Di Bali sendiri memiliki kearipan lokal pengobatan tradisional Bali berupa Usada. Usada berasal dari kata ausadhi (bahasa Sanskerta) yang berarti pengobatan dengan dari bahan-bahan alami, sering dibalikan menjadi wisada, berarti ubad, tamba atau obat, sedangkan pelaku sebagai pengobat disebut Balian atau Usadawan (Nala, 1993:1 dan dalam Yasa, 2010: 350). Tradisi nyastra di Bali mewariskan sejumlah lontar usada (text dalam lontar yang teksnya membicarakan persoalan kesehatan). Pentingnya memelihara kesehatan ternyata juga diwacanakan dalam tradisi ritual Hindu di Bali. Sarana upacara: banten, bila dikaji dari aspek usada, di situ kita akan menemukan makna kesehatan. Demikian pula dalam doa masyarakat ketika mempersembahkan sesajen dimaksud. Isi doa mereka yang utama adalah mohon karahayuan kepada Tuhan. Karahayuan dalam arti sempit berarti kesehatan.
Jadi terapi komplementer yang dimaksud adalah pengobatan alami dengan pendekatan holistik sebagai jalan menyehimbangkan mind-body-spirit, yang merupakan suatu pengobatan dengan menggunakan doa-doa, bahan atau ramuan yang berupa bahan tumbuhan, binatang dan bahan mineral alami baik berupa sediaan sarian atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Kami ada Karena Anada. kami belajar Usada lebih Jauh karena dukungan anda, pembelian produk atau setiap uang yang anda keluarkan di Usada Taru pramana sebagai tanda anda telah turut serta didalam pelestarian kearipan lokal Usada Bali, khususnya Usada Taru Pramana (tanaman obat Usada) dan pelestaraian lontar usada yang bermanfaat buat masyarakat. ijinkan kami belajar terus meneliti atau mengkaji lebih jauh tentang resep-resep usada yang diwariskan oleh leluhur kita. Doa anada sangat berarti bagi keberadaan Usada Bali.