerang ini sangat langka. keberadaannya diburu oleh manusia karena warna kulit kerangnya yang cantik dipakai sebagai assesoris yang bernilai tinggi.  Kerang Cukli diburu masyarakat dunia karena memiliki warna yang cantik dan kulit yang mulus serta mengkilap. Apalagi kerang cukli yang sudah berbentuk fosil harganya sangat mahal dan langka sekali.

Ukuran nautilus terbesar ditemukan di Asutralia barat (wesrtern Australia) dengan diameter sekitar 26,8 cm, ukuran rata-rata untuk nautilus pada umumnya sekitar 16 cm sampai 20 cm . Bentuk kerang seperti coiled atau berbentuk spiral ying or yang. Kulit kerang cukli memiliki 2 lapisan yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan dalam ada yang berwarna-warni (cukli berumbun) dan ada yang berwarna silver atau biru keabu-abuan (sukli wisnu) serta ada yang berwarna coklat (lungsir Brahma)

Dalam litratur tentang cukli untuk obat, saya mencari kebenaranan fakta hanya mampu menemukan  pada pengobatan Usada Bali, seperti yang disebutkan berkut dibawah ini.

KASIAT MINYAK, KERANG DAN DAGING CUKLI  ATAU LUNGSIR LAUT DALAM PENGOBATAN PADA USADA CETIK

Kasiat Minyak, kerang dan daging cukli  atau lungsir dalam pengobatan yang tercantum pada Usada Cetik yang diedit oleh Ki Dalang Sengit , Ed. Terbitan Yayasan Dharma Putra, Denpasar, Bali. Cetakan I  januari 2003 disebutkan sebagai berikut:

Point No. 12. Keni Cetik Medang Api, laranya ring puser angilut-ilut nanging nora barak netranya, bulu jering,sa., lengis cukil tulen,inum!
Kena  Cetik Medang Api, penyakitnya di pusar, membelit-belit, tetapi matanya tidak tampak merah, bulu badan terasa berdiri. Sarana obatnya: minyak cukli asli, diminum!

Point No. 14.    Keni  Cetik Reratusan, laranya, berag basing gede, nakanya masrawat rah, sa., lengis cukli, lengis lungsir, sane sampun meratus, tahap!
Terkena Cetik Reratusan, badannya kurus serta perutnya membesar, kukunya bersirat darah. Sarana obatnya berupa: minyak cukli, minyak lungsir, dicampur lantas diminumkan kepada si sakit!

Point No. 15.    Keni Cetik Ancar, laranya ngemedalang rah, sa., toyan bungkak, nyuh gading, asabab getah  cemara, asabab cenana jenggi, lengis cukil tulen, lebok ring bungkak ika, tahap!
Kena  Cetik Ancar. Ciri-ciri penyakitnya mengeluarkan darah. Sarana obatnya berupa: air kelapa gading yang muda, basuhan air kayu cemara, basuhan air cendana jenggi, minyak cukli asli, di campur dengan air kelapa gading muda, lalu diminumkan kepada penderita!

Point No. 49.    Nyan keni cetik, yening wawu keni, wawu duang dina, ngawetuang ngebus dingin, kenehe   paling, tan mapakayun ngomong, yan ningalain punyan kayu, katon maoyodan, bayu ibuk buka anake punyah, batis enyem, yaning kadi punika tengere keni Cetik Reratusan, sa., minyak temu-temu, salwiring temu, lungsir manca warna, be, isin catur, sinrong wayah, basa gede, janggar ulam, baas, nyuh buta, nyuh gadang, nyuh mulung, nyuh bulan, nyuh sudamala, nyuh bingin, nyuh sangket, nyuh gading, nyuh enggal, nyuh mamuni klopak-klopak, nyuh mulung, ulung ring dina, kajeng kliwon, nyuh keten, nyuh ngendih; buah ganjah, niki anggen tamba, minyak sane 8 soroh dadosang asiki. Iki tamba kna salwiring cetik.
Inilah tanda-tanda terkena racun [cetik], bila baru kena, baru dalam jangka 2 hari, lalu timbul panas dingin, pikirannya tidak menetu, tidak ada kemauan bicara, bila melihat pohon kayu,dilihatnya bergerak-gerak, pikirannya bingung seperti oang mabuk, kakinya dingin. Bila seperti itu keadaannya itu cirinya kena Cetik Reratusan. Sarannya; Minyak temu-temu, segala macam temu-temu, minyak lungsir 5 warna, daging yang digunakan dalam upakara catur, sindrong wayah, sirih yang lebar, daun salam, beras, kelapa buta, kelapa hijau, kelapa mulung, kelapa bulan, kelap sudamala, kelapa bingin, kelapa sangket, kelapa gading, kelapa enggal, kelapa yang bersuara klopak-klopak, kelapa mulung, yang jatuh dari pohonnya di saat hari kajeng kliwon, kelapa keten, kelapa ngendih, buah ganjah. Ini digunakan sebagai obat, minyak kelapa delapan macam kemudian dicampur menjadi  satu. Ini digunakan sebagai pengobatan segala macam racun [Cetik].

Point No. 77.    Yan Kuningrupanya, yan ring kukunya kuning, kena cetik Anten Kembar, nga., sa., Minyak cukil tulen, toya wedang. Malih pangentos borehnya, sa., carman ancar.
Bla wajah dan kuku si penderita tampak kuning, [itu] tanda kena Cetik Anten Kembar, sarana pengobatannya berupa ; minya cukli asli, air hangat, diminum!, dan lulurnya bersarankan kulit ancar (ancak) [semacam pohon bodi].

Point No. 79.    Keni Cetik Lelebur Barus, panglaranya bengka, tur ngetor, kadi nged, wus mangkana mising, wus mising malih bengka. Duwurnya sakit kadi sigar, sa., lengis cukli, lengis lungsir, yeh gedebong meberek, gula garas, bawang, tahap!
Kena Cetik Lelebur Barus, [ciri] penyakitnya perut penderita kembung dan gemetar seperti, panas dingin, setelah itu lalu mencret disertai dengan kembung.  Kepalanya sakit seperti terasa pecah, sarana obatnya; minyak cukli, minyak lungsir, air batang pisang yang busuk, gula garas,bawang merah, diminum setelah ditumbuk dan disaring!

Point No. 84.    Tamba kena racun, sa., sembung mabejek, lengis, cukli.
Obat terkena racun, bersarankan; daun  sembung yang telah diremas,[disaring lalu dicampur dengan] minyak cukli lantas diminumkan kepada penderita!.

Point No. 87.    Ta., kena racun, sa., yeh bungkak, lengis cukli.
Obat kena racun, sarannya, air kelaoa muda, minyak cukli.

Point No. 89.    Kena Air Api, ta., sa., banyun beras, lengis cukli,simbuh!
Kena Air Keras, sarannya; air basuhan beras, minyak cukli,disemburkan.

Point No. 91.    Kena Bangruk, Mas tengeranya, kulit kuning, bulu jering, sa., kapur barus, yeh juwuk, anggen apun lengis cukli, duk seken.
Kena Cetik Bangruk, Cetik Mas, ciri-cirinya kulitkuning, bulu badan berdiri, sarana obatnya; Kapur barus, air jeruk, untuk obat gosoknya. Minyak cukli diminum!

Point No. 94.    Kena Cetik Buntek Gringsing, wisyanya, weteng embet, ngutah mising, sa., gedebong ne berek, yehnya carman juwet, mayeh toya wedang, lengis cukli, lengis lungsir, inum!
Kena Cetik untek Gringsing, [ciri] penyakitnya perut penderita kembung, muntah berak, sarananya, pohon pisang yang busuk, kulit pohon juwet, diisi air panas, minyak cukli, minak lungsir, [saring lalu] diminum!

Point No. 98.    Keni Cetik Sasab Gamet, pangwisanya,kuping wus, batis lemet, basang sakit, lolohnya, sa., don sembung, unteng bawang, lengis cukli.
Terkena [racun] Cetik Sasab Gamet, penyakitnya; telinga terganggu [tidak mampu mendengar dengan normal seperti berdering], kaki lemah, perut sakit, [obat] jamunya; daun sembung, intibawang merah, minyak cukli.

Point No. 99.    Keni Cetik Loro, pangwisanya, nagih yeh, adyus, awak ipun being kadi buduh, sa., lengis cukil brahma, cukli syungan, yeh sela, unteng bawang, yeh juwuk.
Kena Cetik Loro, penyakitnya; selalu minta air ingin mandi, badannya licin, dan seperti orang gila. Sarana obatnya; minyak cukli yang merah, cukli siyungan, air ketela, inti bawang merah, air jeruk, diminum!

Point No. 100.    Ki Cetik Reratusan, maworkena Gangsa, tengernya, pateh kadi arep, kawenten mawor cekehan, ta., sa., lengis cukli, tulen.
Kena Cetik Reratusan sekaligus kena [cetik] Gangsa, ciri-cirinya sama seperti yang di depan namun bila disertai batuk-batuk, sarananya; [ditambah] minyak cukli asli.

Point No. 107.    Keni Cetik Reratusan Jawa, panglaranya ngreges, bacinnya kadi tain sangian, mwah kadi tain blek, ta., sa., base gede, pet eningnya, lengis cukli tahap!
Kena Cetik Reratusan Jawa, penyakitnya badan penderita semakin kurus, kotoranya seperti kotoran batu asahan, sarannya; sirih yang daunnya lebar, ambil airnya yang bening, dicampur minyak cukli, diminum!

Point No. 109.    Kena Buntek, ta., sa., lengis cukli, tahap!
Kena Cetik Buntek, sarannya; minyak cukli, diminum!

Point No. 141.    Keni Cetik Reratusan mawor kerikan Gangsa, tengeranya, mawetu cekehan, kukunya tan pebayu, ta., sa., don janggar ulam, asabab kayu manis tawa, gadung cina, cekuh, minyak cukli, juwuk, inum. Malih, sa., bungkak nyu gading, lunak tanek, kapkap, 7 bidang, kunyit telung iyis, tasik, pet bangketnya, aworakena ring toya bungkak, inim!
Kena Cetik Reratusan  [yang] dicampur Kerikan Gangsa, ciri-cirinya batuk-batuk, kuku [pucat] tidak berdarah, sarannya; daun salam, basuhan kayu manis taa, gadung cina, kencur,minyak cukli, jeruk,diminum!
Lagi obatnya, terbuat dari; kelapa gading yang muda, asam tanek [dibuat dengan cara dikukus lantas dijemur], daun sirih yang tua 7 helai, kunir 3 ris, garam, ambil sari-sarinya, dicampur dengan air kelapa muda lalu diminum!

Begitu dahsyatnya bintang cukli untuk mengobati beberapa penyakit, ini kemungkinan karena kandungan zat kimia Cukli.
Mengenai kandungan yang terdapat dalam daging cukli sampai saat ini penulis belum menemukannya. Saya Sudah mencoba mencari dibeberapa artikel, buku-buku dan sumber lainnya tetapi belum saya ketemukan. Sekarang tugas kita sebagai usadawan yang ilmiah untuk mencari tahu kanapa binatang cukli sangat baik untuk pengobatan. Kandungan zat kimia apa saja yang terdapat didalamnya.
Bila ada Masyarakat yang membutuhkan minyak cukli silakan hubungi Herbal Taru Pramana, sekarang sudah tersedia dalam bentuk minyak dengan campuran 11 jenis kelapa sesuaiyang disebutkan dalam lontar-lontar usada sebagai bahan untuk membuat minyak cukli.

Bagi masyarakat yang membutuhkan hanya mepunia. semoga bermanfaat. Penulis

I Nyoman Sridana, S.Kes.H. M.Si
Peramu Herbal Taru Pramana

Kemuliaan air menurut ajaran Agama Hindu

1.1 Latar Belakang
Om Swastiastu, Om Awighnamastu Namo Siddham. Terlebih dahulu, kami haturkan pangaksama mohon maaf sebesar – besarnya ke hadapan Ida Hyang Parama Kawi – Tuhan Yang Maha Esa serta Batara-Batari junjungan dan leluhur semuanya. Agar supaya, tatkala menceriterakan keberadaan, nama-nama atau manisfestasi Tuhan dan para leluhur yang telah pulang ke Nirwana, kami terlepas dari kutuk dan neraka.
Kemuliaan air buat seisi alam, kata air adalah suatu hal yang tidak asing lagi bagi kehidupan mahkluk hidup. Semua yang dikatakan hidup membutuhkan air. Tanpa air, tidak akan ada kehidupan. Air yang menopang kehidupan memainkan peran sangat penting dalam setiap langkah hidup kita. Tiga perempat tubuh manusia terdiri dari air. Air terdapat dalam bentuk cair, es, atau salju dan uap. Terdapat hampir di semua tempat dalam berbagai bentuk dan menutupi 70% permukaan Bumi. Air sama dengan kehidupan.
Air umumnya ditemukan dalam bentuk cair, tetapi banyak juga air yang terdapat dalam bentuk salju dan es. Sebagian kecil air terdapat di atmosfer dalam bentuk uap air. Air dapat menguap pada temperature berapapun di atas titik beku (0 derajat Celcius). Pada suhu yang panas air berubah dari cair ke gas. Dalam bentuk gas, air hamper tidak dapat dilihat. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es.
Air melarutkan banyak substansi lain dengan mudah dan karena itu, berfungsi sebagai pelarut yang baik. Air juga mempunyai daya apung karena tekanan ke atas dari air. Substansi yang kurang padat dibanding air akan tenggelam. Berabad – abad lalu, seorang ahli matematik Yunani, Archimedes (287 – 212 SM) menemukan bahwa berat berbagai benda menjadi lebih ringan jika berada di dalam air daripada di udara. Tekanan ke atas dari air yang mengenai benda – benda yang berada di dalam air sama dengan berat air yang tumpah, berat benda yang hilang dalam air setara dengan berat air yang tumpah. Ini dikenal sebagai hukum Archimedes. Peredaran air alami dalam atmosfer disebut siklus air. Air menguap dari permukaan Bumi ke atmosfer, baik melalui penguapan dari laut, sungai, maupun danau dan melalui penguapan dari tanaman serta tumbuhan. Air di atmosfer membentuk awan, yang berkondensasi untuk akhirnya jatuh ke tanah dan laut dalam bentuk hujan atau salju.
Sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam segala bidang air. Makin hari air akan menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air wajib dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup dan ekonomi secara selaras. Pengelolaan sumber daya air yang berkurang baik dapat menyebakan kekurangan air, ini bisa menyulut konflik yang menjadikan suatu masalah. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan kemudian disempurnakan lagi menjadi undang-undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 416/MEN.KES/Per/IX/1990, tentang syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
Di Bali juga dibeberapa komunitas social kemasyarakatan sudah memiliki awig-awig (aturan dari masyarakat untuk masyarakatnya) seperti berupa awig-awig pemanfaatan air si suatu komunitas subak, awig-awig menjaga kesucian sumber air (petirtan), adanya pura khusus untuk menghormati air seperti Pura Beji dan dan yang lainya berhubungan dengan air. Sehingga dalam teologi Hindu kita mengenal dewa air (Dewa Wisnu), Dewa Surya, Dewa Awan, Dewa Angin, Dewa Laut, Dewa Gunung, Dewa Sungai, Dewa Danu dan sebagainya yang sangat berperan yang berhubungan dengan air. Semua itu sebagai penghormatan manusia terhadap kemahaan Tuhan.
Mengingat begitu pentingnya air maka maka sangat perlu diangkat tentang Kemuliaan air dalam budaya Hindu di Bali. Kita semua perlu menyadari bahwa kelangsungan peredaran air dimuka ini harus dijaga. Kita harus mengharmoniskan dan selalu menjaga agar alam sehimbang. Kita perlu mencegah pemotongan pohon-pohon sembarangan, mencegah membuang limbah sembarangan dan yang menyebabkan alam termasuk atmosfir ini kotor.
Tujuan  Pembuatan text tentang air ini secara umum: (1) Memberikan informasi lebih lanjut ke masyarakat bagaimana dasar-dasar terbentuknya air dalam budaya Hindu di Bali; (2) Memberikan sumbangsih ke masyarakat tentang Jenis air apa saja yang ada dalam budaya Hindu di Bali; (3)  Memberikan informasi ke masyarakat  apa manfaat air buat kehidupan dalam budaya Hindu di Bali dan (4) Menggali dan menyadarkan diri tentang pentinya air untuk kehidupan kita.

Tujuan secara khusus memiliki tujuan: (1) Memperkaya pengetahuan kita tentang bagaimana dasar-dasar terbentuknya  air, jenis air, dan manfaat air  dalam budaya Hindu di Bali dan (2) Memberikan sumbangsih kepada dalam akademi / dunia pendidikan dan pemerintah bahwa berbagai pentingnya air, jenis buat kelangsungan mahkluk hidup di bumi ini.

Menurut Muhammad (2013: 8), Air adalah suatu bentuk zat atau materi yang berbentuk chair dengan rumus kimia H2O (suatu molekul air yang tersusun atas dua atom hydrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen).
1. Bagaimana terbentuknya  air dalam budaya Hindu.
Hindu memandang bahwa sumber siklus keberadaan air termasuk penguapan. Ini sebagai suatu perputaran yang alamiah namun selain kontek secara alamiah itu ada suatu sisi metafisika yang memang ada sebuah kekuatan yang bersumber dari satu sosok agung yang mengaturnya yakni para Dewa. Sebagai sumber energy penggerak yakni Sang Hyang Surya (Dewa Matahari), kekutan gudangnya air yaitu laut yang diberi kuasa sebagai pemegang kekutan yaitu Sang Hyang Waruna, kekutan penyimpan uap atau awan yang menjadikan hujan adalah kuasanya Bhatara Indra, kekutan pendorongnya adalah kuasa Sang Hyang Maruta. Dewa-dewa yang lainnya juga berperan ikut serta berperan penting memberikan kekuatan  sesuai fungsinya masing-masing seperti Dewa Wisnu, Dewa gunung, Dewi Danu, Dewi sungai dan Dewa-dewi lainnya (Adnyana, 2009: 19)
Sinar matahari memiliki kekuatan/energy yang sangat besar membuat perputaran siklus air menjadi hujan. Seperti dikatakan dalam Yayur Veda Samhita. I.25 “Semoga matahari mencurahkan hujan di bumi melalui sinarnya”. Dalam hal ini air menguap, lalu mengalami proses kondensasi dan terbentuklah awan. Awan berkumpul dan pada titik jenuh tertentu, ia turun menjadi hujan. Jika hujan turun itu langsung jatuh di daratan, danau, sungai ataupun dilaut. Kemudian mengalami penguapan kembali, dan membentuk awan lagi, lalu jatuh kembali menjadi hujan. Dalam kitab Veda ada disebutkan mantra sebagai berikut:
” air yang mengalir menuju samudra,
dan naik keatas menuju angkasa dan memelihara
obat-obatan diurnikan oleh sinar-sinar itu”.
(Yayur Veda.I.12)

2. Jenis air apa saja yang ada dalam budaya Hindu.
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga. Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi secara umum dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : (1) Air Tanah, air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis yaitu air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable dan air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air;  (2) Air Permukaan yaitu air yang berada dipermukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya.  Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : (1) Perairan Darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya dan;  (2) Perairan Laut yaitu air permukaan yang berada dilautan luas. Contohnya seperti air laut yang
berada di laut (Ali, 7/4/2011).
Kita ketahui bahwa sumber air meruapkan kompone penting untuk penyediaan air bersih karena tanpa sumber air maka suatu system penyediaan air bersih tidak akan berfungsi. Secara umum ada 5 macam sumber air antara lain: (1) Air Laut,  Air ini sifatnya asin karena mengandung kadar garam Nacl sekitar 3% dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat untuk diminum;  (2) Air Hujan; (3) Air Permukaan  (air sungai, air hempang, air danau, air pancoran, dan lainnya) atau air yang mengalir di perbukaan bumi;  (4) Air Tanah, air yang berada di bawah tanah di dalam zone jenuh dimana tekanan hidrstatiknya sama atau lebih besar dari tekanan atmosfer (Suryono, 1993:1) dan ; (5) Mata Air (kelebutan), air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tana dengan hampir tidak dipengaruhi oleh musim, sedangkan kualitasnya sama dengan air dalam.

3. Apa manfaat air buat kehidupan dalam budaya Hindu. Berikut ini beberapa manfaat air dalam budaya Hindu di Bali:
3.1. Air Buat Kesuburan dan Kelangsungan Kehidupan (Adnyana, 2009:16).
Dalam kitab Yayur Veda Samhita ada disebutkan:
” Yajna yang diinginkan mencapai angkasa bersenyawa dengan udara dengan sinar matahari.
Darinya kemudian menurunkan hujan pada kami,
yang mengisi alur-alur sungai, batang tanaman dan
segala macam tumbuhan dan juga bunga”.
(Yayur Veda.II.16)
Sirkulasi air dengan baik berkat kekuatan matahari. Sinar sucinya yang kuat membuat air-air menguap setelah terkondenisasi sampai tingkat jenuh maka terjadilah hujan membasahi permukaan bumi, mengisi waduk-waduk, mengaliri sungai, dan menyuburkan segala macam kehidupan yang terdapat dipermukaan bumi.  Hal tersebut tentunya akan memiliki manfaat yang sangat luar biasa buat kehidupan.

3.2. Keperluan Kegiatan Spiritual Keagamaan.
Dimasyarakat Bali sudah terbiasa melakukan kegiatan kerohanian berupa tirtayatra. Menurut Jero Mangku Buda (2012:3) menyebutkan kata tirtayatra berasal dari bahasa sansekerta, dari dua kata yaitu tirta dan yatra. Tirta menurut kamus bahasa sansekerta dan para ahli mempunyai banyak pengertian, seperti: permandian, sungai, kesucian, air suci, tempat ziarah. Dari pengertian itu tirtayatra memiliki makna membersihkan atau menyucikan dengan air, sedangkan yantra berarti perjalanan suci. Jadi tirtayatra adalah perjalanan suci untuk mendapatkan air suci.
Air sebagai sarana pembersih rohani (Pemangku Menurut Tradisi Hindu Di Bali). Kalau di Bali kita mengenal upacara Pemangku (Ruwatan). Pemangku adalah salah satu ciri khas Spiritualisme Hindu. Sebab pemangku telah ada sejak jaman Veda, dimana dalam Veda sendiri tentang pemangku ada dibahas dalam belasan sloka. Tapi dalam agama lain juga ada, seperti misalnya dalam tata cara Buddha di Tibet dan kamboja.      Kata Pemangku adalah berasal dari bahasa jawa kuno yaitu lukat yang artinya bersih, pemangku yang simpel bisa kita laksanakan pada mata air /aliran sungai di laut atau pertemuan laut dan sungai kalau di bali biasanya dekat pura segara atau di beji. Pemangku adalah menerima pembersihan dan penyembuhan langsung dari Ibu pertiwi dan Bapak alam semesta. Medianya adalah air, karena air di alam berfungsi sebagai media penghantar dan sekaligus sumber vibrasi energi suci alam semesta yang sangat baik. Energi-energi negatif yang menghambat di dalam diri kita dicerai-beraikan, untuk kemudian diselaraskan dengan energi alam semesta yang suci.

Fenomena ketidak seimbangan aliran energi ini sendiri bisa dideteksi sejak awal mula sekali, melalui kondisi kesehatan kita dan bagaimana riak-riak emosi dan perasaan kita sendiri. Di berbagai belahan dunia, “purification bath” atau pemangku selalu dilakukan langsung berinteraksi dengan alam, agar alam semesta yang  melakukan pemurnian. Tapi kalau di Bali ada juga pemangku dilaksanakan melalui perantara oleh pandita, pemangku atau orang-orang tertentu seperti balian, dasaran, dll. Akan tetapi pemangku seperti itu sangatlah ditentukan oleh tingkat kesiddhian dan kebersihan bathin orang yang melakukan penglukatan tersebut. Dan kita tidak tahu. Yang terbaik tetaplah pembersihan dan penyucian ini dilakukan langsung oleh alam semesta, karena alam semesta memiliki sifat memurnikan.
Menurut Rudra Deda (5.12.12015) menyebutkan keseluruhan alam semesta ini adalah rangkaian samudera energi (Prakriti) yang maha luas. Didalam Rig Veda ada menyebutkan, “Aditer dakso ajayata, daksa duaditih pari”  artinya: “Dari materi asalnya energi dan dari energi asalnya materi”. Pohon, batu, awan, gunung, dll, semuanya adalah serangkaian energi yang berwujud materi. Tubuh dan pikiran kita-pun juga serangkaian energi. Kita makan dan minum adalah manifestasi sederhana dari merubah materi (makanan dan minuman) menjadi energi. Banyak orang yang bertanya-tanya mengapa perasaan mereka tidak tentram, gelisah, mudah marah, mudah mengantuk, mudah lelah, sakit kepala, mimpi-mimpi intens, sakit-sakitan, merasa kacau, dll. Ini semua disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan aliran energi dalam tubuh kita, dimana potensi energi untuk semua hal itu ada dalam diri kita. Sehingga kita perlu mencerai-beraikan energi-energi negatif yang menghambat di dalam diri kita melalui bantuan energi-energi alam semesta yang suci.
Berasil atau tidaknya sebuah ritual penglukatan (ruwatan pembersihan) sedikitnya dipengaruhi oleh empat factor,yaitu : Kebersihan bathin dan keseharian kita sendiri. Analogi yang mungkin mendekati untuk bisa menjelaskan adalah : pikiran dan badan kita ini ibarat gelas yang akan menampung energi alam dan energi alam ibarat air yang akan mengisi gelas tersebut. Semakin bersih pikiran kita dari sad ripu, semakin besar ”gelas-nya”, sehingga semakin banyak energi suci alam yang bisa ditampung dan hasilnya tentu semakin baik. Tapi jangan khawatir bagi orang yang merasa bathin dan kesehariannya kurang bersih. Bagi orang yang tidak-tenang, gelisah, banyak marah, banyak benci, penuh nafsu, dll, justru pemangku bisa sangat membantu menetralisir energi-energi negatif di dalam diri kita. Tapi dengan catatan hal ini harus dilakukan dengan benar dan rutin, sehingga pemangku dapat menjadi hal yang sangat membantu meningkatkan pertumbuhan (evolusi) jiwa kita.     Lokasi. Lokasi pemangku sangatlah penting untuk kita perhatikan, baik secara niskala maupun sekala. Pemangku harus dilaksanakan pada tiga lokasi titik air di alam yang terbaik, yaitu: sumber mata air dimana dijadikan tempat suci (misalnya : beji, pathirtan, dll), sungai suci atau pada campuhan (titik pertemuan dua buah sungai atau lebih) tertentu atau bisa juga di pantai (laut). Lokasi-lokasi seperti ini umumnya memiliki vibrasi positif yang sangat kuat. Didalam sloka ada disebutkan bahwa:
“Upahvare girinam samghate ca
Nadinam, dhiya vipro ajayata”
(Rig Veda VIII.6.28)
Artinya:
Di tempat-tempat yang hening, di gunung-gunung (daerah pegunungan) pada pertemuan dua buah sungai (campuhan), disanalah para maharsi mendapatkan pemikiran yang jernih (suci)”.

Adapun sloka lain menyebutkan sebagai berikut:
“Tam u sucim sucayo didivansam, Apam napatam parithasthur apah”
(Rig Veda II.35.3)
Artinya:
“Air suci murni yang mengalir, baik dari mata air maupun dari laut, mempunyai kekuatan yang menyucikan”.
Ada empat hal yang sebaiknya kita perhatikan didalam ruwatan pemangku:
1. Secara niskala (fibrasi Spiritual) yang merupakan sumber mata air, campuhan atau pantai tempat pemangku, selayaknya dipilih yang memiliki vibrasi energi alam yang kuat. Akan tetapi tentunya hal ini tidak bisa dilihat oleh orang biasa secara kasat mata, hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang mata bathinnya sudah terbuka. Tapi seandainya kita orang biasa yang tidak tahu caranya, kita bisa mencoba berbagai tempat pemangku terlebih dahulu. Lalu kita bisa memastikannya dengan merasakannya sendiri, lokasi mana yang paling bisa membuat bathin kita menjadi jernih dan sejuk;
2. Secara sekala (kasat mata) sumber mata air, campuhan atau pantai tempat pemangku, harus memiliki air yang bersih atau jernih dan tidak tercemar. Karena hal ini juga ikut mempengaruhi kualitas air sebagai media perantara;
3. Tehnik, di bagian penjelasan tentang tehnik ini ada dua hal yang sebaiknya menjadi perhatian kita, yaitu pertama : persembahyangan, sebelum pemangku maupun setelah pemangku.Dimanapun kita pemangku, kita sembahyang dahulu disana sebelum pemangku. Kalau anda punya pejati bagus, tapi kalau tidak ada pejati dengan bekal satu canang dan dupa saja sudah cukup. Seandainya juga tidak ada canang dan dupa, bisa kita gantikan dengan mempersembahkan Gayatri Mantra. Persembahyangan permohonan penyucian sebelum pemangku sangat penting, karena kalau diberkahi, kualitas kesucian air akan meningkat tajam. Kita mohon kepada Hyang Acintya dan dewa-dewi yang berstana disana, agar melalui penglukatan tersebut badan dan pikiran kita dibersihkan dari segala energi negatif. Khusus untuk di laut, kita mohonkan kepada Hyang Acintya dan Hyang Baruna (Dewa Varuna). Kemudian, setelah selesai pemangku, kita kembali sembahyang mengucapkan terimakasih. Lebih baik lagi kalau dilanjutkan dengan meditasi. Kedua : Pemangku tanpa busana, ada dua yang melatar belakang mengapa kita sebaiknya pemangku tanpa busana, antara lain:
A. Karena sesungguhnya ketelanjangan memiliki energi pembebasan yang sangat besar. Ketika kita tanpa sehelai benang-pun, disana terjadi banyak sekali pelepasan energi-energi negatif yang menekan dan membebani bathin kita. Itulah rahasia-nya mengapa dalam berbagai tradisi spiritual hal ini banyak dilakukan. Misalnya di Jawa kita mengenal Tapa Wuda (meditasi yang dilakukan tanpa busana). Juga di India para yogi himalaya (naga sadhu] dari salah satu sekte Shiva-Tantra, mahayogi bernama Mahavira dan para pertapa-pendeta dari Agama Jain, mereka semua bahkan terus menerus sepanjang waktu kemana-mana tanpa sehelai benangpun. Ketelanjangan abadi mereka tentu saja bukan porno, terutama karena porno hanyalah sebentuk pemikiran, akan tetapi sebaliknya karena dari ketelanjangan terdapat energi pembebasan yang sangat besar. Energi ini oleh alam semesta akan ditransformasikan menjadi energi positif bagi badan (menguatkan dan menyembuhkan badan fisik) dan energi positif bagi pikiran (membersihkan bathin dari kemarahan, dendam, iri hati, rasa inguh, kebencian dan pikiran gelap lainnya). Dalam teks-teks Hindu ini disebut “avadhuta digambara”, yang berarti “berpakaian langit  yang suci”. Tanpa penghalang apapun melekat di badan, sebagai penyatuan kosmik dengan keseluruhan alam semesta yang tak terukur batas-batasnya. Serta melepaskan banyak energi-energi negatif yang menekan bathin kita. Dari rasa takut menuju ketabahan, dari kemarahan menuju welas asih, dari kebencian menuju perdamaian, dari keinginan menuju pelepasan, dari kegelapan menuju penerangan. Dimana semuanya adalah satu manunggal tanpa batas. Kita bukanlah tubuh ini dan pikiran ini, melainkan semuanya adalah satu manunggal tanpa batas dalam kemahasucian semesta.

B. Karena seluruh bagian dari badan, termasuk bagian yang tersembunyi, semuanya harus berinteraksi langsung dengan air tanpa halangan. Sehingga proses pembersihan dapat terjadi sempurna. Seperti halnya alam semesta (bhuana agung), badan kita (bhuana alit) juga terbagi menjadi Tri Loka (tiga bagian tubuh). Bhur Loka pada badan kita termasuk bagian pusar ke bawah sampai ujung kaki. Bvah Loka pada badan kita adalah bagian leher ke bawah sampai pusar. Svah Loka pada badan kita adalah bagian leher keatas sampai ujung kepala. Di masing-masing bagian tersebut terdapat kekacauan simpul-simpul energi negatif yang ketiganya saling berhubungan satu sama lain. Pada Svah Loka titik pusat simpul energy negatif-nya terletak pada wilayah dahi, yang merupakan simpul energi dari kecenderungan pikiran atau persepsi pikiran kita. Pada Bvah Loka titik pusat simpul energi negatif-nya terletak pada wilayah dada, yang merupakan simpul energi dari emosi dan perasaan kita, seperti misalnya : rasa sedih, rasa senang, rasa marah, rasa kecewa, dll. Pada Bhur Loka titik pusat simpul energi negatif-nya terletak pada wilayah antara kemaluan dan dubur, yang merupakan simpul energi dari kecenderungan binatang kita, seperti misalnya : tidak ada sifat welas asih, tega, kejam, serakah, mementingkan diri sendiri, penuh nafsu keinginan, suka berkelahi, bertengkar, iri hati, dll. Sangat penting dalam proses pembersihan ini, seluruh bagian dari badan, termasuk bagian yang tersembunyi, semuanya harus berinteraksi langsung dengan air tanpa halangan. Itulah sebabnya dilakukan tanpa busana. Karena hanya dengan badan yang sepenuhnya terbuka, disana seluruh kekacauan simpul-simpul energi negatif yang ada pada ketiga loka pada lapisan-lapisan badan kita akan dibersihkan secara menyeluruh. Sehingga proses pembersihan ini efektif, dimana energi suci alam semesta terdistribusi dengan baik, dapat lebur menyatu dengan keseluruhan lapisan badan fisik dan lapisan badan halus kita.     Para pertapa asketik di India bersiap-siap pemangku di Sungai Gangga. Saat akan memulai pemangku ucapkan mantra ini :
“Apo adyanv acarisam rasena sam agasmahi.
Payasvan agna a gahi sam prayaya sam ayusa
(Rig Veda I.23.23)
Sekarang kami menerjunkan diri ke dalam air ini, kami meleburkan diri manunggal dengan kekuatan yang mewujudkan air ini. Semoga kekuatan suci    yang tersembunyi dalam air ini, menyucikan dan memberikan kekuatan suci kepada kami. Tepat sebelum pemangku ucapkan mantra ini:
Apo asman matarah sundhayantu.
Ghrtena no ghrtapvah punantu
Visvam hi ripram pravahanti devir
Ud id abhyah sucir a puta emi
(Rig Veda X.17.10)
Artinya:
” Semoga air suci berkah alam semesta ini menyucikan diri kami sehingga kami bercahaya gemerlapan. Semoga diri kami dibersihkan oleh air suci ini. semoga air suci ini melenyapkan segala kekotoran kami. Kami akan bangkit dari kegelapan dan memperoleh kesucian darinya”
Saat pemangku ucapkan mantram ini : “Om sarira parisudhamàm    swàha”  (semoga badan fisik dan badan pikiran hamba menjadi suci). Kalau pemangku di mata air, ucapkan mantram tersebut di setiap pancuran    masing-masing sebelum kita membasahi rambut, membersihkan seluruh    bagian badan dan sebelum meminum airnya tiga kali. Kalau pemangku di campuhan atau laut, ucapkan mantram tersebut sama juga sebelum kita membersihkan diri, tapi tidak usah meminum airnya. Lebih baik lagi kalau proses pemangku ini terutama di mata air dan campuhan, kita lakukan juga sambil mandi dan keramas dengan sabun dan shampoo. Sama dengan apa yang tertulis dalam Veda :     Jalasena–abhi sincata, Jalasena-upa sincata (Atharva Veda VI.57.2). Mandilah seperti biasa dan basahi seluruh bagian tubuh yang terkena air langsung yang dipengaruhi oleh penyakit dan energi negative di dalam air suci;
4. Waktu. Sebenarnya waktu untuk pemangku baik dan bisa dilakukan kapan saja setiap saat. Akan tetapi pada waktu-waktu tertentu vibrasi kosmik alam semesta lebih kuat dibandingkan hari-hari lainnya. Veda menyebutkan bahwa matahari mempengaruhi kepribadian kita dan bulan mempengaruhi pikiran kita. Kalender Bali dan Kalender Jawa (dengan dewasa ayu / hari baik-nya) sebenarnya adalah buku petunjuk yang selaras dengan Veda, yang diwariskan oleh tetua kita untuk kita semua, untuk bisa membantu kita mengenali hari-hari mana saja yang memiliki vibrasi alam yang kuat untuk kegiatan spiritual tertentu. Salah satu pemilihan waktu (dimana vibrasi alam kuat) untuk untuk mempengaruhi tubuh manusia, pemangku yang disarankan adalah pada saat Purnama, Purwani (satu hari sebelum dan sesudah purnama), Ngembak Geni (sehari setelah Nyepi), Banyu Pinaruh ([sehari setelah hari raya Saraswati) dan Tilem (bulan mati), dll.
Isu kesalahpahaman tentang pemangku. Ada sebagian pendapat yang mengatakan bahwa pemangku dapat menghapus dosa atau menghapus karma buruk. Pendapat ini sama sekali tidak benar. Karena     hukum karma hanya bisa berhenti ketika kita sudah mengalami moksha (pembebasan sempurna). Pemangku adalah proses untuk membersihkan kekacauan simpul-simpul    energi-energi negatif dari dalam diri kita dengan bantuan alam semesta. Sehingga lapisan-lapisan badan kita dibersihkan menjadi lebih segar-seimbang dan dan tranformasi pikiran kita juga dibersihkan menjadi lebih baik dan terang. Terutama bila kita melakukannya secara tekun dan rutin, misalnya rutin setiap purnama dan tilem dan harus dilakukan dengan cara yang benar sesuai penjelasan diatas.
Ada berbagai cerita kenapa upacara pemangku ini dilakukan:   Kisah Dewi Uma yang dikutuk dan menjelma menjadi mahluk menyeramkan, ditempatkan di setra gandamayu dan diberi nama Ra Nini, lalu muncul Batara Guru yang menyusup ke dalam diri Sadewa untuk menyucikan Ra Nini, dan mengembalikan Dewi Uma dalam wujudnya semula. Kemudian Dewi Uma mengajarkan cara membersihkan segala noda dan kejahatan. Kisah Bima saat diutus Drona/Dorna  untuk mendapatkan air suci, lalu taktik Duryodana untuk menjebak Bima namun Bima justru bertemu dengan Mahadewa dalam wujud anak kecil yang menuturkan kerahasiaan air suci atau kesucian sebuah tirtaitu.
Lain lagi kisah Meng Bekung yang menemukan telor raksasa saat dia pergi kehutan lalu di bawa pulang ke rumah, saat direbus untuk dijadikan lauk, telur tersebut menetas bukannya matang/masak dari telur yang menetas itu keluar seorang  manusia berbadan setengah ular, lengkap dengan sisiknya ternyata telor raksasa tersebut adalah perujudan rasa malu Sang Hyang Siwa dan Dewi Uma, yang melakukan hubungan asmara di langit, untuk menutupi rasa malu akibat perbuatan mereka keduanya menjelma menjadi ular bermahkota dan meninggalkan sebutir telur. Saat terjadi petaka/musibah dikerajaan tempat Meng Bekung berasal dan sudah tidak dapat diatasi dengan cara apapun lalu seorang Rsi mendapatkan wangsit untuk melakukan persembahan dan korban tersebut adalah  manusia setengah ular, atas perintah dari Rsi tubuh manusia ular tersebut dipotong-potong  untuk di jadikan ‘caru’ (korban), lalu potongan tubuh itu dibuang ke berbagai penjuru arah mata angin. Usai melakukan upacara itu tiba-tiba Sang Hyang Siwa muncul dan mengembalikan wujud manusia setengah ular itu menjadi utuh yang menjelma menjadi lelaki tampan dan kemudian memberi petunjuk mengenai prinsip pecaruan jagat.
Dari kisah ini lalu muncul nama daun sudamala, daun pohon yang terkena noda darah dari manusia ular saat potongan tubuhnya dilempar ke berbagai arah mata angin, lalu kain sudamala yaitu kain Bali yang digunakan sebagai alas saat tubuh manusia setengah ular dipotong potong, kemudian pisau yang digunakan untuk memotong manusia ular itu dikenal dengan sebutan tiuk sudamala. Daun, Kain sampai tiuk (pisau) sudamala hingga kini menjadi perlengkapan wajib saat ruwatan jagat, pecaruan agung, dan upacara pelukatan.  Dalam upacara Pemangku dipersembahkan beberapa sesajen, seperti : prascita dan bayuan. Sementara proses pelukatan bisa dilakukan di : griya, pantai, tempat pemujaan di rumah.
Adapun Proses upacara ini: Upacara dipimpin oleh seorang Pemangku, kemudian sesajen yang telah disiapkan diberikan mantra-mantra. Orang yang akan yang akan di upacarai terlebih dahulu di mantrai oleh pemangku. Setelah Proses pemantraan selesai orang yang diupacarai tersebut percikan/disiram dilukat (dibersihkan) dengan air buah kelapa gading. (buah kelapa gading untuk upacara ini, diambil yang masih muda dan baru berisi air saja). Setelah mandi air kelapa gading, alangkah baiknya juga yang bersangkutan melakukan ritual mandi tempat yang mengandung mata air atau air alami seperti laut, danau, sungai atau tempat tempat pemandian yang diyakini bisa membawa berkah juga dapat membersihkan diri baik lahir maupun batin.
Dengan upacara Pemangku ini, umat Hindu di Bali percaya dan mengharapkan seluruh hal hal yang bersifat kotor atau negatif terutama yang berada dalam diri dan pikiran, agar kembali bersih, suci dan  berisikan hal-hal yang positif untuk melanjutkan kehidupan di masa yang akan datang. Pemangku menyucikan diri, ketenangan jiwa, pikiran dan kedamaian hati adalah hal yang paling dicari oleh seluruh umat manusia di muka dunia ini. Namun bila semua itu tidak didasari dengan keyakinan  bahwa Tuhan yang Maha Esa yang memberikannya maka tidak berarti apa apa. Upacara Pemangku ini sering laksanakan secara beramai ramai, baik oleh sekolah, jawatan, pemerintahan atau pun masyarakat setempat dan diadakan ditempat tempat bersejarah, pura pura, tempat pemandian, laut atau pantai yang ada di Bali, dan merupakan kegiatan wisata adat yang banyak menarik minat wisatawan lokal maupun manca negara untuk menyaksikannya.
Dalam upacara mewinten, pemangku juga dilakukan untuk pembersihan diri dari yang akan diwinten dengan sarana air kelapa muda (klungah) yang telah dijadikan Tirtha oleh pendeta / pinandita melalui doa, puja dan mantra weda. Selanjutnya dipercikkan ke ubun-ubun dan badan.
Sebenarnya setiap hari para dewa-dewi dan alam semesta ingin menuangkan air suci yang berkelimpahan ke bathin kita. Sayangnya kebanyakan orang tidak sadar dan tidak nyambung dengan hal ini karena kebanyakan orang (ibarat gelas), gelas jiwa dan badannya ditinggikan dan ada sebagian orang gelas jiwa dan badannya ditutup. Ketika gelasnya direndahkan dan dibuka, maka disanalah air suci semesta yang memurnikan diri bisa masuk ke dalam jiwa.

3.3. Air buat keperluan kesehatan.
Dalam kitab ayurveda ada bermacam-macam jenis terapi, salah satunya Hydrotherapy. Terapi Hydrotherapy adalah suatu terapi dengan menggunakan sarana air (Gus Japa, 2008). Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi pasti menbutuhkan air. Air bisa dikatakan sebagai sumber kehidupan. Banyak manfaat yang diberikan air untuk makhluk hidup. Di sini akan dijelaskan fungsi-fungsi penting air dalam kehidupan.  Air bekerja dengan ajaib, bila Anda minum  banyak air bersih dan jernih, maka hal tersebut akan memacu peningkatan kesehatan Anda, di mana para peneliti menemukan bahwa, makin hari makin banyak keuntungan dengan minum air dalam jumlah yang cukup bagi kesehatan yang mereka kenal dengan istilah terapi air. dalam kitab weda, air dikatakan memiliki kasihat pengobatan, menyembuhkan semua jenis penyakit. Mandi dan berendam merupakan obat yang efektif dan air hujan memberikan kemuliaan. Berikut ini sabda-sabda suci yang mendukung terapi air (japa. 2008:61), antara lain:
Sanghyang Soma mengatakan air memiliki semua faktor-faktor penyembuhan
(RgVeda X.9.6).
Kami mohon pada penguasa air agar menyembuhkan penyakit kami
(RgVeda X.9.5)
Air mengandung nektar (minuman para dewa) dan memiliki khasiat pengobatan
(RgVeda I.23.19)
Air menyembuhkan segala penyakit
(RgVeda I.23.20)
Air adalah obat, ia mengusir penyakit-penyakit, ia menyembuhkan semua penyakit.
(RgVeda X.137.6)
Sanghyang Rudra adalah (pakar) perawatan dengan air (Hydrotherapy). Kami memohon kepada-Nya untuk kesejahteraan dan kebahagiaan.
(RgVeda I.43.4)
Semua dewata yang jumlahnya 33 ada didalam air dan melindungi umat manusia.
(AtharvaVeda XIX.27.10)
Mandi berendam adalah obat yang paling efektif /tepat.
(AtharvaVeda VI.57.2)
Mandilah dan celupkan (rendamlah) bagian tubuh yang dipengaruhi oleh penyakit didalam air
(AtharvaVeda VI.57.2)
Semua mengatakan bahwa air merupakan yang paling baik.
(AtharvaVeda VIII.7.3)
Kami mengumpulkan air hujan dan berasil mencampurnya dengan minuman segara soma (minuman Sanghyang Soma). Semoga Ia memberikan kemuliaan pada kami.
(AtharvaVeda VII.89.1)
Semua dewa (milik yang perlu sekali) ada dengan siap tersedia di air.
(RgVeda X.72.6)
Kami mengumpulkan air kedewaan (yaitu air hujan) dan mencampurkan minuman soma didalamnya untuk usia panjang.
(AtharvaVeda X.5.46)
Semua dewa (simbol milik yang berharga) bertumpuk sedikit demi sedikit didalam air itu dan air mengambil benih alam semesta yang pertama didalamnya.
(RgVeda X.82.6)
Air yang mengalir dibawah cahaya matahari merupakan air yang bersih atau bebas kuman.
(AtharvaVeda I.4.2)
Temuan ini menjelaskan air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu, hal ini kita anggap musrik, atau paling sedikit kita anggap sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 75%-90%  terdiri dari air. Otak 76%, Darah 82% air, otot 75% air, paru-paru 90% air, hati 2,5% air, lemak 20% air dan tulang yang keras pun mengandung 25% air (Jananova. 2012: 14).
Menurut Muhammad (2013:166) manfaat utama air buat kehidupan manusia dan binatang antara lain:
3.3.1 Pencernaan dan metabolisme yang lebih baik. Minum air dalam jumlah yang cukup menjadikan baik pencernaan maupun metabolisme dapat bekerja pada kapasitas maksimalnya. Faktanya, penelitian terbaru dari University of Utah menyatakan bahwa kekurangan air dapat menyebabkan menurunnya metabolisme.

3.3.2. Memperbaiki kemampuan dan daya tahan tubuh,  Anda akan mampu bekerja lebih keras/berat bila mendapatkan air yang cukup. Sebagai tambahan, air dapat memperkuat daya tahan tubuh Anda. Karena air dapat menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam otot dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.

3.3.3. Tahan lapar, Rasa lapar kadang merupakan penyamaran dari rasa haus. Sewaktu anda mengalami dehidrasi (kekurangan air) Anda mungkin merasa ingin makan padahal yang Anda butuhkan sebenarnya adalah air. Anda juga dapat memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk mencegah makan berlebihan.

3.3.4. Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit, Para peneliti saat ini meyakini bahwa cairan atau tepatnya air dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko terhadap beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung kemih, dan kanker usus besar (colon). Minum cukup air dapat pula menghindari sembelit.

3.3.5. Senjata ampuh melawan masuk angin atau pilek.  Antibodi dalam lendir yang melapisi kerongkongan berfungsi untuk menjerat virus pilek. Daya tahan ini akan melemah apabila Anda dehidrasi (kekurangan air) karena akan menyebabkan lendir mengering. Sebagai catatan banyak ahli kesehatan merekomendasikan air sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk.

3.3.6. Pelembab wajah paling ampuh.  Dengan minum banyak air membantu kulit Anda tetap kenyal dan kencang serta mengurangi garis-garis dan kerut pada wajah.

3.3.7. Menangkal rasa letih akibat melakukan perjalanan. Udara panas dapat menyebabkan Anda dehidrasi dan akan menimbulkan rasa letih pada saat dan setelah perjalanan. Minumlah banyak air sebelum melakukan perjalanan dan satu gelas tiap jam perjalanan Anda.

3.3.8. Mengatasi migrain/sakit kepala.  Para peneliti menyatakan bahwa dehidrasi dapat mengakibatkan migrain/sakit kepala, jadi bila Anda sering mengalami migrain adalah sangat penting untuk minum air dalam jumlah yang cukup.

3.3.9. Fungsi lainnya buat tubuh antara lain: (1) Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel yang rusa; (2) Melarutkan dan membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke  seluruh sel tubuh yang membutuhkan; (3) Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun dari dalam tubuh kita; (4) Katalisator dalam metabolisme tubuh; (5) Pelumas bagi sendi-sendi; (6) Menstabilkan suhu tubuh; (7) Meredam benturan bagi organ vital. Dengan menggunakan air secukupnya khususnya minum, tubuh kita akan selalu segar dan kesehatan tetap terjaga.

3.4. Air dapat menerima pesan positif  atau negative sebagai sarana pengobatan. Dr. Masaru Emoto, seorang quantum physicist dari Hado Institute dari  pengelihatannya, pada tahun 2003 menyatakan bahwa air akan sangat tanggap dan bereaksi bila terhadap air diucapkan kalimat maupun pikiran. Reaksi yang berbeda terjadi pada pemberian ucapan dengan kalimat / pikiran positif maupun negatif.  Menurut penelitian Dr. Masaru Emoto untuk mengevaluasi pesan-pesan tersembunyi dalam air. Melalui penelitian tentang air itu dapat kita ketahui bahwa air pun ternyata hidup dan dapat memberikan respon yang positif ataupun negatif terhadap.  Dr.Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop). Foto kristal air ini didapat dengan cara membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi. Hasilnya adalah air ternyata mampu merespon terhadap kata-kata, gambar serta musik baik secara positif ataupun negative (Frida, 2012). Jika kita mengatakan pada air kata-kata “cinta dan terima kasih” maka hasil foto kristal airnya sungguh dahsyat yakni membentuk kristal air heksagonal yang indah. Sebaliknya, jika kita mengatakan pada air kalimat “kamu bodoh” maka tidak akan membentuk kristal bahkan gambarnya jelek sekali. Itulah sebabnya sekarang ini kita harus berahlak terhadap air karena dengan ahlak yang baik pada air berarti kita mengkonsumsi air yang akan berdampak baik pada tubuh kita, sebab air yang mampu membentuk heksagonal merupakan air yang mampu melunturkan racun-racun pada tubuh kita. Percobaan terhadap air tidak hanya dilakukan dengan kata-kata namun juga melalui musik. Ternyata musik klasik mampu merubah air membentuk kristal yang sangat indah sedangkan musik heavy metal justru membentuk air yang tidak baik. Air mempunyai kemampuan untuk menyimpan energi dengan baik. Banyak penyembuh yang menggunakan air sebagai sarana penyembuhan. Caranya adalah dengan memasukkan / memproyeksikan energi penyembuhan, doa atau energi positif lainnya ke dalam air. Ada pula yang memberikan air dengan rendaman kristal. Kesemuanya ini sebenarnya merupakan pemberdayaan dari air biasa menjadi air biasa menjadi air yang berkhasiat.
Begitu juga air akan berbeda dalam menghadapi jenis musik. Perbedaan ini terlihat dari adanya penambahan bentuk molekul yang terjadi di dalam air tersebut. Apabila terhadap air diucapkan kalimat / pikiran positif, musik lembut, maka di dalam air tersebut terbentuklah kristal – kristal air yang berbentuk hexagonal (segi enam). Sebaliknya bila terhadap air diucapkan kalimat / pikiran negatif, musik yang hingar bingar, maka sama sekali tidak terbentuk kristal – kristal air bahkan bentuk molekul air menjadi kacau balau. Oleh karena itu, wajar pula air akan bereaksi positif terhadap doa. Air yang sudah diberi doa mengandung kristal air yang berbentuk hexagonal. Air yang disucikan (air Zamzam) yang  dipengaruhi oleh keadaan sekeliling yang penuh dengan gaung doa yang bagaimanapun akan membuat terbentuknya air hexagonal yang mempunyai daya penyembuhan. Penelitian Dr.Masimoto inipun tidak hanya mencakup air melainkan juga makanan lainnya yang ternyata mampu memberikan reaksi positif dan negatif. Inilah rahasianya mengapa kita dianjurkan oleh agama untuk berdoa sebelum makan/minum. Doa yang baik ternyata akan mampu merubah air/makanan menjadi sesuatu yang baik bagi tubuh (Jananova, 2012: 7)

3.5. Manfaat lainnya secara umum. Secara umum kita sudah mengetahui bahwa air memiliki manfaat yang sangat luar biasa seperti kita sudah memakainya dalam kehidupan kita sehari-hari. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila tidak ada air dirumah kita.
3.5.1. Air buat keperluan rumah tangga, misalnya untuk masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya.
3.5.2. Air buatbuat keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
3.5.3.  Air buat keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
3.5.4. Air buat keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
3.6.5 Air buat keperluan pelayaran dan lain sebagainya

Semoga bermanfaat dan pembaca selalu sehat dengan minum cukup air minum sebagai berkah dari Hyang Penguasa Smesta,

ttd

INyoman Sridana, S.Kes.H

0